5 Fakta Ilmiah Jengger Ayam Jago, Apa Fungsinya?

Jengger ayam jago ternyata bukan hanya sekadar hiasan yang terdapat di bagian kepala, namun juga memiliki fungsi biologis tersendiri yang dianggap sangat penting. Struktur berdaging tersebut ternyata memiliki variasi dalam bentuk dan juga ukuran, sehingga hal ini biasanya tergantung pada ras dan juga faktor genetik yang dimilikinya.
Jengger pada ayam jago bukan hanya dikenal sebagai ciri khas, namun juga memiliki peran dalam aspek kesehatan, reproduksi, hingga daya tarik yang dimilikinya untuk mendapatkan lawan jenis. Berikut ini merupakan lima fakta ilmiah mengenai jengger ayam jago yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang-orang.
1. Menjadi indikator kesehatan dan kesuburan

Jengger yang memiliki warna merah cerah untuk menandakan bahwa ayam jago tersebut dalam kondisi yang sehat, serta memiliki kadar hormon testosteron yang cukup tinggi. Semakin sehat ayam, maka semakin besar dan juga mencolok warna yang terdapat pada jenggernya, sehingga hal inilah yang membuat ayam tersebut jadi terlihat menarik.
Sebaliknya mungkin akan terlihat apabila jengger yang dimiliki ayam jago justru terlihat pucat atau layu, sebab menandakan bahwa ayam tersebut mungkin sedang sakit, mengalami kekurangan nutrisi, hingga memiliki gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, para peternak biasanya kerap menjadikan jengger sebagai indikator penting untuk menentukan kesehatan ayam jago.
2. Memainkan peran dalam menarik perhatian betina

Di dalam dunia unggas ternyata jengger ayam jago yang terlihat besar dan merah seolah menjadi daya tarik tersendiri bagi para ayam betina. Biasanya para betina akan cenderung lebih memilih jantan dengan jengger yang terlihat lebih mencolok, sebab dianggap lebih kuat dan juga sehat daripada ayam yang memiliki jengger layu atau berwarna gelap.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa ayam betina ternyata lebih sering mendekati atau justru memilih penjantan dengan tampilan jengger yang berkembang dengan baik sebagai pasangan untuk kawin. Hal ini membuktikan bahwa jengger yang terdapat pada ayam jago ternyata memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan seleksi alam dan juga reproduksinya.
3. Membantu mengatur suhu tubuh ayam

Jengger ternyata memiliki banyak pembuluh darah yang bisa membantu ayam untuk bisa mengatur suhu tubuhnya secara optimal pada saat cuaca panas. Jengger tersebut memiliki peran untuk melepaskan panas berlebih dari tubuh ayam, sehingga nantinya bisa mencegah risiko overheating yang mungkin dialami.
Sebaliknya akan terjadi pada saat cuaca dingin, sebab jengger tersebut ternyata bisa rentan membeku, khususnya pada ras ayam dengan bagian jengger yang terlihat besar. Oleh karena itu, biasanya para peternak di daerah bersuhu rendah akan sering melindungi ayam mereka dari risiko cuaca yang cenderung ekstrem.
4. Dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormon

Bentuk dan ukuran jengger ayam jago ternyata akan sangat dipengaruhi oleh faktor genetik dan juga kadar dari hormon testosteron yang dimilikinya. Ada beberapa jenis bentuk jengger ayam yang umum, seperti jengger mawar, jengger tunggal, dan jengger kacang yang biasanya akan diwariskan secara turun menurun dari induknya.
Jengger pada ayam ternyata bisa mengalami perubahan tersendiri seiring bertambahnya usia, sehingga hal inilah yang akan membuatnya tampak berbeda. Pada ayam yang sudah tua atau mengalami penurunan kadar hormon biasanya jaga tersebut justru akan berubah menjadi lebih mengecil atau berpotensi kehilangan warna cerahnya.
5. Berfungsi sebagai identitas sosial dalam kelompok

Di dalam kawanan ayam ternyata jengger memiliki peran penting dalam proses hierarki sosial. Ayam jago yang memiliki jengger dengan ukuran besar dan mencolok pada umumnya akan lebih dominan dan sering kali menjadi pemimpin dalam kelompoknya, sehingga hal ini akan terlihat dengan lebih jelas.
Sebaliknya ayam dengan jengger yang berukuran kecil dan tidak berkembang pada umumnya justru berada di posisi bawah dalam sistem hierarki. Tidak heran apabila dominasi tersebut seseorang akan memengaruhi akses terhadap makanan dan juga kesempatan untuk bereproduksi dengan ayam betina lainnya.
Jengger ayam jago ternyata bukan sekadar hiasan, namun juga memiliki berbagai fungsi biologis yang sangat penting. Tidak heran apabila jengger ayam ternyata memiliki peran tersendiri untuk mendukung kehidupan ayam jantan, baik itu secara kesehatan hingga reproduksi.