Indonesia Jadi Tuan Rumah di Tahun 2022, Ini 5 Fakta Seputar G20
Sudah pernah mendengar istilah G20? Di antara pembaca mungkin ada yang sudah memahami istilah ini, namun masih banyak yang awam dengan G20. Secara singkat, G20 adalah forum kerja sama multirateral yang melibatkan 20 negara maju dan berkembang.
Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 di tahun 2022 ini. Maka penting, nih buat milenial dan gen Z untuk memahami apa itu G20 serta manfaatnya bagi para negara peserta. Yuk, berkenalan dengan G20 lewat lima uraian singkat berikut!
1. Apa itu G20?

G20 merupakan singkatan dari Group of Twenty, sebuah forum kerja sama multilateral yang melibatkan 20 negara maju dan berkembang, atau lebih tepatnya 19 negara utama plus Uni Eropa. Kesemua anggota G20 ini merupakan negara-negara dengan Gross Domestic Product (GDP) tertinggi di dunia.
GDP dalam bahasa Indonesia disebut sebagai PDB, yang memiliki kepanjangan Produk Domestik Bruto. PDB adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya tersaji dalam data tahunan.
2. Kenapa G20 dianggap sebagai forum penting?
Kedua puluh negara yang tergabung dalam G20 adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Bisa dilihat dari daftar anggota tersebut, kesemuanya adalah negara-negara yang memiliki peran serta pengaruh penting terhadap perkembangan peradaban dunia. G20 dianggap penting karena merepresentasikan 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.
Forum G20 dibentuk sejak tahun 1999, namun Indonesia baru bergabung pada tahun 2008. Kita patut berbangga nih, karena Indonesia menjadi satu-satunya perwakilan ASEAN di forum G20.
3. Apa saja kerja sama yang dibahas dalam forum G20?

Isu-isu yang dibahas dalam G20 dikelompokkan menjadi dua jalur, yaitu jalur keuangan dan jalur sherpa. Jalur keuangan membahas segala isu yang berkaitan dengan finansial seperti perpajakan internasional, regulasi keuangan, kebijakan fiskal dan moneter, hingga investasi infrastruktur. Pertemuan yang berkaitan dengan isu keuangan dihadiri oleh Kementerian Keuangan dan Gubernur Bank Sentral tiap negara, untuk Indonesia diwakili oleh Kemenkeu dan Bank Indonesia.
Sementara itu, jalur sherpa membahas isu-isu yang lebih banyak dan luas terkait perkembangan serta pertumbuhan negara. Beberapa di antaranya adalah ekonomi digital, lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, hingga isu terkait pemberdayaan perempuan.
Banyak banget, kan isu yang dibahas dalam forum G20? Karena merepresentasikan hampir 2/3 penduduk bumi, forum ini akan menghasilkan berbagai kebijakan dan kesepakatan yang tentunya bertujuan baik untuk peradaban dunia.
4. Indonesia memegang presidensi G20 tahun 2022, apa keuntungannya?

Indonesia untuk pertama kalinya akan memegang presidensi G20, atau keketuaan, pada tahun 2022 ini, sekaligus menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali. Keputusan ini ditetapkan pada saat Riyadh Summit 2020, dan acara serah terima berlangsung pada akhir KTT Roma di tanggal 30-31 Oktober 2021.
Pasti beberapa pembaca bertanya-tanya, kan apa keuntungan yang akan diperoleh Indonesia dengan memegang presidensi G20 di tahun 2022 ini? Pertama, terpilihnya Indonesia untuk memegang presidensi G20 di tengah situasi pandemik membuktikan persepsi baik dari negara lain, serta menunjukkan kemampuan Indonesia menghadapi krisis di masa sulit ini.
Selain itu, momentum ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu fokus perhatian dunia, sekaligus bisa memperkenalkan pariwisata serta produk-produk unggulan Indonesia secara lebih luas.
Kabar baiknya lagi, rangkaian forum G20 di Indonesia ini akan melibatkan banyak UMKM dan menyerap lebih dari 30ribu tenaga kerja. Jadi gak cuma sektor pariwisata yang bakal diuntungkan, momen ini diprediksi akan meningkatkan nilai investasi pada UMKM dalam negeri. Menarik, bukan?
5. Tiga isu prioritas yang akan dibahas pada G20 2022
Ada tiga isu yang akan menjadi fokus pembahasan pada forum G20 2022, yaitu:
- Arsitektur kesehatan global, di mana fokusnya adalah menguatkan aspek kesehatan negara secara global, serta membahas upaya pencegahan pandemik di masa depan
- Transisi energi berkelanjutan, yang menjadi fokus adalah mengurangi efek rumah kaca dengan target penurunan mencapai 39% di tahun 2030 nanti. Pembahasannya akan terkait dengan bagaimana langkah mitigasi, penanganan, serta pendanaannya
- Transformasi digital dan ekonomi, pembahasan ini akan terfokus pada upaya pemanfaatan teknologi digital untuk memicu pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Nah, milenial dan gen Z punya peran sangat penting di bagian poin ketiga, nih! Kaum milenial dan gen Z tentu lebih melek teknologi dan aspek digital. Generasi inilah yang berpeluang kuat menjadi agen literasi teknologi digital di masyarakat.
Kita bisa membantu orang-orang, khususnya para pelaku usaha yang masih kurang mengoptimalkan fungsi teknologi dan digital dalam kegiatan usahanya. Siap jadi agen perubahan? Yuk, bantu Indonesia sukseskan presidensi G20 tahun 2022!