Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Yellow Tang, Kerabat Ikan ‘Dori’ dengan Warna Kuning

Ilustrasi botana kuning (commons.wikimedia.org/Amada44)
Ilustrasi botana kuning (commons.wikimedia.org/Amada44)

Siapa yang tidak mengenal ‘Dori’, ikan lucu berwarna biru yang mencuri perhatian dalam film Finding Nemo? Namun tahukah kamu, ‘Dori’ memiliki kerabat dengan penampilan gak kalah menarik, lho. Yellow Tang, dengan warna kuning cerahnya, adalah salah satu anggota kelompok tang yang sering dijadikan penghias akuarium.

Ikan yang memiliki nama ilmiah Zebrasoma flavescens ini merupakan favorit di kalangan pecinta ikan hias. Selain warnanya yang mencolok, Yellow Tang juga dikenal memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari ikan-ikan tang lainnya. Ada deretan fakta unik berikut ini seputar ikan yellow tang yang mungkin belum pernah kamu ketahui sebelumnya.

1. Bagian dari keluarga Acanthuridae

Ilustrasi yellow tang (commons.wikimedia.org/Fernando Losada Rodríguez)
Ilustrasi yellow tang (commons.wikimedia.org/Fernando Losada Rodríguez)

Yellow tang merupakan bagian dari keluarga Acanthuridae, famili yang juga sama dengan ikan 'Dori' atau blue tang yang terkenal. Ikan dari keluarga ini umumnya dikenal sebagai surgeonfish, karena memiliki duri tajam di dekat ekor yang berfungsi seperti pisau bedah sebagai alat pertahanan diri. Keunikan yellow tang tak hanya terletak pada warna cerahnya, tetapi juga pada tubuh pipih dan bulat yang menjadi ciri khas dari kelompok tang.

Berdasarkan informasi dari Aqua Info, Selain tubuhnya yang pipih, ikan ini juga memiliki moncong yang sedikit memanjang serta sirip punggung dan sirip dubur yang besar dan penuh. Bentuk sirip-sirip tersebut memberikan siluet ikan ini tampak seperti mata panah, menciptakan profil yang elegan di air.

2. Warna kuningnya bisa memudar pada malam hari

Ilustrasi yellow tang (commons.wikimedia.org/Factumquintus)
Ilustrasi yellow tang (commons.wikimedia.org/Factumquintus)

Sesuai dengan namanya, yellow tang dikenal dengan warna kuning cerah yang mencolok. Ukuran tubuh mereka dapat mencapai 20 cm, tetapi ikan ini tetap ramping dengan ketebalan kurang dari 3 cm. Melansir mdcundip.com, salah satu fakta menarik mengenai ikan ini adalah perubahan warna yang terjadi di malam hari. Saat malam tiba, warna cerah mereka memudar dan bintik-bintik cokelat muncul di tengah tubuh, lengkap dengan garis putih di atasnya. Namun ketika pagi tiba, bintik-bintik tersebut perlahan menghilang, dan warna kuning khasnya kembali bersinar.

Selain warna yang menarik, yellow tang juga memiliki mekanisme pertahanan alami berupa duri putih tajam yang terletak di dekat ekor mereka. Duri ini berfungsi sebagai alat pertahanan dari ancaman predator dan akan tetap tajam sepanjang hidup mereka. Kombinasi dari perubahan warna yang unik dan duri pertahanan, menjadikan yellow tang tidak hanya menarik secara visual tapi juga tangguh di alam.

3. Wilayah penyebaran yellow tang

Ilustrasi yellow tang (commons.wikimedia.org/Tony Hisgett)
Ilustrasi yellow tang (commons.wikimedia.org/Tony Hisgett)

Laman AZ Animals menginformasikan yellow tang memiliki wilayah penyebaran yang luas, terutama di kawasan Samudra Pasifik dan beberapa bagian Atlantik. Sekitar 70 persen populasi ikan ini ditemukan di perairan sekitar Kepulauan Hawaii, yang menjadi salah satu habitat utamanya. Selain Hawaii, ikan ini juga ditemukan di sekitar Kepulauan Ryukyu, Mariana, Marshall, Marcus, Wake, dan perairan di dekat Jepang.

Jenis ikan ini lebih suka hidup di perairan dangkal yang mengelilingi terumbu karang, terutama pada kedalaman sekitar 30 meter. Mereka cenderung mencari perairan yang lebih hangat, sehingga sering ditemukan di kawasan tropis seperti Hawaii dan Florida.

4. Alga merupakan makanan kesukaannya

Ilustrasi yellow tang (commons.wikimedia.org/Holger Krisp)
Ilustrasi yellow tang (commons.wikimedia.org/Holger Krisp)

Dengan mulut yang panjang dan melengkung ke bawah serta gigi kecil, ikan ini sangat cocok merumput alga yang tumbuh di sekitar habitatnya. Melansir Animal Diversity, sebagian besar makanan mereka terdiri dari alga berserat yang tumbuh di terumbu karang, sehingga ikan ini sering terlihat menghabiskan waktu mencari makan sendirian atau dalam kelompok kecil.

Selain alga kecil, yellow tang juga memakan makroalga seperti gulma laut. Kendatipun mayoritas makanan mereka adalah alga, ikan ini sesekali juga memakan zooplankton, menunjukkan sedikit fleksibilitas dalam pola makan mereka. Kehadiran yellow tang di terumbu karang sangat membantu menjaga keseimbangan ekosistem karena mengontrol pertumbuhan alga yang dapat menghambat kehidupan terumbu karang.

5. Yellow tang dapat menjadi ikan hias aquarium

Ilustrasi botana kuning (commons.wikimedia.org/Amada44)
Ilustrasi botana kuning (commons.wikimedia.org/Amada44)

Yellow tang telah menjadi primadona di dunia akuarium air asin karena kemampuan adaptasinya yang luar biasa. Spesies ini dikenal lebih tangguh dalam menghadapi perubahan parameter air dibandingkan kerabat-kerabatnya. Ditambah dengan ketahanannya terhadap penyakit dan perawatan yang relatif mudah, gak mengherankan jika ikan ini menjadi pilihan utama para penghobi akuarium pemula.

Laman Aqua Info menginformasikan bahwa dari berbagai jenis ikan tang yang tersedia di pasar akuarium, yellow tang menduduki posisi teratas dalam daftar ikan air asin yang cocok untuk pemula. Popularitasnya yang tinggi, menjadikan spesies ini sebagai ikan yang paling banyak diekspor dalam keluarganya.

Kabar baiknya, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), yellow tang tidak termasuk dalam kategori spesies yang terancam punah dan dikategorikan sebagai Least Concern atau 'risiko rendah'. Populasi terbesar ikan ini ditemukan di perairan Hawaii, meskipun jumlahnya lebih sedikit di wilayah lain. Status ini semakin memperkuat posisi Yellow tang sebagai salah satu ikan akuarium paling populer, khususnya yang berasal dari Hawaii.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us