Sofjan Wanandi Sebut 3 Capres Top Survei Gak Ngerti Ekonomi

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Sofjan Wanandi, menyebut calon-calon presiden yang terunggul dalam berbagai survei Pemilu 2024, tidak ada yang mengerti soal ekonomi.
Maka dari itu, para pengusaha terutama di dalam APINDO, berharap ada calon wakil presiden yang paham betul soal perekonomian.
"Jadi kita ini perlu bersatu, pengusaha ini utk menghadapi 5 tahun ke depan ini kayak apa. Walaupun kita melihat dari 3 calon yang menjadi top daripada semua survei-survei itu saya lihat sebagian besar bukan orang yang mengerti ekonomi betul. Apapun kita harapkan wakil presidennya itu orang yang mengerti ekonomi," tutur Sofjan, dalam keterangannya kepada awak media, dikutip Senin (26/6/2023).
1. Ekonomi masih jadi tantangan di masa depan

Pernyataan Sofjan tersebut bukannya tanpa alasan sebab para pengusaha meyakini persoalan ekonomi masih menjadi tantangan dalam kurun waktu lima tahun mendatang.
Untuk itu, Indonesia perlu pemimpin yang punya pengetahuan baik soal ekonomi agar mampu menghadapi tantangan tersebut dengan baik.
"Karena challenge kita lima tahun ke depan, pengusaha itu melihat adalah ekonomi, melihat apa yang terjadi di global, melihat apa yang terjadi di dalam negeri dan dalam pemilu," kata Sofjan.
2. Tiga sosok capres yang sering muncul dari hasil survei

Adapun tiga sosok capres yang kerap muncul dalam survei-survei sejak tahun lalu adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Pada akhir 2022 lalu, Lembaga Klimatologi Politik (LKP) dalam laporan hasil surveinya menyebutkan nama Prabowo, Ganjar, dan Anies sebagai tokoh yang sering disebut ketika LKP menanyakan kepada responden, siapakah yang akan dipilih jika pemilihan presiden (Pilpres) dilaksanakan saat ini.
Dia menyebutkan, selisih keterpilihan (elektabilitas) ketiga tokoh itu juga sangat tipis (masih jauh di bawah margin of error). Sebanyak 24,2 persen responden mengaku akan memilih Prabowo, lalu 23,7 persen menyebut nama Ganjar Pranowo, dan 22,9 persen menjatuhkan pilihan pada Anies Baswedan.
"Secara metodologi sulit untuk menyimpulkan siapa yang menempati ranking tertinggi dalam survei LKP kali ini" kata Direktur Eksekutif LKP, Usman Rachman.
Sementara itu, Charta Politika Indonesia juga mendapatkan hasil hampir sama dalam survei yang dilakukannya. Tiga nama capres, yakni Ganjar, Prabowo, dan Anies jadi sosok paling banyak disebut dalam survei.
3. Erick Thohir cocok jadi wakil presiden

Terkait calon wapres yang disebut Sofyan, Erick Thohir menjadi nama yang digadang-gadang sebagai calon wakil presiden (cawapres) terkuat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) andalan Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Jokowi) ini memenuhi empat variabel untuk mengisi posisi sebagai wakil presiden (wapres) selanjutnya.
Qodari lantas menjelaskan empat variabel tersebut yakni, memiliki elektabilitas tinggi, mampu menghimpun dukungan dari partai politik, memiliki kekuatan logistik, dan kecocokan pribadi dengan capres yang akan diusung.
“Kalau Pak Erick Thohir rasanya memiliki keempat-empatnya untuk diusung pada pilpres nanti sebagai cawapres,” kata Qodari dalam keterangan yang diterima IDN Times.
Dia menjelaskan, Erick Thohir memiliki elektabilitas tinggi sebagai cawapres. Dalam hasil survei terbaru dari Indo Barometer, Eks Presiden Inter Milan ini menjadi pilihan utama masyarakat dalam memilih cawapres.
Erick Thohir berhasil meraih elektabilitas teratas dalam simulasi cawapres. Dia mengalahkan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga Pengusaha Chairul Tanjung.
“Variabel elektabilitas, tentunya capres menginginkan cawapres yang memiliki elektabilitas tinggi,” ujar Qodari.