7 Fakta Menarik soal Kurs Mata Uang dan Dampaknya di Kehidupanmu

Kamu mungkin sempat mendengar kabar bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika beberapa waktu terakhir menyentuh angka tertinggi sejak krisis moneter 1998. Nilainya bahkan sempat menyentuh Rp17.400 per dolar, angka yang bikin banyak pihak mulai waspada. Meski kondisi ekonomi saat ini jauh lebih stabil dibandingkan 1998, tetap saja fluktuasi kurs ini bukan hal sepele.
Sebagai warga negara yang aktif bekerja, kuliah, bahkan mungkin mulai berinvestasi atau traveling ke luar negeri, kamu perlu ngerti soal kurs mata uang. Jangan sampai kamu kaget saat lihat harga iPhone makin mahal, atau tiket liburan ke Jepang tiba-tiba membengkak.
Nah, berikut ini adalah tujuh fakta menarik tentang kurs mata uang yang bisa membuka wawasan kamu dan ngebantu bikin keputusan finansial yang lebih cerdas.
1. Kurs mata uang bukan cuma angka, tapi cerminan kepercayaan pasar

Menurut Listya Endang Artiani, dosen dan peneliti dari UII, kurs rupiah mencerminkan tingkat kepercayaan pasar terhadap kondisi ekonomi kita. Jadi ketika nilai tukar rupiah melemah, itu artinya banyak investor yang lagi ragu sama stabilitas ekonomi Indonesia. Makanya, menjaga kurs itu penting banget karena menyangkut kredibilitas negara di mata global.
2. Kurs bisa memengaruhi harga barang yang kamu beli sehari-hari

Kamu pernah sadar gak sih, harga gadget, mobil, atau makanan impor bisa berubah-ubah? Ini semua dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah. Ketika rupiah melemah, harga barang impor otomatis jadi lebih mahal karena butuh lebih banyak rupiah buat beli barang dalam dolar. Jadi, fluktuasi kurs bisa langsung terasa ke dompet kamu.
3. Kurs naik turun tiap saat karena pasar forex

Pasar valuta asing alias forex berjalan 24 jam tanpa henti. Di sini, para bank besar, perusahaan multinasional, dan investor saling jual beli mata uang.
Nilai tukar mata uang (kurs) ditentukan oleh supply and demand yang terjadi secara global. Jadi, perubahan bisa terjadi setiap jam bahkan setiap menit, tergantung pada kondisi ekonomi dunia.
4. Inflasi dan suku bunga punya pengaruh besar ke kurs

Negara dengan inflasi rendah cenderung punya mata uang yang lebih kuat. Sebaliknya, inflasi tinggi bikin nilai mata uang menurun.
Suku bunga juga berpengaruh. Kalau suku bunga suatu negara naik, investor dari luar cenderung masuk karena imbal hasilnya lebih menarik. Akibatnya, permintaan terhadap mata uang negara tersebut naik, dan kursnya ikut menguat.
5. Kurs rupiah bisa turun karena perbedaan suku bunga dengan negara lain

Menurut teori Interest Rate Parity (IRP), perbedaan suku bunga antar negara bisa menggerakkan arus modal. Kalau The Fed (bank sentral AS) naikin suku bunga, tapi Bank Indonesia enggak ikut, maka investor akan pindahkan dananya ke AS demi imbal hasil yang lebih tinggi. Imbasnya? Permintaan dolar naik, rupiah melemah.
6. Negara bisa punya kurs tetap atau mengambang

Ada dua sistem kurs: mengambang bebas dan tetap. Negara seperti AS dan Eropa pakai sistem kurs mengambang, di mana nilai tukarnya mengikuti pasar.
Tapi ada juga yang mengikat mata uangnya ke negara lain, seperti Hong Kong yang kursnya dipatok ke dolar AS. Sistem ini bikin nilai mata uang lebih stabil, tapi butuh intervensi pemerintah kalau ada gejolak besar.
7. Kurs mata uang juga berpengaruh ke investasi dan peluang bisnis kamu

Kalau kamu mulai coba-coba investasi di saham luar negeri atau crypto, kurs bisa memengaruhi return yang kamu dapat. Misalnya, kamu beli saham AS saat dolar masih Rp14.000, tapi saat kamu jual dan tukar ke rupiah, kurs udah naik ke Rp16.000. Kamu bisa untung lebih besar hanya dari selisih kurs. Tapi sebaliknya, kalau kurs turun, hasil investasimu bisa ikut anjlok.
Sekilas, kurs mata uang mungkin terasa seperti urusan orang ekonomi atau bank sentral doang. Padahal, dampaknya bisa nyentuh langsung kehidupan sehari-hari kamu, lho. Dari harga barang, biaya kuliah di luar negeri, sampai return dari investasi, semua dipengaruhi oleh naik turunnya kurs.
Jadi, mulai sekarang enggak ada salahnya lebih aware soal isu ini. Karena semakin kamu ngerti soal kurs mata uang, semakin siap kamu dalam mengatur keuangan dan bikin keputusan yang lebih bijak.