Bandara Angkasa Pura Layani 155,9 Juta Penumpang Pesawat di 2024

- PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) melayani 155,9 juta penumpang pesawat di 37 bandara sepanjang 2024, naik 4 persen dari tahun sebelumnya.
- Jumlah penumpang terdiri dari 118,03 juta penumpang rute domestik dan 37,90 juta penumpang rute internasional.
- Pergerakan pesawat turun 4 persen namun jumlah penumpang pesawat merefleksikan 90 persen dari total jumlah penumpang pesawat di Indonesia.
Jakarta, IDN Times - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) melayani 155,9 juta penumpang pesawat di 37 bandara yang dimiliki sepanjang 2024. Angka tersebut naik 4 persen dibandingkan 2023 yang hanya 150,1 juta penumpang.
Lebih rinci, jumlah penumpang pesawat yang dilayani sepanjang 2024 terdiri dari 118,03 juta penumpang rute domestik, dan 37,90 juta penumpang rute internasional.
“Bandara-bandara InJourney Airports berupaya untuk terus mendorong pertumbuhan pasar penerbangan dan memperkuat konektivitas udara di Indonesia melalui pembukaan rute-rute baru, dan peningkatan frekuensi penerbangan di rute eksisting,” kata Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, dikutip Senin (13/1/2025).
1. Pergerakan pesawat masih lesu

Meski pergerakan penumpang naik, pergerakan pesawat sepanjang 2024 di 37 bandara InJourney Airports turun 4 persen, dari 1,21 juta penerbangan pada 2023 menjadi 1,16 juta penerbangan pada 2024.
Faik mengatakan, peningkatan jumlah penumpang di saat pergerakan pesawat menurun dilakukan dengan optimalisasi slot time penerbangan di bandara-bandara, dan mendorong tingkat keterisian penumpang (load factor) di level yang tinggi.
“Jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara InJourney Airports merefleksikan 90 persen dari total jumlah penumpang pesawat di Indonesia,” ujar Faik.
Pada 2024, bandara-bandara InJourney Airports melayani sekitar 200 rute penerbangan, dengan komposisi 60 persen rute domestik, dan 40 persen rute internasional.
“Pertumbuhan di rute domestik dan rute internasional sangat baik dan berjalan selaras pada tahun lalu, sejalan kebijakan pemerintah terkait penetapan 17 bandara internasional sejak April 2024. Dari 17 bandara internasional tersebut, sebanyak 16 bandara dikelola oleh InJourney Airports,” tutur Faik.
2. Soetta dan Ngurah Rai masih jadi bandara tersibuk

Adapun predikat bandara tersibuk di Indonesia masih diduduki oleh Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan total 54,8 juta penumpang pesawat yang dilayani sepanjang 2024.
Kemudian, di posisi kedua ada Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (23,9 juta penumpang), Juanda Surabaya (14 juta penumpang), Sultan Hasanuddin Makassar (9,6 juta penumpang), dan Kualanamu Deli Serdang (7,1 juta penumpang).
3. Volume angkutan kargo meningkat 14 persen

Adapun dari sisi volume angkutan kargo pada 2024 mencapai 1.439 ton, naik 14 persen dibandingkan 2023 sebanyak 1.260 ton. Peningkatan volume kargo salah satunya didorong pertumbuhan ekonomi digital.
“Bandara-bandara InJourney Airports mampu mengakomodir meningkatnya permintaan pengiriman barang dari sektor e-commerce. Ini sebagai upaya kami untuk terus menggerakkan roda perekonomian nasional,” ucap Faik.