Harus kita akui bahwa banyak hewan di luar sana yang terlihat begitu lucu dan menggemaskan. Saking menggemaskan, rasanya kita ingin membawa pulang dan memeliharanya di rumah.
Namun, penampilan bisa menipu dan tak sesuai dengan sifatnya. Beberapa hewan lucu punya sifat dan kemampuan yang berbahaya untuk manusia. Berikut lima hewan yang terlihat menggemaskan namun berbahaya!
Siapa yang tidak suka koala? Secara penampilan, koala sudah mampu menghipnotis orang dengan penampilannya yang lucu dan menggemaskan. Ditambah, sifatnya yang pendiam dan pergerakannya yang lambat juga membuat koala tidak terlihat seperti hewan yang berbahaya.
Kenyataannya, koala adalah hewan yang mengerikan. Dilansir Ranker, koala bisa menjadi sangat agresif bahkan lebih dari buaya. Pada 2006, sekelompok orang pernah ingin mencuri koala di kebun binatang Australia.
Namun, alih-alih mendapatkan koala, mereka justru dicakar habis-habisan oleh koala tersebut. Pada akhirnya, para pencuri justru lebih mudah mengambil buaya berukuran 1,2 meter seberat 40 kg.
Hewan satu ini bisa dibilang adalah salah satu hewan yang aneh sekaligus menggemaskan. Namun, hewan yang satu ini merupakan hewan beracun yang berbahaya bagi hewan sekelas mamalia, termasuk manusia.
Dilansir A-Z Animals, platipus memiliki kelenjar racun yang terhubung dengan taji di kaki belakangnya. Racunnya ini diketahui dapat menyebabkan kematian bagi mamalia kecil, seperti anjing dan kucing.
Berita baiknya, racunnya tidak mematikan untuk manusia. Tapi mampu membuat kita mengalami pembengkakan ekstrem dan rasa sakit yang luar biasa. Jadi, lebih baik tidak mencari masalah dengan platipus.
Hewan satu ini terkenal akan kepintaran dan keramahannya terhadap spesies lain, termasuk manusia. Umumnya, lumba-lumba memang hewan yang tidak berbahaya. Tapi jangan lupa, jika lumba-lumba tetaplah hewan liar dan dapat melakukan hal di luar perkiraan.
Dilansir Nature World News, lumba-lumba dibekali dengan 100 gigi tajam yang dapat mengoyak mangsanya. Walaupun tergolong jarang, namun insiden lumba-lumba menggigit manusia tidak terjadi sekali dua kali.
Pada 2012, seorang anak kecil berusia 8 tahun digigit oleh seekor lumba-lumba di Sea World Orlando. Kemudian pada 2014, seekor lumba-lumba pernah menyerang seorang wanita secara tiba-tiba di Irlandia. Jadi, walaupun dia hewan yang ramah, kita harus tetap waspada dan menjaga sikap.
Buat kamu yang tinggal di Indonesia, mungkin sudah akrab dengan hewan satu ini. Matanya yang besar membuat hewan ini terlihat begitu menggemaskan. Tapi, dibalik rupanya yang menggemaskan, ia juga menyimpan racun yang mematikan.
Dilansir Kukangku, kukang adalah satu-satunya primata yang beracun. Jika racunnya sampai mengenai manusia, dapat menyebabkan bengkak, syok anafilaksis, takikardia (detak jantung lebih dari 100 kali per menit), dan rasa sakit yang luar biasa.
Namun, kasus kukang menyerang manusia tergolong sangat jarang. Jadi, selama kita tidak mengancam keberadaannya, kita tetap aman kok.
Jika kamu suka menyelam, mungkin kehadiran gurita cincin biru adalah salah satu yang dinanti. Sebab, ia memiliki tekstur dan pola badan yang indah. Bersamaan dengan keindahannya, dia juga memiliki salah satu racun paling mematikan di dunia.
Dilansir Natural History Museum, gurita ini dapat mengeluarkan racun bernama tetrodotoksin. Racun ini dapat menghalangi impuls saraf, membuat otot tak bisa berkontraksi, dan dapat mematikan. Bahkan, tetrodoksin 1.000 kali lebih beracun dibanding sianida.
Gurita cincin biru tidak memproduksi racunnya sendiri. Melainkan, ia bersimbiosis dengan bakteri penghasil racun yang ia simpan di kelenjar ludahnya.
Sejaatinya, jika mereka tidak dalam keadaan terancam, mereka tidak akan menyakiti kita. Jadi, kita harus selalu menjaga harmoni dengan satwa-satwa tersebut.