Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Unik Spinosauridae, Famili Dinosaurus Bermoncong Panjang!

Ilustrasi Spinosauridae (twitter.com/W.REX)
Intinya sih...
  • Spinosauridae memiliki moncong panjang mirip buaya, tubuh semi-akuatik, dan hidup pada periode kapur.
  • Famili ini terdiri dari 8-10 spesies dinosaurus, dengan Spinosaurus sebagai yang paling terkenal dan berukuran terbesar.
  • Mereka memiliki kepala dan moncong yang panjang, memakan hewan kecil-sedang, serta memiliki gaya hidup semi-akuatik sejak periode jura hingga kapur.

Kamu mungkin sudah akrab dengan nama Spinosaurus, dinosaurus tersebut jadi terkenal setelah berperan menjadi antagonis utama di film Jurassic Park 3. Namun apa kamu tahu kalau Spinosaurus berasal dari famili SpinosauridaeSpinosauridae sendiri adalah famili dinosaurus theropoda atau pemakan daging yang unik.

Spinosauridae berisikan dinosaurus yang punya moncong panjang mirip buaya, tangan panjang yang kuat dan gaya hidup semi akuatik. Mereka sangat berbeda jika dibandingkan dengan famili dinosaurus karnivora lain seperti Tyrannosauridae, Charcharodontosauridae dan Dromaeosauridae. Dinosaurus dari famili ini juga hidup pada periode kapur. Namun bukan hanya itu yang menjadikan Spinosauridae unik. Artikel ini akan membahas beberapa keunikan Spinosauridae yang pasti belum kamu tahu.

1. Klasifikasi Spinosauridae

Ilustrasi Spinosauridae (twitter.com/Andrey Atuchin)

Spinosauridae punya taksonomi dan kekerabatan yang cukup unik. Secara umum famili ini dibagi jadi dua cabang, yaitu Spinosaurinae yang berisikan dinosaurus seperti Spinosaurus dan Baryonychinae yang berisikan dinosaurus seperti Baryonyx. Dinosaurus dari famili Spinosauridae berkerabat dekat dengan dinosaurus seperti Torvosaurus dan Megalosaurus. Hal ini terjadi karena Spinosauridae masuk ke klad Megalosauroidea, jelas artikel di jurnal PLoS ONE. Sementara itu mereka berkerabat cukup jauh dengan dinosaurus karnivora raksasa seperti T. rex dan Giganotosaurus.

2. Dinosaurus dari famili Spinosauridae

Ilustrasi Spinosaurus, salah satu spesies Spinosauridae (en.m.wikipedia.org/MartinThoma)

Spinosaurus bukan satu-satunya dinosaurus yang berasal dari famili Spinosauridae, namun ia memang jadi spesies yang paling terkenal. iNaturalist UK menjelaskan kalau setidaknya terdapat 8 sampai 10 spesies dinosaurus di famili ini. Karena bukti fosil yang kurang sampai sekarang masih terjadi perdebatan mengenai beberapa spesies Spinosauridae.

Beberapa dinosaurus dari famili ini adalah Spinosaurus, Irritator, Baryonyx, Suchomimus, Sigilmassasaurus, dan Siamosaurus. Irritator jadi dinosaurus yang berukuran paling kecil dengan panjang sekitar 6 sampai 8 meter. Sementara itu Spinosaurus jadi yang terbesar, panjangnya diperkirakan bisa mencapai 18 meter. Namun dengan majunya ilmu paleontologi bukan tidak mungkin akan ditemukan spesies Spinosauridae baru di masa depan.

3. Punya moncong yang panjang

Ilustrasi kepala Spinosaurus, salah satu Spinosauridae (commons.wikimedia.org/Steveoc 86)

Salah satu ciri khas Spinosauridae adalah mereka punya kepala dan moncong yang panjang. Moncong ini dipenuhi gigi-gigi besar yang tajam dan sangat efektif untuk menangkap mangsa seperti ikan, terang artikel di jurnal Palaeontologia Electronica. Bentuk kepala ini sangat mirip dengan kepala buaya, hal ini wajar mengingat mangsa dan gaya hidup keduanya yang mirip.

Namun berbeda dengan buaya, Spinosauridae diasumsikan hanya memakan hewan-hewan kecil dan sedang. Ikan, Pterosaurus, reptil kecil, dan dinosaurus kecil jadi makanan utamanya. Bentuk kepala, tubuh dan gaya hidup mereka tidak cocok untuk berburu dinosaurus berukuran besar. Hal ini juga sangat berbeda dengan dinosaurus pemakan daging lain seperti T. rex atau Mapusaurus yang mampu melumpuhkan dinosaurus herbivora raksasa dengan gigitannya.

4. Punya gaya hidup semi akuatik

Ilustrasi Spinosauridae berenang (commons.wikimedia.org/ABelov2014)

Dilansir Everything Dinosaur, penelitian terhadap kepadatan tulang beberapa jenis Spinosauridae membuktikan kalau dinosaurus ini memiliki gaya hidup semi akuatik. Mereka mampu berenang di air untuk mencari mangsa seperti ikan dan reptil. Bahkan pernah ditemukan sisa-sisa sisik ikan di fosil perut beberapa Spinosauridae seperti Baryonyx. Hal ini tidak mengejutkan mengingat bentuk tubuh hewan ini yang sangat cocok untuk mendukung gaya hidup semi akuatik. Dinosaurus ini punya moncong panjang, badan langsing dan ekor yang berbentuk seperti dayung. 

5. Hidup dari periode jura sampai periode kapur

ilustrasi rekonstruksi Cristatusaurus lapparenti (PaleoGeekSquared, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Famili Spinosauridae sudah muncul sejak periode jura dan berhasil bertahan hidup hingga periode kapur. Melansir Mindat, Spinosauridae tertua adalah Ostafrikasaurus yang hidup sekitar 145 juta tahun yang lalu di periode jura. Sejak saat itu famili itu terus berevolusi dan menghasilkan dinosaurus-dinosaurus terkenal seperti Spinosaurus, Irritator dan Baryonyx. Namun Ostafrikasaurus merupakan satu-satunya Spinosauridae yang hidup di periode jura. Kerabatnya yang lain hidup pada awal hingga pertengahan periode kapur. 

6. Penyebaran Spinosauridae

ilustrasi Baryonyx (Andrey Atuchin, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)

Famili ini jadi famili yang penyebarannya tidak bisa diremehkan. Pada periode kapur Spinosauridae jadi famili dinosaurus yang tersebar hampir di seluruh belahan dunia. Fosil-fosil Spinosauridae pernah ditemukan di Amerika Selatan, Asia, Eropa, dan Afrika. Para ahli juga memperkirakan kalau terdapat fosil Spinosauridae di Australia, namun sampai sekarang fosil Spinosauridae di Australia masih belum ditemukan. Penelitian dan pencarian fosil Spinosauridae di benua tersebut masih terus dilakukan.

Walau sudah punah sejak 66 juta tahun yang lalu dinosaurus tetap menjadi hewan yang menakjubkan dan menarik perhatian banyak orang. Keunikan dan keberagamannya membuat para ahli terus meneliti hewan prasejarah satu ini. Dinosaurus dari famili Spinosauridae salah satunya. Walau bukti fosil mengenai keberadaan famili ini cukup sedikit, namun para ahli tidak menyerah untuk terus menelitinya. Semoga di masa depan dapat terungkap lebih banyak fakta mengenai Spinosauridae.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Siantita Novaya
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us