Bank Kendara Lalu: Pengertian dan Sejarahnya
ilustrasi bank umum dan bank sentra (pexels.com/Expect Best)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu mendengar istilah bank kendara lalu? Meski tidak seperti namanya, istilah ini biasanya dikaitkan dengan restoran cepat saji dan kedai kopi.
Namun, sebenarnya bank kendara lalu pada awalnya dirancang untuk perbankan. Jadi, apa itu bank kendara lalu, simak penjelasan dari IDN Times di bawah ini.
Baca Juga: Sejarah Bank Indonesia, Bank Sentral Penjaga Kestabilan Nilai Rupiah
1. Sejarahnya
Ilustrasi bank (IDN Times/Arief Rahmat)Pada 1946, ketika Exchange National Bank di Chicago membuka teller kendara lalu pertama, ia memiliki 10 jendela dan laci geser yang melekat padanya, memungkinkan pelanggan untuk mencairkan cek dengan lancar, mendapatkan saldo rekening, dan menyetor dana tanpa meninggalkan mobil mereka.
Lebih dari 70 tahun kemudian, layanan kendara lalu masih menjadi pilihan populer bagi nasabah perbankan di AS. Namun kini mereka memiliki lebih banyak kemudahan dan kenyamanan bertransaksi dengan ATM dan Interactive Teller Machines (ITM).
Dan, dengan masalah keamanan selama COVID-19, dorongan menuju layanan mandiri lebih mendesak dari sebelumnya dengan lembaga keuangan juga menerapkan jarak sosial dan langkah-langkah kebersihan yang membuat layanan ATM kendara lalu menarik di lebih banyak wilayah di dunia.
2. Jawaban atas perbankan yang tidak nyaman
Ilustrasi Bank. (IDN Times/Aditya Pratama)Sebelum kendara lalu menjadi pilihan utama nasabah perbankan di AS., mengunjungi lembaga keuangan lokal seringkali sulit disesuaikan dengan jadwal harian mereka. Pada 1950-an, struktur bankir, teller, pemodal, dan sistem pengarsipan yang kompleks membuat pengalaman di dalam cabang menjadi sibuk.
Dan, karena layanan perbankan sangat diminati (dengan waktu transaksi yang panjang), antrean terkadang tumpah ke jalan.
3. Kompleksitas perbankan
ilustrasi antrean bank (IDN Times/Besse Fadhilah)Jadi, kompleksitas perbankan berarti pelanggan harus meluangkan waktu berjam-jam dari hari mereka untuk menyiapkan informasi keuangan mereka. Pergi ke bank, menunggu dalam antrean panjang dan berbicara dengan teller individu.
Dan, pelanggan dengan transaksi sederhana (seperti mencairkan cek) diantar ke jalur yang sama dengan pelanggan yang membutuhkan bantuan untuk transaksi yang lebih rumit, seperti hipotek atau pinjaman usaha. Dapat dimengerti, sistem perbankan lama tidak berkelanjutan karena konsumen mulai menuntut layanan yang lebih cepat dan lebih efisien agar sesuai dengan gaya hidup mereka yang serba cepat.
Jadi, ada urgensi yang berkembang untuk layanan perbankan yang lebih cepat dan lebih nyaman untuk menghemat waktu. Saat ini, dengan ATM dan teknologi yang memungkinkan perbankan online, konsumen sekarang jarang melihat bagian dalam cabang lokal mereka.
Kecuali untuk layanan yang lebih kompleks, seperti mengajukan pinjaman atau mengelola rekening tabungan pensiun. Nasabah dapat menyelesaikan transaksi apa pun dari kenyamanan kendaraan atau rumah mereka.
Editor’s picks
Baca Juga: Profil Bank Muamalat, Bank Syariah Pertama di Indonesia
4. ATM dan mesin swalayan, dimulai pada akhir 1960
Ilustrasi ATM. IDN Times/Uni LubisATM pertama dipasang pada 1967 di luar cabang London Barclay, perangkat yang sebagian besar dikreditkan ke penemu Inggris John Sheppard-Baron. Sementara ATM kendara lalu memberikan kesederhanaan dan efisiensi yang diinginkan pelanggan.
Sekaligus memungkinkan mereka melakukan penarikan menit terakhir kapan pun mereka butuhkan. Dan, dengan penemuan nomor PIN, penemu Skotlandia James Goodfellow memberi dunia ATM modern.
Kemajuan lebih lanjut dalam perangkat lunak memungkinkan mesin swalayan untuk terhubung ke jaringan komputerisasi yang luas, memungkinkan terminal individu untuk berkomunikasi satu sama lain dan dengan institusi yang menginstalnya. Akhirnya, ATM dan mesin swalayan diperluas menjadi kendara lalu, dengan kemampuan untuk melakukan lebih dari sekadar mendapatkan uang tunai atau melakukan setoran.
5. Muncul 3 juta ATM
Ilustrasi ATM Centre (IDN Times/Mardya Shakti)Sejak itu, lebih dari 3 juta ATM telah bermunculan di seluruh dunia, sebagian besar menggantikan teller dengan teknologi swalayan yang melakukan transaksi perbankan paling umum dan sering. Meskipun Amerika Serikat tetap menjadi pasar terbesar, ATM kendara lalu juga populer di negara-negara seperti Brasil, Kanada, Kolombia, dan Arab Saudi.
Dengan adopsi yang begitu luas, lembaga keuangan dapat menyediakan jenis layanan yang cepat dan efisien yang sesuai dengan pelanggan mereka. Ini sangat ideal bagi siapa saja yang kesulitan mengunjungi mesin ATM baik karena memiliki anak di dalam mobil atau sulit parkir.
Mudah digunakan dan sangat nyaman karena orang dapat menarik, mengambil uang tunai, dan mengemudi tanpa meninggalkan kenyamanan kendaraan mereka.
6. Masa depan kenyamanan perbankan
Mata uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)Konsumen kini dapat menggunakan berbagai macam perangkat, di mana pun dan kapan pun mereka mau, untuk mendapatkan akses keuangan mereka dengan cara yang nyaman dan aman. Seiring dengan kemajuan teknologi dalam layanan verifikasi, seperti biometrik dan geolokasi, pelanggan dapat melakukan bank dengan lebih aman dari rumah, kendaraan, cabang, atau jalan mereka.
Sejak fasilitas teller kendara lalu pertama dibuka pada tahun 1946 hingga sekarang, dunia perbankan telah membuat banyak kemajuan dalam kemudahan. Dan, agar tetap kompetitif, lembaga keuangan perlu terus menggunakan layanan yang lebih inovatif dan dipersonalisasi bagi pelanggan mereka untuk memenuhi tuntutan layanan mandiri yang mengutamakan digital.
Dengan begitu, nasabah mereka dapat memiliki akses ke layanan perbankan yang paling inovatif, aman dan nyaman.
Kita sekarang tahu arti dari bank kendara lalu. Cukup sekian sampai di sini artikel ini. Terima kasih telah membaca.
Berita Terkini Lainnya
