Sering Dikira Buatan Luar Negeri, 5 Brand Ini Produk Asli Indonesia!

Jangan salah lagi ya, bangga dong pakai buatan anak negeri

Jakarta, IDN Times - Brand atau merek menjadi nilai jual bagi sebuah perusahaan. Semakin baik dan besar merek tersebut, semakin menjual juga produk-produknya. Terkadang, para pengusaha putar otak untuk membuat merek mereka terdengar keren dan mentereng agar punya nilai jual lebih.

Nama-nama istilah bahasa Inggris atau yang terdengar seperti bahasa Inggris kerap dinilai "lebih menjual".  Di Indonesia pun, banyak merek ternama yang dikira punya asing. Padahal, itu produk kebanggaan bangsa Indonesia lho.

IDN Times merangkum beberapa produk-produk yang sering dikira merek asing padahal brand asli Indonesia. Yuk, simak biar lebih bangga sama produk dalam negeri.

1. J.Co Donut & Coffee

Sering Dikira Buatan Luar Negeri, 5 Brand Ini Produk Asli Indonesia!instagram.com/giladiskonn

J.co Donut & Coffee didirikan oleh salah seorang pengusaha salon asli Indonesia bernama Johnny Andrean pada 2005. Ide itu muncul dari kebiasaan Johnny yang sering melakukan perjalanan bisnis ke Amerika Serikat. Kala itu Johnny gemar mencicipi berbagai donat khas Amerika. Dari kegemarannya tersebut, Johnny mulai terinspirasi untuk memulai bisnis donat khas Amerika.

Dari ide bisnis donat tersebut, awalnya Johnny berniat untuk menjalin kerjasama dengan waralaba donat asli Amerika. Namun ternyata harapan tersebut tak jadi diwujudkan karena adanya keterbatasan seputar varian produk dan proses pemantauan kualitas. Akhirnya Johnny Andrean memutuskan untuk memulai bisnis donatnya secara independen.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Buatan Dalam Negeri Ditargetkan Mulai Diproduksi 2022 

2. Hoka-Hoka Bento

Sering Dikira Buatan Luar Negeri, 5 Brand Ini Produk Asli Indonesia!Twitter/@HokBen

Pada tanggal 18 April 1985, Hoka Hoka Bento pertama kalinya didirikan di bawah naungan PT Eka Bogainti. Perusahaan tersebut didirikan oleh Hendra Arifin.

Restoran pertama berlokasi di Kebun Kacang, Jakarta. Hoka Hoka Bento menghidangkan makanan jepang yang sehat, variasi, higienis, cepat saji dengan harga terjangkau dan situasi yang nyaman.

3. Lea Jeans

Sering Dikira Buatan Luar Negeri, 5 Brand Ini Produk Asli Indonesia!Twitter/@leajeans

Lea merupakan salah satu merek jeans terkemuka di dunia. Merek ini merupakan salah satu produksi dari perusahaan asal Indonesia yang beroperasi di Tangerang, Banten yang bernama PT Lea Sanent. Merek ini pertama kali diluncurkan sejak tahun 1976 untuk menyediakan pakaian casual, jeans serta aksesoris dengan desain dan gaya ala Amerika Latin.

Hal ini dipertegas dengan logo yang digunakan pada merek Lea sangat mirip dengan bendera negara adidaya tersebut. Karena beberapa hal inilah yang membuat beberapa orang terkecoh dengan merek Lea. Banyak orang menganggap bahwa Lea merupakan merek internasional asal Amerika.

4. Casablanca

Sering Dikira Buatan Luar Negeri, 5 Brand Ini Produk Asli Indonesia!Instagram/@priskilaid

Casablanca merupakan merek parfum, deodoran, dan produk perawatan tubuh yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980. Merek ini dimiliki oleh PT. Priskila Prima Makmur yang berkantor pusat di Jakarta.

Parfum Casablanca, yang dalam iklan-iklannya banyak menghadirkan model bule itu, nyatanya diproduksi di Muara Kapuk, Jakarta.

Selain Casablanca, Priskila juga memproduksi produk-produk wewangian dan perawatan diri lainnya dengan merek Bellagio, Camellia, dan Regazza.

Baca Juga: Asli Bikinan Indonesia, 5 Merek Sepeda Ini Gak Kalah dari Produk Asing

5. Tomkins

Sering Dikira Buatan Luar Negeri, 5 Brand Ini Produk Asli Indonesia!Instagram/@mytomkins

PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Bintang Kharisma, dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pada tahun 1994, Perseroan mencatatkan dan menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dan menjadi PT Bintang Kharisma Tbk. Pada tahun 1997, Perseroan mengganti nama dari PT Bintang Kharisma Tbk  menjadi PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk.   

Perseroan bergerak di industri alas kaki, meliputi produksi dan pemasaran sepatu jenis sports/casual ke pasar lokal dan internasional.   

Pada awal pendirian, Perseroan memproduksi sepatu sport seluruhnya dengan tujuan ekspor. Namun, pada tahun 2002, Reebok yang merupakan buyer utama Perseroan melakukan relokasi usaha yang berakibat terhentinya order

Seiring dengan terhentinya order ekspor tersebut, Perseroan mulai merintis penjualan sepatu di pasar dalam negeri dengan merek sendiri yaitu “Tomkins”.  Sampai saat ini, penjualan sepatu Tomkins telah tersebar ke seluruh Indonesia.   

Selain memproduksi dan memasarkan sepatu TOMKINS, Perseroan juga menerima order produksi sepatu merek lain untuk keperluan ekspor, seperti Lonsdale, Dunlop, Firetrap, dan lain-lain.

Memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye ini didasarkan atas pengalamanan unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.

Baca Juga: Ini Kolaborasi UMKM dan Pegiat Mode Dukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya