Pengurus Pastikan Kadin Tetap 1, Arsjad-Anin Sudah Sepakat soal Munas

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi menyatakan hanya ada satu Kadin di Indonesia. Dalam hal ini, Yukki mengacu pada isu dualisme kepemimpinan Kadin.
Dualisme tersebut lahir sejak diselenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 14 September 2024 yang dinilainya ilegal. Munaslub itu menetapkan Anindya Bakrie sebagai pengganti Arsjad di posisi Ketum Kadin.
“Arsjad Rasjid telah sah menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII, yang sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1987, AD/ART Kadin, dan Keputusan Presiden No. 18/2022,” kata Yukki dalam siaran pers yang diterima IDN Times Jumat, (20/12/2024).
Dia mengatakan dinamika di tubuh Kadin akibat Munaslub ilegal telah diselesaikan sesuai kesepakatan antara Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie pada 27 September 2024. Kesepakatan yang dikantongi adalah penyelenggaraan Munas yang dipercepat.
1. Arsjad dan Anin sudah sepakat dengan diselenggarakan Munas yang dipercepat

Keterangan tersebut senada dengan pernyataan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Eka Sastra sebelumnya. Dia mengatakan Kadin meminta penyelenggaraan Munas dipercepat kepada Presiden Prabowo Subianto, dan sepakat menetapkan Anindya menggantikan Arsjad. Kemudian, Arsjad akan menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin.
“Kita ingin melaksanakan Munas, dilaksanakan oleh Pak Arsjad, dan dibantu oleh Pak Anin sesuai AD/ART. Pak Anin akan membantu, karena posisinya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan ya melaksanakan konvensi, dan seterusnya. Kemudian disepakati juga Pak Arsjad akan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan melalui Munas, dan Pak Anin akan menjadi Ketua Umum, itu disepakati, ditandatangani di atas meterai,” ujar Eka, Kamis (7/11/2024) lalu.
Keputusan itu menurutnya sah apabila dinyatakan melalui Munas, bukan Munaslub yang digelar secara ilegal. Eka mengatakan, pengurus Kadin tidak memihak kepada siapa pun, baik itu Arsjad atau Anindya. Hanya saja, pengurus Kadin ingin seluruh keputusan dan musyawarah dijalankan sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Kadin selenggarakan Rapimnas yang tetapkan Anin sebagai Ketum

Pada 1 Desember 2024 lalu, Kadin menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang menunjuk Anin sebagai Ketua Umum. Namun, Arsjad tak hadir dalam acara tersebut.
Namun, berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII yang dilaksanakan pada 2021 lalu di Kendari, Sulawesi Tenggara dan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2022, Arsjad masih menjabat sebagai Ketum Kadin sampai 2026.
Berdasarkan pantauan IDN Times, situs web resmi Kadin juga masih melampirkan nama Arsjad sebagai Ketum Kadin. Dalam keterangan resmi Kadin yang diterima IDN Times, Arsjad juga masih disebut sebagai Ketum Kadin.
Selain itu, Yukki juga menyatakan Kadin Indonesia mengambil langkah hukum terhadap pihak yang menyelenggarakan Munaslub pada 14 September 2024 lalu.
“Sebagai pengambil keputusan di Kadin, kami akan menempuh jalur hukum untuk mencegah terjadinya keretakan yang lebih dalam dalam tubuh Kadin, dan memastikan organisasi ini tetap solid dalam menjalankan misi untuk kemajuan ekonomi Indonesia,” kata Yukki.
3. Capaian Kadin di bawah Arsjad dorong kolaborasi pengusaha

Berdasarkan pernyataan resmi Kadin, Arsjad menyatakan sepanjang 2024 Kadin menjalankan 162 dari 176 program kerja. Sampai 2026, Kadin di bawah kepemimpinan Arsjad akan fokus pada kolaborasi antarpengusaha (khususnya dengan UMKM), termasuk melalui asosiasi/himpunan, pemerintah, akademisi, serta mitra-mitra lainnya baik di dalam maupun di luar negeri.
Arsjad juga menyatakan Kadin telah menjalankan perannya pula sebagai mitra pemerintah, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kadin menyatakan program kerja yang dijalankan telah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, di antaranya:
- Panen jagung yang ditanam di lahan seluas 1.000 hektare (ha) di Dompu dan Bima.
- 450 peserta (staf perusahaan) di Sumatra Utara, Sulawesi Selatan dan Bali mengikuti training Kadin Capacity Development (KCD) guna meningkatkan kualitas praktek pemagangan oleh perusahaan.
- Sekitar 1.200 peserta mengikuti kelas #Bisnis 101: UMKM Naik Kelas.
- Pengiriman 20 mahasiswa magang ke Jepang.
- 300 UMKM mengikuti training go digital di Solo dan Yogyakarta. 1.200 peserta mengikuti training online peningkatan skill lewat platform Kadin for Naker
- 382 UMKM mengikuti pelatihan ekspor ke Jepang.
Dampak positif juga dihasilkan dari program fasilitasi kerjasama internasional dan advokasi kebijakan. Arsjad mengatakan semua program unggulan yang dijalankan Kadin Indonesia dilakukan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional. Kadin Indonesia, tambah dia, tetap solid untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.
“Kadin Indonesia akan terus menegakkan tata kelola organisasi yang inklusif dan kolaboratif, agar setiap program kerja dapat berjalan dengan optimal,” tutur Arsjad.