Tunggakan Gaji Kalteng Putra, Jumlahnya Wow!

Jakarta, IDN Times - PT Liga Indonesia Baru sudah melakukan proses pemeriksaan terkait kondisi yang dialami Kalteng Putra. Hasilnya, LIB mencapai kesimpulan jika kasus tunggakan gaji yang dialami Kalteng Putra merupakan buntut dari mismanajemen klub.
Sejak awal, LIB mengaku sudah memberikan panduan kepada 28 klub peserta Liga 2 terkait hak dan kewajiban klub dalam keikutsertaan kompetisi. Salah satu yang ditekankan adalah hak kontribusi dari LIB terhadap klub.
Dijelaskan LIB, hak kontribusi tersebut pada dasarnya tak bisa menjadi acuan dalam pembayaran gaji pemain. Klub, ditegaskan LIB, sudah diminta untuk cermat dalam mengatur kontrak para pemainnya agar biaya operasional dan keuangannya secara keseluruhan bisa lebih kompeten.
"Untuk kasus Kalteng Putra, pada dasarnya kontribusi yang mereka dapat cuma 20 persen dari beban tunggakannya. Artinya, apa yang mereka dapat belum bisa menyelesaikan masalahnya," ujar Direktur PT LIB, Ferry Paulus, saat ditemui IDN Times.
1. Ada mismanajemen dari Kalteng Putra

Ferry menyatakan sebenarnya ada kesalahan perhitungan dari manajemen Kalteng Putra terhadap kontrak pemain. Ada indikasi, sejak awal Kalteng Putra berani buat mengontrak pemain dalam jangka waktu yang lebih panjang karena merasa yakin bisa lolos Liga 1.
Sialnya, mereka justru gagal menampilkan performa bagus dan kesulitan bersaing demi promosi Liga 1. Padahal, pemain yang direkrut kualitasnya tak main-main dan kelasnya Liga 1.
"Kami sebenarnya belum tahu pasti apa yang terjadi dengan Kalteng Putra. Namun, mungkin ya, saya tak mau mendahului, ada keyakinan mereka lolos ke Liga 1. Kontrak pemainnya panjang, yakni sampai Mei 2024," ujar Ferry.
2. Jumlah tunggakannya besar, berapa tuh?

Tunggakan gaji Kalteng Putra selama tiga bulan terakhir, menurut Ferry, jumlahnya sangat besar. Terkait kasus tunggakan sebelumnya, dalam catatan Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) nilainya mencapai Rp279 juta.
Nah, untuk tunggakan saat ini, dijelaskan Ferry, nilainya jauh lebih besar. Baru dua atau tiga bulan saja, angkanya dua sampai tiga kali lipat.
"Dari yang sebelumnya sudah sekitar Rp300 juta. Ini baru dua bulan saja, jumlahnya dua atau tiga kali lipat. Bagaimana kalau ada tunggakan di Maret, April, Mei," kata Ferry.
3. Kontribusi ditahan, mau disalurkan ke pemain

LIB telah memutuskan untuk menahan kontribusi milik Kalteng Putra. Meski manajemen Kalteng Putra sudah menagihnya, LIB tak mau memberikan karena ingin menyalurkan uang tersebut demi membayarkan gaji 29 pemainnya. Hanya saja, uang kontribusi yang diterima Kalteng Putra belum bisa menutupi tunggakan yang ada.
"APPI datang ke kami juga dan menyampaikan niatnya melapor ke polisi. Kami menghormati hukum positif. Tapi, kadar kami dan hukumnya ada di sepak bola. Komdis juga demikian," ujar Ferry.