Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ekonom: Reshuffle Kabinet Belum Sesuai Ekspektasi

Screenshot 2025-09-08 161927.png
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik susunan Kabinet Merah Putih dalam reshuffle yang digelar di Istana Negara, Senin sore (8/9). (Tangkapan Layar kanal Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Wijayanto meyakini Prabowo akan melakukan reshuffle tahap berikutnya.
  • Reshuffle yang terjadi baru-baru ini tidak terlalu berkaitan langsung dengan dampak ekonomi.
  • Langkah reshuffle memunculkan harapan baru dari publik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menilai reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto belum sesuai dengan ekspektasi.

"Reshuffle ini sesuatu yang ditunggu oleh banyak pihak. Hanya memang reshuffle yang terjadi jauh dari harapan," katanya dalam diskusi daring pada Rabu (10/9/2025).

Menurutnya, perombakan itu sebenarnya dinantikan publik, tetapi hasilnya masih jauh dari harapan. Dia menilai masih banyak menteri yang kinerjanya tidak melampaui batas minimal dan seharusnya terkena reshuffle.

"Ya mestinya ada begitu banyak menteri yang selama ini tidak menunjukkan kinerja yang melampaui batas minimal saja layak untuk di-reshuffle," ujarnya.

1. Diharapkan ada reshuffle tahap berikutnya

ilustrasi reshuffle menteri (IDN Times/Muhammad Surya)
ilustrasi reshuffle menteri (IDN Times/Muhammad Surya)

Wijayanto meyakini Prabowo akan melakukan reshuffle tahap berikutnya. Dia menyinggung masih adanya dua kursi kosong, yaitu Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

"Saya punya impian pengisian dua posisi menteri itu bersamaan dengan reshuffle menteri-menteri lainnya yang mempunyai kinerja buruk," ujar dia.

2. Menteri Keuangan bukan satu-satunya penentu

WhatsApp Image 2025-09-09 at 11.06.27.jpeg
Mantan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati serahkan Jabatan Menkeu ke Purbaya. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Menurut Wijayanto, reshuffle yang terjadi baru-baru ini tidak terlalu berkaitan langsung dengan dampak ekonomi. Dia menjelaskan, Menteri Keuangan hanyalah satu pemain dalam tim besar pemerintahan.

"Saya melihat apa yang dilakukan tidak terlalu terkait dengan dampak ekonomi. Karena saya sepakat, Menteri Ekonomi, Menteri Keuangan, itu hanya merupakan satu pemain," tuturnya.

Dia mengibaratkan posisi Menteri Keuangan seperti striker dalam sepak bola. Striker tidak akan mampu mencetak gol jika tidak mendapat suplai bola dari pemain lain.

Selain itu, dia juga menyebut Menteri Keuangan layaknya pemanen buah. Jika pohon tidak ditanam dan dirawat, maka tak akan ada buah yang bisa dipanen.

3. Harapan publik pasca reshuffle masih diuji

Jokowi lakukan reshuffle kabinet RI.
Jokowi lakukan reshuffle kabinet RI. (Tangkapan layar)

Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eisha Maghfiruha Rachbini, menyebut langkah reshuffle memunculkan harapan baru dari publik.

Namun, pemerintah masih menghadapi tantangan untuk menjawab keresahan masyarakat. Dia mempertanyakan apakah reshuffle benar-benar bisa menyembuhkan kondisi ekonomi Indonesia dan membuatnya lebih baik ke depan.

"Apakah benar-benar reshuffle ini kemudian nanti bisa menjawab atau menyembuhkan ekonomi kita dan membuat ekonomi kita lebih baik lagi?" ujar Eisha.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Business

See More

Atasi Utang hingga Underground Economy, Ini 4 PR buat Menkeu Purbaya

10 Sep 2025, 13:45 WIBBusiness