Laut bukan cuma tempat kumpulan ikan lucu, tetapi juga rumah bagi makhluk beracun. Beberapa hewan laut punya senjata kimia alami berupa racun yang diproduksi tubuh mereka. Zat kimia mematikan ini berguna buat bertahan hidup atau menyerang mangsa.
Senjata kimia ini ada yang bikin lumpuh sampai bikin gagal napas dalam hitungan menit. Walau ukurannya kecil, efek racunnya bisa fatal buat manusia. Jadi, hati-hati saat berenang di laut lepas, ya!
Jangan terkecoh dengan tubuh mungil dan warna mencolok si gurita cincin biru. Di balik tampilannya yang imut, ia punya cukup racun buat membunuh 26 orang dewasa. Racunnya mengandung tetrodotoksin yang bisa menghentikan kerja otot dan menyebabkan gagal napas.
Parahnya, gigitan gurita ini sering tidak terasa, jadi korbannya baru sadar saat mulai kesulitan bernapas. Racun ini bekerja cepat, bahkan bisa bikin tewas dalam waktu kurang dari 30 menit. Sampai saat ini, belum ada penawar buat racun gurita cincin biru.
Siput kerucut punya cara keren buat berburu, yaitu dengan menembakkan semacam tombak kecil ke arah mangsanya. Tombak ini membawa campuran racun super kompleks yang bisa melumpuhkan mangsa dalam sekejap. Racunnya bahkan berpotensi mematikan bagi manusia yang tidak sengaja tersengat.
Racun siput kerucut terdiri dari ribuan zat aktif bernama konotoksin yang menyerang sistem saraf. Beberapa jenis racunnya kini dikembangkan jadi obat pereda nyeri kronis. Meski kecil dan kalem, jangan pernah remehkan siput laut satu ini.
Nudibranch alias siput biku punya cara bertahan hidup yang unik banget. Hewan warna-warni ini makan spons atau anemon beracun, lalu menyimpan racunnya di tubuhnya sendiri. Jadi, siapa pun predator yang nekat nyerang bakal kena efek racun juga.
Selain racun, beberapa nudibranch bahkan bisa nyimpen sel penyengat dari mangsa yang dimakannya. Mereka pakai sel itu buat balik menyerang musuh yang datang mendekat. Enggak heran kalau nudibranch aman dari sebagian besar predator laut.
Ikan buntal terkenal karena bisa mengembang waktu merasa terancam. Tapi bukan cuma bentuknya yang bikin takut, racun tetrodotoksin dalam tubuhnya jauh lebih mematikan daripada sianida. Racun ini menyerang sistem saraf dan bikin otot-otot tubuh lumpuh total.
Gejala keracunan ikan buntal muncul cepat, mulai dari mati rasa sampai gagal napas. Mirisnya, belum ada obat buat menetralisasi racun ini. Di Jepang, hanya koki berlisensi yang boleh mengolah ikan buntal, karena salah potong sedikit saja bisa fatal.
Sekilas teripang memang tampak santai dan tidak berbahaya. Namun saat terancam, ia bisa mengeluarkan zat lengket yang bikin predator susah gerak. Beberapa jenis teripang bahkan menambahkan racun di lendir itu supaya makin bikin kapok.
Uniknya lagi, teripang bisa memuntahkan organ dalam tubuhnya buat mengalihkan perhatian musuh. Organ yang terbuang ini nantinya tumbuh kembali, seperti tidak terjadi apa-apa. Hebat, ya, pertahanan diri teripang yang sederhana tapi efektif!
Ubur-ubur kotak mungkin terlihat indah dengan tentakelnya yang panjang. Tapi jangan coba-coba dekat-dekat, sengatannya bisa memicu gagal jantung dalam hitungan menit. Racunnya menyerang sistem saraf, otot, dan jantung secara bersamaan.
Beberapa kasus sengatan ubur-ubur kotak berujung fatal meski korban sudah ditolong cepat. Rasa sakitnya pun disebut-sebut luar biasa, sampai bikin orang kehilangan kesadaran. Jadi, waspadai area berenang yang rawan ubur-ubur ini muncul, ya.
Enggak semua makhluk laut aman buat diajak berenang bareng. Beberapa punya senjata kimia alami yang bukan cuma buat bertahan hidup, tapi juga bisa membahayakan manusia. Jadi, kalau lagi eksplorasi laut, pastikan tetap hati-hati dan enggak sembarangan pegang hewan laut, ya!