Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Korsel-Republik Ceko Sepakati Pembangunan PLTN Senilai Rp279,7 Triliun

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol (kanan) saat bertemu dengan Presiden Ceko Petr Pavel di sela-sela KTT NATO di Washington (10/7/2024). (Dok. Kantor Kepresidenan Korsel/eng.president.go.kr)
Intinya sih...
  • Korea Selatan dan Republik Ceko sepakat membangun PLTN senilai Rp279,7 triliun.
  • KHNP memenangkan konstruksi untuk dua unit nuklir di Dukovany dan hak eksklusif atas kontrak untuk dua unit lagi di Temelin.
  • Perjanjian ini menandai kesepakatan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Korsel dalam 15 tahun terakhir.

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) dan Republik Ceko baru-baru ini menyepakati pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) senilai 24 triliun won (sekitar Rp279,7 triliun). Raksasa listrik milik Korsel 'Korea Hydro and Nuclear Power (KHNP)', berhasil terpilih sebagai penawar pilihan dalam proyek tersebut.

Dilaporkan, Ceko berusaha membangun total empat reaktor nuklir baru dalam apa yang akan menjadi proyek termahal dalam sejarah negara itu. Nantinya, nilai proyek akan diselesaikan melalui negosiasi dan kontrak akhir dengan pemenang dan akan ditandatangani pada Maret tahun depan, dilansir KBS World, pada Kamis (18/7/2024).

1. Pencapaian terbaru Korsel dalam diplomasi penjualan PLTN

KHNP memenangkan prioritas dalam penandatanganan kesepakatan konstruksi untuk dua unit nuklir berkapasitas 1.000 megawatt di Dukovany, serta hak eksklusif atas kontrak untuk dua unit lagi di Temelin, 100 km selatan Praha, apabila pemerintah Ceko menyetujui proyek tersebut.

Kantor Presiden Yoon Suk Yeol pada Rabu malam memuji pengumuman pemerintah Ceko sebagai hasil dari semangat Tim Korea, yang mana berkat kolaborasi yang kuat antara sektor publik dan swasta Korsel. Yoon mengatakan, daya saing industri PLTN Negeri Ginseng sekali lagi mendapat pengakuan di pasar global.

Direktur kebijakan nasional di kantor kepresidenan, Sung Tae-yoon, mengatakan pencapaian terbaru telah membangun jembatan untuk mengekspor PLTN ke pusat industri Eropa. Ini merujuk pada diplomasi penjualan PLTN Yoon dengan Republik Ceko.

"Pencapaian ini akan menjadi pintu gerbang bagi kami untuk memasuki pasar nuklir Eropa. Kami ingin bekerja sama erat untuk menyelesaikan kontrak, dengan tujuan mencapai kesepakatan yang sukses dan saling menguntungkan," kata Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Ahn Duk-geun dalam jumpa persnya pada 18 Juli 2024, dikutip dari Korea Herald.

2. Alasan terpilihnya tim Korsel dalam proyek energi terbesar di Ceko

Bendera Korea Selatan. (Unsplash.com/Stephanie Nakagawa)

Pemerintah Ceko mengatakan, terpilihnya KHNP karena perusahan Korea itu lebih baik 'dalam hampir semua kriteria'. Perusahaan tersebut mengalahkan tim Prancis, EDF, yang bersaing untuk proyek investasi terbesar di negara Eropa Tengah itu.

Tim Korsel menunjukkan kinerja yang unggul dalam hal tingkat biaya unit konstruksi rendah, kualitas (keselamatan dan teknologi terbaik) dan waktu pengiriman.

Selain itu, upaya Korsel untuk melibatkan masyarakat lokal di Dukovany, termasuk mensponsori tim hoki es, menyediakan perlengkapan karantina, dan menyelenggarakan kegiatan sukarela, diterima dengan baik. Dukungan Dewan Daerah Dukovany pun semakin memperkuat tawaran mereka.

3. Sebelumnya, Korsel memiliki rekam jejak yang kuat dalam ekspor nuklir

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir. (unsplash.com/Nicolas HIPPERT)

Konsorium Korea yang dipimpin oleh KHNP, terdiri dari Kepco E&C untuk desain, Doosan Enerbility dan Daewoo E&C untuk konstruksi, Kepco Nuclear Fuel untuk suplai bahan bakar, dan Kepco Plant Service & Engineering untuk komisioning dan pemeliharaan, akan menangani semua aspek proyek.

Setelah kontrak dirampungkan, proyek akan mulai diberi lisensi dan konstruksi yang akan dimulai pada 2029. Unit pertama diharapkan selesai pada 2036, diikuti unit kedua segera setelahnya. Jangka waktu untuk unit tambahan di Temelin dapat dipersingkat berdasarkan peningkatan permintaan listrik.

Perjanjian antara Seoul-Praha akan menandai kesepakatan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Korsel dalam 15 tahun, sejak negara itu mulai mengekspor nuklir.

Korea Selatan memiliki rekam jejak yang kuat dalam ekspor nuklir. 3 dari 4 unit nuklir di Barakah, Uni Emirat Arab, yang dibangun oleh konsorsium Korsel setelah penandatanganan pada 2009, telah memulai operasi komersialnya. Sementara, yang terakhir akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmah N
EditorRahmah N
Follow Us