Mengejutkan, 7 Fakta Garam Dapurmu Bisa Aja Tercemar Plastik dari Laut

Garam penting bagi kehidupan kita karena menjadi penyedap makanan yang kita konsumsi. Adapun, keberadaan garam dapur di rumahmu berasal dari lautan. Lantas, gimana kalau laut tercemar plastik, apakah kita akan menemui bahaya karenanya? Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Butuh puluhan hingga ratusan tahun untuk menguraikan plastik

Plastik bisa terurai menjadi partikel super kecil dengan ukuran kurang dari 5 milimeter. Partikel ini kemudian disebut sebagai mikroplastik.
2. Meski tak kasat mata, ternyata banyak produk garam meja yang sudah tercemar

Dilansir dari National Geographic, peneliti dari Incheon National University Korea Selatan dan Greenpeace cabang Asia Timur menyampaikan bahwa garam dapur yang dikonsumsi manusia telah tercemar oleh mikroplastik.
3. Sebanyak 90 persen garam dapur di seluruh dunia telah tercemar

Dalam jurnal Environmental Science and Technology telah diteliti 39 sampel garam, dari 21 negara Asia, Eropa, Afrika, Amerika Utara dan Amerika Selatan. Hasilnya, dari 39 merek, terdapat 36 merek garam dapur yang telah tercemari mikroplastik.
4. Garam Indonesia sendiri mengandung mikroplastik paling tinggi

Dibandingkan dengan negara-negara lain, garam meja yang dijual di Indonesia mengandung mikroplastik paling banyak.
5. Adapun, garam meja yang terbebas dari mikroplastik berasal dari Taiwan, China, dan Prancis

Garam dapur Taiwan terbuat dari garam laut olahan. Sementara itu, garam China dibuat dari garam batu halus. Terakhir, garam Prancis adalah garam khusus yang gak dimurnikan dan dihasilkan melalui proses penguapan. Itu sebabnya garam-garam tersebut terbebas dari mikroplastik.
6. Kandungan mikroplastik dari garam dan produk laut lainnya tergantung pada sampah plastik di sekitarnya

Semakin banyak sampah yang ada, semakin besar kemungkinan garam dapur terkontaminasi dengan mikroplastik. Padahal, partikel ini sangat berbahaya jika dikonsumsi, terutama dalam jangka waktu lama.
7. Kontaminasi plastik menyebabkan fungsi tubuh gak berfungsi optimal dan menyebabkan pertumbuhan sel kanker payudara

Plastik yang terakumulasi dalam waktu lama memengaruhi kesehatan manusia. Gak hanya itu, penyakit pun bisa berdatangan. Adapun, phthalates, bahan kimia dalam plastik bisa menyebabkan kanker payudara. Selain itu, partikel plastik yang terakumulasi dalam ginjal, hati dan usus menimbulkan radikal bebas.
Kalau sudah begini, kita bersama-sama harus mengelola sampah dengan baik agar sampah plastik gak mencemari lautan. Bisa juga dengan berkontribusi untuk mengurangi penggunaan sampah. Terakhir, kurangi penggunaan garam juga ya. Lagipula, konsumsi garam berlebih bisa menyebabkan hipertensi dan sakit jantung.