5 Fakta Piton India, Dapat Berpuasa Selama 2 Tahun setelah Makan
Piton india adalah salah satu ular terbesar di dunia dengan panjang 18-24 inci dan beratnya mencapai 120 bahkan ada yang lebih dari 200 pon. Nama ilmiah ular ini adalah python molurus. Nama phyton diambil dari kisah Yunani, Apollo yang mengalahkan ular besar seperti piton. Sementara, molorus dari kata Yunani merujuk pada sejenis ular.
Sesuai namanya, piton india berasal dari India dan Asia Selatan lain seperti Nepal, Pakistan, Srilanka, Bhutan dan Bangladesh. Mereka beradaptasi pada berbagai habitat yakni padang rumput, sabana, rawa, paya, bukit berbatu, hutan terbuka dan lembah sungai. Piton india bersembunyi di pohon berlubang, alang-alang air, semak bakau bahkan liang mamalia yang terbengkalai.
Piton india membutuhkan sumber air karena mereka adalah perenang ulung. Meskipun cenderung tinggal di habitat kering, ular ini sering berenang, lho. Piton adalah jenis ular tidak berbisa, termasuk piton india yang mempunyai segudang fakta unik. Baca lebih lanjut ya!
1.Ciri fisik piton India
Dilansir A-z-animals, piton india memiliki warna dasar putih dan kuning dengan pola bercak dari coklat muda dan coklat tua. Bercak-bercaknya berwarna terang di sisi tubuhnya. Mereka memiliki kepala besar, sisik di kepalanya kecil dan mempunyai gigi tajam di bagian belakang.
Spesimen di hutan bukit Ghats barat dan Assam berwarna gelap, sementara dari daratan tinggi Deccan dan Ghats timur cenderung berwarna terang. Di Pakistan, piton india mencapai panjang 9 kaki dan beratnya 52 kg. Piton india umumnya mempunyai kepala berbentuk segitiga dan pupilnya vertikal.
2.Cara piton india memakan mangsanya
Saat mengincar mangsanya, piton india akan mengintai dan menyergap mangsanya. Walaupun penglihatannya sangat buruk, ular ini mengandalkan indra penciuman dengan mencium jejak panas dari mangsanya. Piton india dikenal lambat pergerakannya di habitatnya, dilansir Kids.kiddle.
Piton india cenderung berkamuflase karena warna kulitnya seperti tanah sehingga mudah bersembunyi di semak-semak atau rumput. Seperti ular pada umumnya, piton india adalah karnivora sejati yang memangsa mamalia, burung, reptil, kelinci, tikus, mencit dan macan tutul.
Piton india membunuh mangsanya dengan menggigit, mencekik mangsanya sampai mati lemas dan terakhir, menelannya secara utuh. Piton india juga memakan hewan bertanduk dan berkuku lebih besar daripada ukuran si ular sehingga setelah itu ia akan berpuasa selama berminggu-minggu bahkan dengan durasi terlama mencapai 2 tahun.
3.Reproduksi sang ular
Cara kawin pasangan di mana piton jantan menggunakan taji duburnya untuk merangsang, membelai dan kemudian melilitkan piton betina dengan tubuhnya. Durasi tahap kawin ini berlangsung selama 30 menit. Sekitar 3-4 bulan setelah kawin, betina dapat bertelur hingga 100 butir dengan berat masing-masing mencapai 207 g.
Betina melingkari telur-telur sebagai persiapan masa inkubasi. Kemudian, betina melilitkan dirinya untuk memastikan telur-telurnya aman. Dua bulan setelah itu, piton muda akan keluar dari telurnya yang berkulit, namun masih di sana selama 3 hari untuk menyerap sisa kuning telurnya. Setelah benar-benar keluar, piton muda akan langsung mandiri seperti mencari makan sendiri.
4. Piton india muda rentan dimangsa predator
Piton india muda sangat rentan dan hampir tidak berdaya melawan sebagian besar predator. Piton india muda memilih untuk bersembunyi dari pemangsa. Pemangsanya seperti biawak, luwak, kucing liar, berbagai burung pemangsa, raptor dan mamalia jelas Roundglasssustain.
5.Ancaman eksternal terhadap piton india
Piton india menghadapi berbagai ancaman yakni diburu untuk diambil kulitnya, dagingnya sebagai sumber makanan, bahan untuk membuat obat dan berbagai keperluan seperti sepatu bot, ikat pinggang dan dompet. Piton india termasuk ular yang jinak sehingga mudah untuk dibunuh. Daftar merah IUCN, mengklasifikasikan piton india sebagai hampir terancam, terang Animalsake.
Di India, biasanya ada festival dikenal sebagai nagpanchami yang dirayakan untuk menyembah ular. Ular dilambangkan sebagai hewan suci dalam adat istiadat India dan merupakan hewan peliharaan dari dewa Siwa dalam mitologi Hindu. Meskipun jarang, piton india bisa menyerang manusia jika terprovokasi atau manusia memasuki wilayah mereka di malam hari.
