Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trik agar Aksesori Kerajinan Tangan Mudah Dijual

ilustrasi gelang kerajinan tangan
ilustrasi gelang kerajinan tangan (unsplash.com/Semiha Weber)
Intinya sih...
  • Ceritakan detail keunikan di takarir (caption) atau deskripsi produk.
  • Nilai personal juga penting untuk menarik minat pembeli.
  • Foto produk bisa menjadi faktor penentu minat pembeli.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang suka iseng-iseng bikin aksesori kerajinan tangan (handmade) untuk sekadar mengisi waktu luang. Selain bisa jadi media menyalurkan kreativitas, hasil karya tangan juga punya nilai personal yang gak bisa digantikan produk pabrikan. Namun, masalah klasik yang sering dialami para pengrajin: gimana caranya agar itu cepat laku dan dicari orang?

Jangan khawatir, ada banyak trik yang bisa kamu terapkan agar jualanmu lebih mudah dilirik. Kali ini, kita akan membahas strategi kece yang gampang dipraktikkan. Dengan trik ini, aksesori kerajinan tangan kamu bisa lebih menarik hati calon pembeli.

1. Tonjolkan keunikan produk

ilustrasi membuat aksesori kerajinan tangan
ilustrasi membuat aksesori kerajinan tangan (freepik.com/pressfoto)

Salah satu daya tarik utama dari aksesori kerajinan tangan ialah sifatnya yang unik dan beda dari produk pabrikan. Jadi, pastikan kamu selalu menekankan keunikan tersebut. Sebagai contoh, aksesorimu dibuat dari bahan daur ulang, punya sentuhan etnik, atau desainnya punya edisi terbatas.

Ceritakan detail ini pada takarir (caption) atau deskripsi produk karena pembeli suka sekali dengan cerita di balik sebuah barang. Bukan hanya soal bentuk, tapi itu juga nilai personalnya. Orang lebih mudah jatuh cinta kalau merasa mereka punya barang yang spesial dan gak ada duanya. Jadi, jangan ragu untuk memperlihatkan sisi unik itu dalam setiap promosi.

2. Branding yang bagus

ilustrasi gelang kerajinan tangan
ilustrasi gelang kerajinan tangan (unsplash.com/Semiha Weber)

Aksesori kerajinan tangan gampang sekali terbenam kalau gak punya identitas brand yang jelas. Mulailah dari hal kecil, seperti bikin logo sederhana, kemasan yang konsisten, bahkan nama brand yang gampang diingat. Branding itu ibarat wajah dari bisnismu. Kalau menarik, orang lebih familiar dan kepikiran untuk balik lagi.

Kamu juga bisa bikin persona brand, misalnya aksesori ala bohemian, minimalis, atau glamor. Dengan begitu, target pasar kamu jadi lebih jelas. Ingat, branding yang kuat bisa bikin aksesori biasa kelihatan jauh lebih bernilai.

3. Foto produk harus bagus

ilustrasi aksesori kerajinan tangan
ilustrasi aksesori kerajinan tangan (pexels.com/lil artsy)

Percaya, deh, foto produk itu bisa jadi faktor penentu apakah orang tertarik beli atau skip. Jangan asal jepret di meja dengan pencahayaan seadanya. Coba eksplorasi, misalnya foto di luar ruangan supaya warnanya lebih hidup atau gunakan model supaya pembeli bisa membayangkan gimana aksesori tersebut dipakai.

Gak harus pakai kamera mahal, kok. HP pun bisa asal tahu trik pencahayaan yang oke. Kamu juga bisa main dengan konsep foto dari atas (flat lay) atau foto jarak dekat (close-up) detail. Kamu juga bisa bikin video singkat untuk memperlihatkan kualitas produk.

4. Aktif di media sosial

ilustrasi media sosial
ilustrasi media sosial (pexels.com/Pixabay)

Sekarang, medsos jadi etalase utama untuk menjual produk UMKM. Platform seperti Instagram, TikTok, atau Pinterest bisa jadi tempat paling pas buat pamer karya. Kamu perlu rajin unggah konten yang gak hanya jualan, tapi juga edukatif atau inspiratif. Kamu bisa kasih tips mix and match aksesori. Perlihatkan di balik layar (behind the scene) proses pembuatan. Kamu pun bisa ceritakan pengalaman pelanggan yang puas.

Interaksi juga penting. Balas komen, bikin polling, atau bahkan bagi-bagi hadiah (giveaway) kecil-kecilan. Semakin aktif kamu membangun hubungan dengan pengikut medsosmu, semakin tinggi juga peluang mereka jadi pembeli setia.

5. Manfaatkan marketplace dan komunitas

ilustrasi berjualan di marketplace
ilustrasi berjualan di marketplace (freepik.com/freepik)

Selain medsos, jangan lupa manfaatkan marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, atau Etsy kalau mau merambah pasar internasional. Buat toko daring dengan deskripsi yang jelas, foto kece, dan harga yang kompetitif. Selain itu, ikut komunitas juga bisa membuka peluang besar. Baik itu komunitas daring maupun luring, kamu bisa bertemu dengan orang-orang yang punya minat sama. Dari sana, bisa muncul peluang kolaborasi atau bahkan pesanan kustom yang lebih besar.

Menjual aksesori kerajinan tangan memang butuh usaha ekstra dibanding produk massal, tapi justru di situlah letak keseruannya. Dengan menonjolkan keunikan, memperkuat branding, memaksimalkan media sosial, hingga memberi sentuhan personal, kamu bisa bikin aksesori buatanmu lebih gampang dilirik dan dibeli. Ingat, orang bukan hanya beli barang, tapi juga cerita, rasa, dan pengalaman di baliknya. Jadi, jangan ragu untuk memberikan jiwa ke setiap karya yang kamu buat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Business

See More

Stasiun Sekitar Monas Padat, Penumpang Diimbau Naik-Turun KA di Sini

05 Okt 2025, 15:47 WIBBusiness