Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Spesies Gurita yang Umum Ditemukan di Amerika Utara dan Keunikannya

ilustrasi gurita (pexels.com/Mr Alex Photography)

Gurita merupakan moluska, yaitu hewan bertubuh lunak dan tidak memiliki tulang belakang, dan berasal dari kelas Cephalopoda. Dalam bahasa Yunani, Cephalopoda artinya 'kaki kepala'. Ini karena mereka mempunyai kepala yang besar dan delapan “kaki” yang sebenarnya adalah lengan.

Gurita dapat ditemukan di seluruh dunia, termasuk di Amerika Utara. Kawasan ini meliputi Amerika Serikat (AS), Kanada, Meksiko, Kuba, Kosta Rika, Bahama, Panama, Haiti, dan masih banyak lagi. Mau tahu apa saja spesies gurita yang menghuni Amerika Utara?

1. Gurita flapjack

ilustrasi gurita flapjack (commons.wikimedia.org/NOAA Ocean Exploration)

Gurita flapjack (Opisthoteuthis californiana) dikategorikan sebagai gurita payung karena mereka tampak seperti payung saat mengapung di air. Mereka juga dijuluki sebagai fluffy pancake. Berbeda dengan gurita pada umumnya, mereka tidak bisa mengubah warna dan tekstur kulit, sehingga tidak bisa berkamuflase. Warnanya cerah, seperti kuning, peach, oranye, atau merah muda.

Hewan dengan panjang maksimum 20 cm ini mengonsumsi krustasea, cacing, dan invertebrata kecil. At the same time, gurita flapjack adalah mangsa bagi anjing laut, hiu, dan paus sperma. Mereka tidak hanya ditemukan di California, tetapi juga Jepang dan Laut Bering, pada kedalaman 124–1.500 meter.

2. Gurita karang Karibia

ilustrasi gurita karang Karibia (commons.wikimedia.org/LASZLO ILYES)

Selanjutnya adalah gurita karang Karibia (Octopus briareus) yang hidup di sekitar terumbu karang pada kedalaman 3–20 meter. Berkat kromatofor (sel kulit khusus), mereka bisa mengubah warna dan teksturnya untuk menyatu dengan lingkungannya. Strategi lain untuk menghindari predator adalah kabur sambil menyemprotkan tinta.

Mereka bisa tumbuh sepanjang 1,2 meter dengan berat di atas satu kilogram. Hewan yang soliter (penyendiri) dan nokturnal (aktif di malam hari) ini tergolong cerdas karena bisa mengenali predator lalu menyamar sebagai ganggang atau kelapa. Sayangnya, umur mereka tidak lama, rata-rata hanya 10–17 bulan saja.

3. Gurita bintik putih

ilustrasi gurita bintik putih (commons.wikimedia.org/Philippe Bourjon)

Sesuai dengan namanya, hewan dengan nama ilmiah Callistoctopus macropus ini memiliki bintik putih pada tubuhnya yang berwarna merah. Namun, saat merasa terancam, warnanya berubah menjadi lebih pekat. Mereka dapat ditemukan di beberapa tempat, salah satunya di Laut Karibia (masih termasuk kawasan Amerika Utara) pada kedalaman 1–100 meter.

Panjang tubuhnya berkisar antara 1,2–1,5 meter. Setelah dibuahi, gurita betina dewasa akan bertelur sebanyak 1.000 butir. Setelah bertelur, sang induk akan berhenti makan dan mendedikasikan waktunya untuk melindungi telurnya. Tak lama setelah telurnya menetas, ia akan mati.

4. Gurita biasa

ilustrasi gurita biasa (commons.wikimedia.org/Albert Kok)

Gurita biasa alias common octopus (Octopus vulgaris) adalah spesies gurita yang paling umum ditangkap dan dimakan manusia. Yang paling mencolok dari mereka adalah kepalanya yang besar. Panjang maksimalnya ialah 1,3 meter dengan bobot maksimum 10 kilogram.

Jika gurita ini tertangkap oleh predator setelah berkamuflase atau menyemprotkan tinta, mereka punya mekanisme perlindungan diri yang lain. Yup, mereka bisa menumbuhkan lengan kembali (regenerasi). Namun, prosesnya tidak cepat, butuh waktu 6–8 minggu untuk kembali seperti sediakala.

5. Gurita Pasifik raksasa

ilustrasi gurita Pasifik raksasa (commons.wikimedia.org/Karen)

Dari sekian banyak spesies gurita, yang berukuran paling besar adalah gurita Pasifik raksasa (Enteroctopus dofleini). Spesimen terbesar yang pernah diketahui beratnya 272 kilogram dengan lebar 9,6 meter! Mereka dapat dijumpai di Kanada, AS, dan Meksiko hingga kedalaman 1.500 meter di bawah permukaan laut.

Berbeda dengan gurita lain yang telah disebutkan, gurita Pasifik raksasa hidup di perairan yang dingin dengan suhu 7–9,5 derajat Celsius. Umurnya juga lebih panjang, antara 3–5 tahun. Padahal, gurita lain hanya hidup selama 1–2 tahun saja.

Ternyata, gurita yang hidup di kawasan Amerika Utara sangat bervariasi bentuk dan warnanya, ya? Semoga mereka tetap lestari selamanya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us