Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Berujung Terbuang

ilustrasi jeruk sate (commons.wikimedia.org/Eka P. Amdela)
ilustrasi jeruk sate (commons.wikimedia.org/Eka P Amdela)

Boro-boro mampu memeras dan membuat limun 
Atau memanggang jeruk keprok untuk dinikmati
Bersama kekasih dari seberang lautan
Dua dekade tercerabut dan meregang nyawa 
Sendiri menunggu kapan tibanya
Direngkuh oleh tiada

Ketika hidup memberimu jeruk sate
Seseorang berkata:
Betapa bahagianya! 
Namun ia tertinggal di keresek hitam
Berhari-hari terabai tanpa kunjungan 
Berakhir kering berujung terbuang

Ada ataupun tidak sama saja
Mengejawantah pelengkap semata
Sendiri pun sadar diri tak ada guna 
Sekilas manfaat dan beri warna 
Tapi hanya getirnya yang berasa:
Alangkah sialnya

Ketika hidup memberimu jeruk sate
Yang kecut dan airnya hanya sedikit 
Mungkin nasib kita bakal sama 
Menanti ajal entah kapan bertamu
Lantaran memaksakan raga
Sungguh benar-benar tiada artinya 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us