[Puisi] Akankah Tuan Menjemputku?

Kicau burung bersahutan
Terbang lepas menebus awan
Mentari mulai tenggalam
Ini senja yang kesekian
Aku menunggu tanpa bosan
Di tengah hiruk pikuk kehidupan
Katanya yang terkasih akan datang
Aku menanti sebuah pembuktian
Sebulan lalu,
Tuan menyatakan kasihnya padaku
Pipiku penuh akan rona
Tapi, sedikit dari ragaku menolak percaya
Masih ada rasa ragu di hatimu
Benarkah hanya aku yang ada di kalbumu?
Cinta berhasil mengalahkan ragu
Di lubuk hatiku, tetap ada desir itu
Sebulan lepas,
Di tengah gerimis deras
Aku menerima dengan ikhlas
Kau pergi, dan kau janji akan kembali
Menjemputku,
Membawa segudang rindu
Dekap yang dibutuhkan kalbu
Bertemu lagi separuh jiwaku
Tetapi, aku takut kau tak memenuhi janjimu
Aku takut dirimu dikuasai ragu
Lalu rasamu hilang ditelan waktu
Sedang aku, masih tetap menunggu hingga ajal menjemputku


















