Tips Cegah Kartu Kredit Biar Gak Dibobol Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kejahatan siber kian marak. Bila tidak berhati-hati dan waspada, maka kamu bisa menjadi korban. Salah satu yang kerap menjadi korban siber adalah pengguna kartu kredit.
Bila kamu adalah pengguna kartu kredit, kamu wajib waspada. Istilahnya, sedia payung sebelum hujan.
Bagi pelaku, mereka mengincar data-data atau informasi pribadi yang tersimpan dalam kartu tersebut, lalu penipu atau peretas akan menggunakan data tersebut untuk menguras rekening yang kamu miliki.
Modusnya beragam, ibaratnya mereka akan berpura-pura menggunakan data-data kamu untuk menyamar sebagai dirimu, lalu mengambilalih semua transaksi online, mulai dari perbankan dan lain sebagainya.
Kejahatan siber yang berkaitan dengan kartu kredit ini dikenal masyarakat sebagai pembajakan kartu. Ada beberapa teknik dan istilah untuk kejahatan pembajakan data kartu ini, di antaranya phishing dan skimming, yang pada dasarnya sama-sama mencuri data kartu kredit atau debit.
Dikutip dari Cermati.com, berikut tips cegah kartu kredit kamu biar ga dibobol orang:
1. Simpan bon transaksi terbaru kartu kredit
Setiap kali kamu bertransaksi dengan menggunakan kartu kredit, kamu akan menerima bon bukti transaksi yang harus disimpan di tempat yang aman dan tidak mudah diakses orang lain. Apabila kamu menerima dalam bentuk email maka kamu bisa mengunduhnya atau menyimpannya dengan baik di dalam email.
Tujuannya, Jika ada yang tidak sesuai, kamu bisa segera menghubungi pihak bank untuk melakukan klarifikasi. Setelah tagihan tersebut lunas dibayar, bon/bukti tagihan tersebut bisa dimusnahkan/hapus.
Baca Juga: 4 Cara Jitu Terbebas dari Jeratan Kartu Kredit
2. Segera musnahkan lembar tagihan kartu kredit setelah pembayaran
Setelah kamu membayar tagihan yang tertera pada lembar tagihan kartu kredit, sebaiknya segera musnahkan lembar tagihan tersebut. Sebab, nomor kartu dan informasi yang tertera pada lembar tagihan kartu kredit yang kamu miliki bisa disalahgunakan.
Editor’s picks
3. Buru-buru blokir bila kartu kredit hilang
Bila kamu kehilangan kartu kredit, segeralah menghubungi bank penerbit kartu kredit milikmu untuk mengajukan pemblokiran.
Bila kamu tidak segera memblokir kartu kredit yang hilang tersebut, maka kartu kredit kamu berisiko dibajak jika ditemukan oleh orang yang berniat jahat.
Baca Juga: Mau Kredit Rumah Subsidi? Ini Daftar 37 Bank Penyalurnya
4. Aktifkan layanan notifikasi dari bank via telepon selular
Agar dapat selalu memantau aktivitas transaksi kartu kredit yang kamu miliki, maka sebaiknya mengaktifkan layanan pemberitahuan transaksi dari bank penerbit kartu kredit melalui telepon selular. Setiap kali ada transaksi menggunakan kartu kredit tersebut, pihak bank akan mengirimkan SMS notifikasi mengenai transaksi tersebut.
Bila kamu mengganti nomor ponsel, sebaiknya segera melakukan pembaruan data nomor ponsel kamu dengan menghubungi bank penerbit kartu kredit.
5. Selalu waspada dalam melakukan transaksi inline dengan kartu kredit
Ketika melakukan transaksi belanja online atau transaksi lainnya dengan menggunakan kartu kredit, biasanya pihak toko atau bisnis online mengharuskan kamu memasukkan data dan informasi tambahan untuk memastikan kartu kredit tersebut benar milikmu.
Cek selalu alamat websitenya sudah benar atau tidak, dan pastikan keabsahan aplikasi belanja online/situs belanja online agar tidak menjadi korban pembajakan kartu kredit. Menggunakan kartu kredit untuk berbelanja di situs belanja online tidak kredibel akan mempengaruhi tingkat keamanannya.
Buat pemilik kartu kredit, melindungi data-data pribadi kartu kredit itu wajib hukumnya. Jaga kerahasiaan data penting seperti CVV, PIN, tanggal expired kartu kredit, nomor KTP dan ibu kandung. Yang paling utama, jangan pernah bagikan nomor PIN kartu kredit dan CVV kepada siapapun.
Baca Juga: Dear Pemilik Kartu Kredit, Perhatikan Hal Ini Ya Biar Gak Tekor