5 Fakta Sapi Simmental, Dapat Jadi Hewan Kurban di Indonesia

Nama sapi simmental diambil dari nama daerah tempat mereka pertama kali dikembangbiakan di lembah Simme yang terletak di Berner Oberland di Swiss pada abad ke 18. Salah satu jenis sapi yang cukup tua karena sejarahnya dimulai pada abad pertengahan.
Thecattlesite menyebut, catatan awal tertulis mengatakan sapi simmental adalah hasil persilangan antara sapi besar Jerman dan sapi kecil Swiss.Buku ternak pertama sapi simmental dibuat di Kanton Berne Swiss pada 1806. Kemudian pada 1890, asosiasi sapi simmental bintik merah putih Swiss dibentuk.
Sapi ini dikenal punya banyak kelebihan terutama di kualitas dagingnya dan cocok untuk disembelih. Jadi, mari simak informasi lengkapnya.
1.Sejarah impor ke seluruh dunia

Melansir Kids kiddle, Afrika adalah wilayah pertama di luar Eropa yang berhasil mengembangkan sapi simmental. Di Namibia pada 1893 dan Afrika Selatan tahun 1905. Di Afrika, simmental disebut simmentaler digunakan untuk produksi sapi potong di bawah program sapi menyusui.
Di Rusia, simmental adalah sapi terpenting dengan menyumbang seperempat dari seluruh sapi di Rusia. Menghasilkan 6 subspesies yakni steppe simmental, simmental ukraina, volga simmental, ural simmental, siberian simmental dan simmental timur jauh.
Penyebaran sapi simmental ke enam benua diperkirakan lebih dari 55 juta di seluruh dunia di mana penyebarannya bertahap hingga akhir tahun 1960-an. Sebelumnya tersebar di Eropa luar Swiss terlebih dahulu di sebagian besar Eropa Timur, Balkan dan Rusia.
Di dunia baru, mereka tiba di Guetamala pada 1897, Brasil tahun 1918 dan Argentina tahun 1922. Di Amerika Serikat, mereka tiba Illinois tahun 1887, New Jersey tahun 1895 dan New Mexico pada 1920.
2.Karakter fisik

Sapi simmental memiliki warna bervariasi dari kastanye, emas, merah dan putih. Kepalanya berwarna putih dan memiliki pigmen di sekitar matanya membantunya mengatasi masalah matanya yang timbul akibat sinar matahari cerah. Terdapat bulu pendek lembuh dengan bercak putih di kepala dan perutnya.
Mereka mempunyai tanduk yang menghadap ke atas dilengkapi dewlap tebal. Sapi simmental diberkahi tubuh besar disertai otot dengan berat sekitar 700-900 kg. Tingginya sapi mencapai 135-150 cm. Untuk sapi jantan memiliki tinggi hingga 160 cm dan beratnya ialah 1300 kg.
3.Warna utamanya merah dan hitam

Dilansir Dpi nsw, pada awal 1990-an, para peternak simmental Amerika berupaya mengubah rasnya agar lebih mampu merangsang pasar yang penting bagi industri ternak dan konsumen.
Mereka mendapatkan simmental hitam tanpa penyakit kanker mata dan menambah kualitas makan sapi angus, lalu menyilangkan simmental dengan angus dan kemudian menciptakan simmental hitam.
Sedangkan simmental merah adalah hasil evolusi dari strain simmental dan simmental hitam dan keluar lah lebih banyak warna merah di kepala, badan, kaki dan ciri khas utamanya mereka memiliki pigmentasi mata merah.
4.Keunggulan sapi simmental

Dengan mengandalkan perkawinan silang, simmental bisa memproduksi kualitas daging tinggi. Dengan memadukan kelebihan ototnya yang berat, panjang dan ukurannya dapat menghasilkan karkas daging merah padat yang baik meninggalkan sedikit sisa lemak.
Dalam program perkawinan silang pun terbukti sukses. Simmental bertumbuh dengan baik, bertubuh besar sehingga dapat menghasilkan daging sapi juga bagi keturunan persilangannya. Sapi ini dapat meningkatkan kualitas daging dengan lemak putih dan marmer sangat baik.
Adapun kelebihan mereka usung yakni kesuburan tinggi dan berjangka panjang. Kemampuan betina dalam mengasuh anak luar biasa, kemampuan merumput yang baik, kematangan awal, tingkat pertumbuhan yang baik, komparatif, konversi dan efisiensi pakan serta mudah ditangani.
5.Sapi simmental di Indonesia

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mengatakan bahwa sapi simmental memainkan peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan daging di mana sapi ini telah tersebar ke seluruh Indonesia.
Tentu, sapi simmental memiliki potensi dalam penyediaan daging sebagai hewan kurban. Sudah disinggung, sapi simmental memiliki pertumbuhan cepat dan kualitas daging tinggi dengan bobot yang besar. Untungnya, mereka juga tahan terhadap beberapa penyakit dan parasit, lho.
Sapi simmental di Indonesia memiliki tubuh merah kekuningan hingga krem dengan kombinasi putih. Kepalanya dominan putih dengan variasi merah, tidak bertanduk atau memiliki tanduk bercorak krem. Diberkahi moncong, telinga besar, ujung ekor dan kuku kaki berwarna putih hingga krem.
Alasan lain sapi simmental dapat tersebar ke seluruh dunia karena mampu beradaptasi di berbagai kondisi iklim bervariasi. Nama lain dari simmental yakni fleckvieh dan simmentaler.