4 Alasan Bertahan di Investasi Emas meski Kripto Kian Populer

- Emas lebih stabil dan minim volatilitas
- Emas telah teruji sepanjang sejarah
- Tidak bergantung pada infrastruktur digital
Dalam beberapa tahun terakhir, mata uang kripto mungkin sudah menjadi sorotan sebagai instrumen investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu yang relatif singkat. Banyak investor muda yang mulai melirik kripto karena dinilai sebagai aset yang praktis, modern, dan juga mengikuti perkembangan zaman digital saat ini, sehingga cukup menjanjikan.
Di balik kepopuleran kripto ternyata emas tetap menjadi pilihan investasi yang stabil dan juga bertahan dari berbagai potensi guncangan ekonomi global. Oleh sebab itu, pahamilah beberapa alasan bertahan di investasi emas, meski kripto saat ini sudah semakin populer dijadikan sebagai aset digital.
1. Emas lebih stabil dan minim volatilitas

Harga emas biasanya cenderung bergerak lebih stabil jika dibandingkan dengan kripto yang bisa mengalami naik turun secara drastis hanya dalam hitungan jam saja. Stabilitas ini mungkin dapat memberikan rasa aman bagi para investor yang memang tidak ingin terlalu sering memantau pergerakan harga, termasuk apabila disibukan dengan urusan pekerjaan.
Pada saat pasar sedang dilanda ketidakpastian, maka emas akan rentan mengalami kenaikan karena dianggap sebagai aset perlindungan nilai bagi banyak orang. Hal ini justru menjadikan emas sebagai aset yang cocok untuk para investor dengan profil risiko rendah atau yang memang sedang mengincar kestabilan jangka panjang.
2. Emas telah teruji sepanjang sejarah

Emas telah menjadi bentuk kekayaan sejak peradaban kuno dan memang telah dihargai lintas negara, budaya, hingga generasi yang ada. Ketahanan terkait nilai emas telah terbukti melintasi krisis perang, ekonomi, hingga perubahan sistem keuangan yang dialami oleh seluruh negara yang ada di dunia.
Berbeda dengan kripto yang masih tergolong baru dan memang sangat rentan terhadap berbagai potensi kebijakan pemerintah atau regulasi yang ada, sehingga emas tetap dianggap dapat diterima secara global. Dengan kata lain, emas dapat memberikan jaminan nilai yang memang tidak bergantung pada teknologi tersebut atau jaringan digital, sehingga dianggap lebih aman.
3. Tidak bergantung pada infrastruktur digital

Investasi emas fisik tidak membutuhkan adanya koneksi internet, dompet digital, atau platform blockchain untuk disimpan dan diperdagangkan. Hal ini seolah menjadikan emas sebagai aset tetap yang dapat diakses dalam kondisi darurat sekali pun, bahkan ketika infrastruktur teknologi sedang mengalami gangguan.
Sementara untuk kripto sangat bergantung pada akses digital yang memang sangat rentan terhadap potensi peretasan, kehilangan akses dompet, hingga kerusakan sistem. Padahal investasi emas memberikan bentuk keamanan yang jauh lebih sederhana, namun dirasa tetap efektif untuk dicoba oleh banyak orang.
4. Diversifikasi portofolio yang ideal

Menempatkan emas dalam portofolio investasi dapat membantu untuk mengurangi potensi risiko keseluruhan karena memang karakteristiknya yang tidak berkorelasi secara langsung dengan saham atau pun aset digital lainnya. Pada saat pasar kripto atau saham mengalami adanya penurunan secara signifikan, maka emas justru akan memberikan stabilitas terkait nilai.
Melalui diversifikasi yang ada, maka investor bisa membagi risiko dan juga menjaga kekayaan tetap terjaga dengan baik, meski dalam kondisi pasar apa pun. Oleh sebab itu, mempertahankan porsi investasi di emas tetap dianggap relevan, meski dunia finansial terus mengalami perkembangan dengan inovasi digital.
Kripto memang menarik dengan potensi keuntungan yang cepat dan juga teknologi canggih yang mendasarinya, namun investasi emas tetap memiliki peran penting yang tidak bisa digantikan begitu saja oleh keberadaan aset digital. Dalam dunia investasi yang dinamis, tentu ada alasan bertahan di investasi emas. Hal ini dikarenakan emas dapat memberi pondasi kuat dalam menjaga kestabilan nilai kekayaan.