Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diserang Virus Corona, Pertumbuhan Ekonomi RI Mandek di 2,97 Persen

(Ilustrasi ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

Jakarta, IDN Times - Wabah Virus corona membuat ekonomi global mengalami pelemahan, termasuk Indonesia. Hal itu tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami pelemahan.

"Ekonomi Indonesia pada triwulan I 2020 tumbuh 2,97 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam video conference, Selasa (5/5).

1. Pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi cukup dalam

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Pada triwulan IV 2019, pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 4,97 persen. Sementara pada triwulan triwulan I 2019 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,07 persen. Secara year on year, terjadi penurunan yang cukup dalam pada triwulan I 2020.

"Memang triwulan I 2020 ini mengalami perlambatan yang cukup dalam. Kalau pada triwulan I 2019 masih 5,07 persen maka di 2020 2,97 persen," tutur Suhariyanto.

2. Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 jauh dari prediksi Sri Mulyani

IDN Times/Uni Lubis

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,5 - 4,6 persen pada kuartal I-2020. Meski tumbuh di bawah 5 persen, Sri Mulyani menilai pertumbuhan ini cukup baik di masa-masa pandemik COVID-19. 

"Ini Januari Februari masih ada kegiatan positifnya. Jadi mulai munculnya di Minggu ke 2,3,4 Maret itu mulai deklarasi pandemik," ujarnya dalam video conference.

3. Moody's prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih rendah dari krisis 1998

(Ilustrasi ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

Lembaga pemeringkat Moody's memprediksi, perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih buruk dari krisis ekonomi pada 1998-1999 lalu.

"Meskipun tumbuh moderat di kuartal pertama, penutupan sebagian wilayah di Jakarta dan kawasan Jawa lainnya yang menjadi pusat kegiatan ekonomi di Indonesia, itu mengindikasikan perlambatan ekonomi akan cepat meluas," kata VP Senior Analyst Moody's, Anushka Shah, dalam laporannya.

Moody's melaporkan, ekonomi Indonesia diprediksi hanya tumbuh 3 persen pada tahun ini, dan akan kembali membaik menjadi 4,3 persen pada 2021.

"Nilai tukar rupiah terhadap dolar (Amerika Serikat) juga telah terdepresiasi 20 persen sejak Februari lalu dampak CoOVID-19, dan lonjakan imbal hasil obligasi akan berdampak meluas, terlebih jika berkepanjangan," kata Anushka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
Septi Riyani
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us