Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Pelukan Penenang

ilustrasi orang berpelukan (Unsplash/freestocks)

Aku pernah inginkan dirinya

Tapi sayang takdirku berkata tidak

Angin yang berhembus kencang di lautan

Mengirimkan kabar tak terdugia padaku

"Terimalah ia dengan sepenuh hati

Biarkah sayup-sayup rasa sakit itu hilang dengan sendiri

Nikmati pelukan tawanya dengan seksama

Dialah penenang hiwa dan ragamu"

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us