Kenapa Badan Kucing Panas? Ini Penyebab dan Penjelasannya

Pernah menyentuh kasur atau alas lain selepas kucing tidur di sana? Tempat yang baru saja ditiduri kucing tersebut pasti terasa hangat, kan? Bahkan, terkadang ketika menyentuh tubuh kucing pun terasa lebih panas dibanding permukaan kulit kita.
Kenapa badan kucing panas? Hal ini tidak selalu jadi persoalan, lho. Bisa jadi hal itu normal karena kucing sebetulnya memang berdarah panas.
Kenapa badan kucing panas?
Perlu dicatat bahwa suhu tubuh normal kucing berkisar antara 100,4—102,5 derajat Fahrenheit atau sekitar 38—39,1 derajat Celsius. Kalau di kulit manusia, suhu tersebut sudah masuk kategori demam. Tidak mengherankan jika terasa hangat ketika kita sentuh.
Artinya, alasan tubuh kucing panas bisa jadi karena normalnya demikian. Kucing menjaga suhu tubuhnya dengan termoregulasi yakni penyesuaian sebagai reaksi terhadap lingkungan yang diatur oleh sistem saraf pusat. Oleh karenanya, suhu tubuh kucing juga dapat dipengaruhi aktivitas, kesehatan, lokasi tempatnya tinggal, dan banyak faktor lainnya.
Meski demikian, kucing tetap bisa kepanasan, lho. Berikut beberapa alasannya.
1. Berada dekat dengan sumber panas

Meski berbulu, kucing menyukai tempat hangat dan nyaman. Hal ini ditunjukkannya dengan kebiasaan berjemur di bawah sinar matahari, tidur di atas karpet, atau duduk di pangkuanmu. Nah, panas dari tempatnya berada akan berpindah ke tubuhnya.
Alhasil, tubuh kucing menjadi hangat atau pada beberapa waktu terasa panas. Kalau kamu memegangnya pada saat itu, jelas saja tubuh kucing hangat. Terlepas dari itu, biasanya saat mulai kepanasan kucing akan pindah ke tempat yang lebih dingin.
2. Aktivitas berlebihan
Tidak perlu terkejut jika kucing punya tingkat aktivitas tinggi. Hewan peliharaan berbulu ini kerap kali berlarian, mengejar mainan atau mangsa, hingga zoomies.
Saat melakukan aktivitas tersebut, tubuh kucing akan menghasilkan panas layaknya manusia. Apalagi kucing juga bisa berkeringat, lho. Namun, karena tidak bisa berkeringat seperti kita, tubuh kucing cenderung mudah kepanasan.
3. Sengatan panas

Meski menyukai kehangatan, bukan berarti kucing tahan pada suhu tinggi yang ekstrem. Kucing tidak bisa mengatur panas dengan mengeluarkan keringat seperti manusia. Hal tersebut dapat menjadi masalah ketika anabul berada dekat sumber panas secara terus-menerus.
Ya, kucing sangat mungkin mengalami heatstroke alias sengatan panas. Kondisi tersebut dapat terjadi ketika kucing kesulitan mencari tempat untuk mendinginkan tubuhnya. Adapun gejala heatstroke yang dialami kucing bisa berupa suhu tubuh tinggi, napas cepat, hingga terengah-engah. Pada level lebih ekstrem, kucing bisa jadi lesu, lemah, pusing, dan muntah.
4. Demam
Penyebab badan kucing panas terakhir bisa karena anabul demam. Demam terjadi ketika tubuh anabul secara sengaja meningkatkan suhunya guna menyesuaikan termostat internal dalam otak.
Pemicunya bisa bervariasi, mulai dari infeksi dan abses, racun, trauma, hingga reaksi terhadap obat. Di luar itu, demam juga bisa menjadi tanda kucing terserang penyakit.
Ketika sakit, suhu tubuh kucing akan terasa panas saat disentuh pada bagian telinga, wajah, dan kaki. Selain itu, kucing juga tampak lebih lesu, berhenti makan dan minum, hingga suka bersembunyi.
Kenapa badan kucing panas bisa jadi normal karena hewan ini termasuk homoithermous alias berdarah panas. Akan tetapi, beberapa hal lain dapat membuat suhu tubuh tubuh kucing meningkat secara tidak normal. Oleh karena itu, pahami tandanya, ya.
Referensi:
"Why Does My Cat Feel Hot?". Vet Help Direct. Diakses Desember 2024.
"Why Does My Cat Feel Hot To Touch? When To Worry". Cats. Diakses Desember 2024.
"How Hot Is Too Hot for Cats?". PetMD. Diakses Desember 2024.