Aksi Jual Obligasi Besar-besaran Berbagai Negara Tekan Rupiah Pagi Ini

- Rupiah diperkirakan masih tertekan oleh aksi jual obligasi besar-besaran di berbagai negara ekonomi utama dunia seperti Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, dan Jepang.
- Data ISM manufaktur AS tidak signifikan melemahkan dolar AS yang tetap perkasa dan menekan rupiah.
- Rupiah diproyeksikan bergerak fluktuatif dalam kisaran Rp16.400 hingga Rp16.500 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (3/9/2025). Rupiah mengawali pagi di level Rp16.439 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang sesi pagi, rupiah bergerak di kisaran Rp16.432 hingga Rp16.439 per dolar AS. Posisi ini lebih lemah dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.419 per dolar AS.
1. Rupiah diperkirakan masih tertekan
Pengamat pasar uang Lukman Leong menyampaikan, rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahannya terhadap dolar AS. Menurutnya, sentimen datang dari pelepasan besar-besaran obligasi di berbagai negara dengan ekonomi utama dunia.
Negara-negara yang dimaksud seperti Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, dan Jepang. Aksi jual obligasi itu dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran terkait kondisi fiskal dan politik di negara-negara tersebut.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat di tengah perlepasan besar-besaran obligasi di negara-negara ekonomi utama dunia," katanya.
2. Data ISM manufaktur tak banyak pengaruhi
Meskipun laporan aktivitas manufaktur AS yang dirilis Institute for Supply Management (ISM) sedikit lebih lemah dari perkiraan, hal itu tidak cukup untuk melemahkan dolar AS secara signifikan. Nilai tukar dolar tetap perkasa dan menekan rupiah.
"Laporan ISM manufaktur yang sedikit lebih lemah dari perkiraan tidak begitu melemahkan dolar AS," beber dia.
3. Proyeksi pergerakan rupiah sepanjang hari ini
Lukman memperkirakan rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak fluktuatif. Mata uang Garuda diproyeksikan berada dalam kisaran Rp16.400 hingga Rp16.500 per dolar AS.
Jika dilihat lebih panjang, dalam 52 minggu terakhir rupiah telah berfluktuasi di rentang Rp15.060 hingga Rp17.224 per dolar AS.