[PUISI] Riuh di Pelosok Kampung

Suara tawa saling bersahutan
Bersambut pukulan bedug
Anak-anak berlari kegirangan
Menjemput rona kebahagiaan
Semarak Ramadan tampak nyata
Diiringi antusias membara
Sepasang netra jelas berbinar
Tak sedikitpun tatapan nanar
Riuh yang dulu menggema
Kini sudah padam
Tak ada lagi sorak kegirangan
Berganti menjadi album kenangan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.



















