Bangun Tanggul Cegah Banjir Jakarta-Bekasi, Pemerintah Kucurkan Rp5 T

- Pemerintah alokasikan Rp5 triliun untuk tanggul kali dan sungai di Jakarta dan Bekasi guna atasi banjir.
- Anggaran terbagi dalam 7 paket, Rp3,6 triliun untuk tanggul Kali Bekasi dan Rp1,4 triliun untuk tanggul Sungai Ciliwung.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 triliun untuk pembangunan tanggul kali dan sungai guna mengatasi banjir di wilayah Jakarta dan Bekasi.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti, mengatakan, total anggaran untuk pembangunan tanggul di Kali Bekasi yang terbagi dalam 7 paket, mencapai Rp3,6 triliun.
"Pembangunan tanggul-tanggul yang tadi masih ada 19,4 kilometer yang belum selesai," kata Diana dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Senin (17/3/2025).
1. Tanggul di Jakarta membutuhkan biaya Rp1,4 triliun

Diana mengatakan, anggaran untuk pembangunan tanggul di Sungai Ciliwung, Jakarta, mencapai Rp1,4 triliun.
Dia menegaskan, proyek tersebut merupakan pembangunan tanggul, bukan bagian dari program normalisasi sungai.
"Tanggul Ciliwung, bukan normalisasi. Ya kan tanggul, yang di Jakarta Rp1,4 triliun," ujar dia.
2. Pembebasan lahan menjadi kendala utama

Pembebasan lahan menjadi kendala utama dalam penyelesaian proyek penanggulangan banjir, khususnya untuk pembangunan tanggul yang hingga kini masih tertunda.
Mantan Direktur Jenderal Cipta Karya itu mengatakan, lahan yang dibutuhkan belum sepenuhnya tersedia sehingga proyek tersebut belum dapat diselesaikan.
"Kalau yang detail terkait dengan masalah penanggulangan banjir yang saat ini belum selesai adalah untuk penanggulangan tanggul-tanggul yang sampai dengan saat ini kami masih membutuhkan lahan," kata dia.
3. Tanggul akan mulai dibangun pada Juni

Proses pembebasan lahan untuk pembangunan tanggul memerlukan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk bupati, wali kota, gubernur, serta Menteri ATR/Kepala BPN.
Diana berharap identifikasi lahan dapat selesai pada April, penetapan lokasi rampung pada Mei, dan pembangunan dapat dimulai pada Juni setelah lahan dibebaskan.
"Sehingga Juni kita bisa menindaklanjuti untuk pembangunan tanggul-tanggul," ucap dia.