5 Fakta Unik Rayap Subterranean, Salah Satu Hama Kayu Paling Merugikan

- Rayap lebih merusak daripada semut karena mampu merusak perabotan dan menggerogoti tiang rumah.
- Rayap subterranean tersebar di Amerika Utara dan Eropa, hidup berkoloni dalam jumlah besar, dan menyimpan banyak fakta unik.
- Metode pencegahan dan pembasmian sudah ada, namun rayap juga berperan sebagai dekomposer alami yang membantu proses pembusukan di alam liar.
Terdapat dua serangga kecil yang sering masuk rumah dan kerap melubangi perabotan, yaitu semut dan rayap. Lebih lanjut, rayap jauh lebih merugikan daripada semut karena ia lebih destruktif. Saking desktruktifnya, rayap mampu merusak perabotan, menggerogoti tiang rumah, sampai menghancurkan kursi. Rayap juga sangat bervariasi dan salah satu spesiesnya adalah Reticulitermes flavipes atau rayap subterranean.
Seperti rayap lain, rayap subterranean hidup berkoloni. Koloninya besar, terdiri atas banyak individu, dan memiliki struktur sosial yang kompleks. Ukurannya memang kecil, namun serangga ini menjadi salah satu hama paling merugikan di wilayah penyebarannya. Tak cuma itu, ternyata rayap subterranean juga menyimpan segudang fakta unik yang jarang diketahui.
1. Merupakan spesies rayap paling umum di Amerika Utara

Laman GBIF menjelaskan kalau rayap subterranean bisa ditemukan di dua wilayah, yaitu Amerika Utara dan Eropa. Dalam hal ini, Amerika Utara merupakan wilayah penyebaran alaminya. Ia tersebar luas di wilayah timur Amerika Serikat dan Kanada. Di sana, serangga kecil ini sangat mudah dijumpai, bahkan ia menyandang gelar sebagai spesies rayap yang paling umum di Amerika Utara. Umumnya, rayap subterranean bisa dijumpai di hutan, daerah berkayu, kebun, pepohonan, sampai area pemukiman yang padat.
2. Satu koloni bisa berisikan jutaan individu

Seperti rayap lain, tentunya rayap subterranean membuat koloni dan hidup secara berkelompok. Tak tanggung-tanggung, satu koloni bisa berisikan 20,000 sampai lima juta ekor rayap. Dilansir Animalia, tiap koloni juga memiliki seekor ratu rayap dan ratu tersebut mampu menghasilkan 5,000 sampai 10,000 telur setiap tahunnya. Koloninya sendiri hidup dalam satu ruangan atau bangunan yang mereka bangun di dalam tanah atau kayu yang sudah mati. Dengan hidup berkoloni, rayap ini bisa mencari makanan dengan lebih efisien dan mampu mempertahankan diri dari predator dengan lebih mudah.
3. Merupakan hama kayu yang sangat merugikan dan berbahaya

Dikutip Animal Diversity Web, rayap subterranean merupakan rayap paling berbahaya dan merugikan di dunia. Ia sangat destruktif dan mampu menghancurkan semua benda yang terbuat dari kayu. Mau itu lemari, kursi, meja, hiasan, patung, sampai tiang rumah semuanya bisa digerogoti dan dimakan oleh hewan kecil ini. Karena hal tersebut, banyak orang yang mengalami kerugian hingga miliaran dollar setiap tahunnya.
Untungnya, sudah banyak metode pencegahan dan pembasmian yang hadir untuk menangani serangan rayap ini. Beberapa metode tersebut adalah pencegahan dengan zat kimia, penggunaan penghalang, dan pemusnahan dengan suhu panas. Tapi kamu tetap tak boleh memusnahkan semua populasi rayap subterranean. Nyatanya, ia juga berperan sebagai dekomposer alami yang membantu proses pembusukan di alam liar.
4. Tubuhnya jadi rumah bagi berbagai mikroorganisme

Walau kecil, namun rayap subterranean juga menjadi sarang atau rumah bagi organisme lain. Secara khusus, ada banyak organisme mikroskopis yang hidup di dalam perut serangga ini. Artikel di jurnal Annals of the Entomological Society of America menjelaskan kalau ada 11 spesies flagellate yang hidup di dalam perut rayap ini. Beberapa di antaranya adalah Dinenympha fimbriata, Dinenympha gracilis, dan Trichonympha agilis.
Uniknya, organisme-organisme tersebut bukanlah parasit. Sebaliknya, mereka membantu sistem pencernaan rayap subterranean. Uniknya, individu rayap yang baru menetas tidak memiliki organisme flagellate di dalam perutnya. Setelah ia diberi makan oleh rayap lain melalui mulut barulah flagellate tersebut akan masuk ke perut individu muda lewat cairan mulut yang ditransfer dari kegiatan pemberian makan tersebut.
5. Memiliki struktur sosial yang kompleks

Layaknya spesies lain, tentunya koloni rayap subterranean memiliki struktur sosial yang cukup kompleks. Dilansir iNaturalist, terdapat tiga pembagian kasta di koloni rayap ini, yaitu rayap pekerja, rayap tentara, dan rayap reproduktif. Sebenarnya ada satu kasta lagi, yaitu ratu rayap. Namun, di satu koloni hanya terdapat satu rayap sehingga ia merupakan individu yang spesial dan tidak bisa disetarakan dengan rayap lain.
Pertama, rayap pekerja punya panjang 3 milimeter, tidak bersayap, dan badannya berwarna putih. Nah, rayap pekerja inilah yang biasanya memakan kayu dan ia juga jadi kasta dengan jumlah terbanyak. Kemudian, ada rayap tentara atau prajurit yang memiliki kepala besar dan mulut kuat. Tentunya, tugas rayap tentara adalah untuk menjaga koloni dari ancaman. Terakhir, ada rayap reproduktif yang bersayap, bisa terbang, dan bertugas untuk kawin.
Di balik sifatnya yang destruktif dan sangat merugikan, ternyata rayap subterranean bukan semata-mata hewan yang harus dibasmi. Sebaliknya, ia sangat unik karena bisa hidup berkoloni, memiliki struktur sosial layaknya manusia, bahkan ternyata hewan ini juga memiliki peran di alam. Jadi, kamu tetap harus membasmi hewan ini jika ia merugikan. Tapi, kamu tak boleh mengganggu hewan ini jika menemukannya di alam liar.