Data Pekerjaan AS Mengecewakan, Rupiah Langsung Menguat Pagi Ini

- Dolar AS tertekan data sektor tenaga kerja
- Investor tunggu data cadangan devisa
- Proyeksi pergerakan rupiah hari ini
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan awal pekan, Senin (8/9/2025). Rupiah dibuka di posisi Rp16.394 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 09.03 WIB, rupiah berada di level Rp16.386,50 per dolar AS. Posisi tersebut menguat 46 poin atau 0,28 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.432,50.
1. Dolar AS tertekan data sektor tenaga kerja
Pengamat pasar uang Lukman Leong mengatakan rupiah penguatan terhadap dolar AS karena adanya sentimen positif setelah rilis data ketenagakerjaan AS atau Non-Farm Payrolls (NFP) yang kembali mengecewakan.
Data NFP yang buruk hampir memastikan Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga bulan ini. Pemangkasan suku bunga biasanya melemahkan dolar AS karena imbal hasil aset berdenominasi dolar menjadi lebih rendah.
"Data pekerjaan AS NFP yang kembali sangat mengecewakan, hampir memastikan The Fed akan memangkas suku bunga bulan ini," ujarnya.
2. Investor tunggu data cadangan devisa
Dari dalam negeri, investor menantikan rilis data cadangan devisa (cadev) terbaru. Cadev merupakan indikator penting yang menunjukkan kemampuan suatu negara dalam membayar utang luar negeri dan menjaga stabilitas mata uang.
"Dari domestik, investor menantikan data cadev," tambah Lukman.
3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini
Lukman memperkirakan mata uang Garuda sepanjang hari ini akan bergerak fluktuatif dalam rentang pergerakan diperkirakan berada di antara Rp16.350 hingga Rp16.450 per dolar AS.
Bloomberg mencatat dalam 52 minggu terakhir atau setahun terakhir, rupiah sudah bergerak di rentang Rp15.060 hingga Rp17.224 per dolar AS.