Harga Centang Biru Twitter Arab Saudi Lebih Mahal dari AS, Kok Bisa?

Jakarta, IDN Times - Organisasi-organisasi di Arab Saudi yang ingin akunnya diverifikasi dengan mendapatkan centang biru di Twitter diharuskan membayar lebih mahal ketimbang organisasi di Amerika Serikat (AS).
Twitter membanderol harga centang biru tersebut 65 dolar AS atau Rp971 ribu lebih tinggi dibandingkan yang mereka terapkan di Negeri Paman Sam.
1. Biaya centang biru Twitter di Arab Saudi

Organisasi-organisasi di Arab Saudi yang ingin mendapatkan centang biru diwajibkan membayar 1.065 dolar AS atau senilai Rp15,9 juta kepada Twitter.
Sementara di AS, verifikasi menggunakan centang biru hanya memakan biaya sekitar 1.000 dolar AS atau setara Rp14,9 juta.
2. Harga centang biru di negara Arab lainnya ada yang hampir sama dengan AS
Kendati begitu, perbedaan harga tersebut tidak terjadi di beberapa negara Arab lainnya. Di Uni Emirat Arab (UEA) misalnya, organisasi-organisasi di sana diwajibkan membayar 1.007 dolar AS (Rp15 juta) untuk mendapatkan centang biru dari Twitter.
Biaya yang hampir sama juga berlaku di Kuwait, Mesir dan Maroko.
3. Kebijakan baru dari CEO anyar Twitter

CEO Twitter, Elon Musk sebelumnya telah menetapkan tenggat waktu pada 1 April bagi pengguna terverifikasi untuk berlangganan Twitter premium. Jika tidak, mereka akan kehilangan verifikasinya tersebut.
Untuk biayanya, pengguna individu diwajibkan membayar mulai dari delapan dolar AS (Rp120 ribu) per bulan dan mulai dari 1.000 dolar AS (Rp14,9 juta) per bulan untuk akun organisasi.
Dengan kebijakan tersebut, Elon Musk membuat Twitter tidak lagi memberikan verifikasi kepada pengguna berdasarkan apa yang mereka bicarakan atau apakah mereka sesuai dengan apa yang mereka sampaikan.