[PUISI] Lelaki Itu

Lelaki itu sekadar ingin berlarian,
Dari duka yang ke sekian,
Hingga mempunyai kerinduan,
Tanpa kepemilikan.
Apa yang ada pada kita,
Sesaat takut pada rasa,
Sementara coba ku terka,
Sedang rasa bisa kita cipta.
Kadang kala aku tak romantis,
Kadang kala ada rasa narsis,
Akan rasa yang tak tertepis,
Oleh kalbu yang kritis.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.