Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ternyata Trauma Masa Lalu Bisa Turunkan Daya Ingat, Ini 7 Faktanya!

thelist.com
thelist.com

Trauma terjadi akibat kejadian luar biasa di masa lalu, namun menimbulkan efek terus-menerus jika tak segera dipulihkan. Trauma pun bisa meningkatkan risiko penyakit kronis saat penderita beranjak dewasa, salah satunya menurunnya daya ingat. Kok bisa? Berikut penjelasannya.

1. Trauma berhubungan dengan otak

unsplash.com/Daniel Hjalmarsson
unsplash.com/Daniel Hjalmarsson

Tiap manusia memiliki otak yang berfungsi sebagai pusat koordinasi tubuh. Otak sendiri berperan untuk menyimpan memori kehidupanmu. Memori pun bisa beragam, mulai dari pengalaman bahagia hingga menyakitkan dan menyisakan trauma.

2. Trauma yang berkepanjangan dapat melemahkan sistem saraf

med.stanford.edu
med.stanford.edu

Trauma yang tak ditangani dengan baik bisa melemahkan sistem saraf di seluruh tubuh. Bahkan, trauma bisa menurunkan kemampuanmu dalam mengingat sesuatu.

3. Trauma disebabkan oleh stres yang berlebihan

northshorefamilyservices.com
northshorefamilyservices.com

Saat stres, ada tiga area dalam otak yang berpengaruh secara berlebihan, yaitu amigdala, hipokampus, dan korteks prefrontal. Amigdala merupakan area otak untuk merekam pengalaman emosionalmu. Sementara, hipokampus adalah area otak untuk membentuk memori jangka panjang.

4. Saat trauma, fungsi amigdala akan meningkat dan hipokampus akan mengecil

overcomingsocialanxiety.com
overcomingsocialanxiety.com

Dilansir dari jurnal Dialogues in Clinical Neuroscience, seorang pengidap gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD), mengalami peningkatan fungsi amigdala pada otaknya. Sementara, ukuran hipokampusnya akan mengecil.

5. Itu sebabnya, saat trauma muncul, kamu akan lebih emosional saat mengingatnya

pixabay.com/StockSnap
pixabay.com/StockSnap

Saat trauma muncul, amigdala akan aktif dan membuatmu kembali emosional. Salah satu contohnya, saat masih kecil sering mengalami kekerasan, seseorang akan cenderung menjauh jika melihat anak kecil lain mengalami kejadian serupa.

6. Sementara, orang yang trauma perlahan-lahan akan berkurang daya ingatnya

pixabay.com/StockSnap
pixabay.com/StockSnap

Di saat yang sama, orang yang trauma akan mengecil area hipokampusnya. Sehingga, daya ingat jangka panjangnya akan terganggu. Jika dibiarkan, orang yang trauma akan mudah lupa dengan kejadian yang baru saja ia alami.

7. Hal itu disebabkan kadar kortisol yang tinggi

rd.com
rd.com

Dilansir dari Very Well Mind, saat stres, kadar kortisol akan meningkat sehingga pelan-pelan akan merusak sel-sel hipokampus. Jika berlangsung terus-menerus, kamu akan semakin sulit untuk mengingat.

Untuk mengatasi trauma, peran keluarga dan sahabat sangat diperlukan. Jika tak dapat ditangani, penderita trauma juga perlu berkonsultasi pada ahlinya. Pokoknya, jangan sampai dibiarkan, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
Yudha ‎
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us