[PUISI] Pelukan Penenang

Aku pernah inginkan dirinya
Tapi sayang takdirku berkata tidak
Angin yang berhembus kencang di lautan
Mengirimkan kabar tak terdugia padaku
"Terimalah ia dengan sepenuh hati
Biarkah sayup-sayup rasa sakit itu hilang dengan sendiri
Nikmati pelukan tawanya dengan seksama
Dialah penenang hiwa dan ragamu"
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.