Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Netflix vs Paramount Berebut WBD, Dua Strategi yang Berbeda

potret Paramount Pictures
potret Paramount Pictures (unsplash.com/Hannah Wernecke)

Jakarta, IDN Times – Pertarungan akuisisi Warner Bros. Discovery (WBD) kini semakin memanas. Kini Netflix dan Paramount Skydance menempuh pendekatan yang berbeda untuk memenangkan kesepakatan tersebut. Kompetisi tersebut melibatkan negosiasi, manuver politik, hingga drama korporasi yang mengingatkan pada serial HBO.

Meski bersifat bisnis, dinamika yang terjadi tak hanya soal angka. Baik Netflix maupun Paramount harus meyakinkan pihak yang berbeda untuk mendapatkan persetujuan akhir, sehingga strategi mereka pun berjalan di jalur yang kontras. Berikut info selengkapnya mengenai persaingan Netflix dan Paramount berebut WBD.

1. Netflix berhasil yakinkan WBD, sementara Paramount membidik pemegang saham

ilustrasi Warner Bros. Discovery (WBD)
ilustrasi Warner Bros. Discovery (WBD) (wbd.com)

Paramount Skydance dan Netflix memasuki persaingan ini dari posisi berbeda. Netflix telah berhasil meyakinkan pihak WBD untuk menerima tawarannya, sesuatu yang tidak pernah didapatkan Paramount meski sudah beberapa kali mengajukan penawaran.

Namun, setelah penawaran Paramount berubah menjadi hostile takeover, misi persuasi kedua perusahaan mengarah ke target masing-masing. Paramount kini harus langsung membujuk para pemegang saham WBD untuk menerima tender offer senilai seluruhnya 108,4 miliar dolar AS yang sepenuhnya berupa tunai.

Sementara itu, Netflix—meski tidak secara resmi—harus meyakinkan Presiden Donald Trump dan para sekutunya agar tidak menolak kesepakatan tersebut. Bloomberg melaporkan bahwa co-CEO Netflix, Ted Sarandos, telah bertemu Trump bulan lalu. Trump disebut mengatakan bahwa WBD seharusnya menjual kepada penawar tertinggi. Sebelum Senin (8/12/2025), posisi tersebut dipegang Netflix, namun kini nilai total tawaran Paramount secara angka menjadi lebih besar.

2. Nilai aset menentukan: mana tawaran yang sebenarnya lebih tinggi?

ilustrasi dolar AS
ilustrasi dolar AS (unsplash.com/Viacheslav Bublyk)

Tawaran Netflix senilai 72 miliar dolar AS, atau sekitar 27,75 dolar per saham, hanya mencakup studio film Warner Bros. dan bisnis streamingnya. Sementara tawaran Paramount sebesar 30 dolar per saham mencakup seluruh aset WBD, termasuk jaringan kabel seperti CNN, TNT, dan Discovery Channel.

Karena itu, perbandingan kedua tawaran tidak bersifat sejajar. WBD sebelumnya berencana memisahkan unit jaringan kabelnya sebelum merger berlangsung. Dengan demikian, nilai spin-off inilah yang menentukan penawaran mana yang benar-benar lebih tinggi.

Jika jaringan kabel WBD dinilai sekitar 3 dolar per saham atau lebih, seperti perhitungan beberapa analis, maka tawaran Netflix tetap unggul. Namun jika nilai spin-off lebih rendah, penawaran Paramount akan dianggap lebih besar. Situasi ini membuat nilai riil transaksi bergantung pada bagaimana investor dan analis menilai aset non-studio WBD.

3. Kritik bermunculan terkait potensi dominasi media

ilustrasi bioskop
ilustrasi bioskop (unsplash.com/Krists Luhaers)

Selain persoalan finansial, berbagai pihak di sektor hiburan dan politik memiliki kekhawatiran masing-masing terhadap kemungkinan kedua perusahaan mengakuisisi WBD. Keluarga Ellison yang memimpin Paramount—dan baru saja menguasai CBS—berpotensi memegang kendali atas CNN bila mereka memenangkan kesepakatan. Hal ini memunculkan kekhawatiran mengenai konsentrasi kepemilikan media di tangan pihak yang sangat dekat dengan pemerintahan, serta potensi pengawasan antitrust yang ketat.

Sementara itu, kritik yang diarahkan kepada Netflix datang dari sisi berbeda. Sebagai raksasa teknologi yang sering dianggap berdampak pada penurunan minat menonton di bioskop, Netflix dinilai bisa semakin dominan apabila bergabung dengan studio tradisional besar seperti Warner Bros. Kekhawatiran muncul mengenai kemungkinan tekanan terhadap kreator, operator bioskop, dan pelanggan. Menggabungkan layanan streaming terbesar dan kompetitor nomor tiga di AS juga menjadi argumen antimonopoli yang mudah bagi banyak pihak yang menolak kesepakatan ini.

Dengan strategi yang berbeda, baik Netflix maupun Paramount berebut WBD dengan strategi yang menarik. Di tengah kompleksitas nilai aset, dinamika politik, dan kekhawatiran konsentrasi media, hasil akhir persaingan ini masih belum pasti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Business

See More

Tarik Tunai DANA di Alfamart Kena Biaya Berapa? Ini Rinciannya

11 Des 2025, 13:08 WIBBusiness