[PUISI] Kepada Siapa Lagi?

Kepada siapa aku layak menuliskan puisi ini?
Perempuan-perempuan yang matanya pernah menusuk kamar kataku
Telah lama berlalu
Dan sajak-sajak ini macet di jalanan yang sepi
Di depannya peluk yang tak pernah dekap
Di belakangnya kata yang tak sempat terucap
Kepada siapakah selayaknya ku kirimkan puisi ini?
Tetapi cinta yang hinggap sesaat itu
Memang pernah melahirkan bait-bait sunyi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.