Ini Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar, Pelajari yuk!

Jakarta, IDN Times - Ekonomi pasar adalah sistem ekonomi di mana produksi barang dan jasa ditentukan oleh mekanisme penawaran dan permintaan. Artinya, apa yang diproduksi dan berapa harganya sangat bergantung pada kebutuhan dan keinginan konsumen, serta kemampuan produsen untuk memenuhi permintaan tersebut.
Dilansir Investopedia, dalam sistem tersebut, interaksi antara konsumen dan pelaku usaha sangat menentukan barang atau jasa apa yang tersedia di pasar dan berapa harganya. Hal itu berbeda dengan sistem ekonomi terencana, di mana pemerintah yang mengatur tingkat produksi dan menetapkan harga barang dan jasa.
Lalu, seperti apa ciri-ciri sistem ekonomi pasar?
1. Ciri-ciri sistem ekonomi pasar

Ekonomi pasar bekerja berdasarkan prinsip sederhana, yakni penawaran dan permintaan. Dalam sistem tersebut, harga dan jumlah barang serta jasa yang tersedia ditentukan oleh kebutuhan dan keinginan konsumen. Berikut ini ciri-ciri sistem ekonomi pasar:
- Kepemilikan pribadi
- Kebebasan pasar
- Motivasi keuntungan
- Persaingan
- Peran harga
- Kebebasan konsumen
- Inovasi dan efisiensi
- Minim campur tangan pemerintah
- Ketidakpastian
Para pengusaha, yang berperan penting dalam sistem tersebut, mengelola berbagai faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, dan modal. Mereka kemudian bekerja sama dengan para pekerja dan investor untuk menghasilkan barang dan jasa yang siap dijual kepada konsumen atau bisnis lainnya.
Dalam proses jual beli, pembeli dan penjual secara sukarela menyepakati harga yang dianggap sesuai oleh kedua belah pihak. Penentuan harga sangat dipengaruhi oleh permintaan konsumen. Jika permintaan tinggi, harga cenderung naik, begitu pula sebaliknya.
Pengusaha yang mampu memenuhi kebutuhan pasar dengan baik akan meraih keuntungan yang bisa mereka gunakan untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut. Sebaliknya, jika tidak berhasil, mereka harus memperbaiki produk mereka atau bahkan menutup bisnis.
Dengan demikian, ekonomi pasar mendorong persaingan yang sehat dan inovasi, di mana hanya yang terbaik yang bertahan.
2. Teori sistem ekonomi pasar

Dasar dari ekonomi pasar dirumuskan oleh para ekonom klasik seperti Adam Smith, David Ricardo, dan Jean-Baptiste Say. Mereka dikenal sebagai pendukung kuat pasar bebas.
Menurut mereka, keputusan-keputusan ekonomi akan lebih baik jika diserahkan pada mekanisme pasar itu sendiri, bukan diatur oleh pemerintah. Mereka percaya apa yang disebut sebagai "tangan tak terlihat" dari keuntungan dan insentif pasar akan secara otomatis mengarahkan ekonomi ke arah yang lebih produktif dan efisien.
Pendukung teori juga berpendapat campur tangan pemerintah dalam ekonomi seringkali justru menyebabkan ketidakefisienan, yang akhirnya merugikan masyarakat secara keseluruhan. Dengan kata lain, semakin sedikit campur tangan pemerintah, maka ekonomi akan semakin berkembang dengan sendirinya.
3. Ekonomi pasar di era modern

Di era modern, setiap negara memiliki sistem ekonomi yang berada di antara pasar bebas dan ekonomi yang sepenuhnya diatur oleh pemerintah. Kebanyakan negara maju menerapkan ekonomi campuran, di mana pasar bebas tetap menjadi penggerak utama, sementara pemerintah terlibat secukupnya untuk menjaga stabilitas.
Dalam ekonomi pasar, pemerintah mungkin masih melakukan beberapa intervensi, seperti mengatur harga, memberikan izin, menetapkan kuota, atau memberikan subsidi kepada industri tertentu.
Selain itu, pemerintah sering kali memproduksi barang-barang publik, seperti infrastruktur, yang biasanya dioperasikan sebagai monopoli. Meski begitu, keputusan ekonomi sehari-hari tetap didominasi oleh interaksi antara pembeli dan penjual di pasar.
Ciri khas lain dari ekonomi pasar adalah adanya mekanisme yang memungkinkan pengusaha untuk mengalihkan dan mengatur ulang sumber daya ekonomi sesuai dengan kebutuhan pasar.
Meskipun sistem ekonomi pasar dianggap sebagai pilihan utama di dunia modern, masih ada perdebatan mengenai seberapa jauh pemerintah harus terlibat untuk memastikan efisiensi ekonomi.
Sebagian besar ekonom sepakat ekonomi yang berbasis pasar adalah yang paling efektif dalam menciptakan kekayaan, mendorong pertumbuhan, dan meningkatkan standar hidup. Namun, mereka memiliki pandangan berbeda tentang sejauh mana pemerintah perlu campur tangan untuk memberikan kerangka hukum dan institusi yang dibutuhkan agar pasar dapat berfungsi dengan baik.