[PUISI] Rinai Petang Hari

Pukul sepuluh di penghujung Januari
Kau singgah entah apa perlunya
Tanpa malu menyelinap pada kolong pintu
Lantas merembes di dinding-dinding juga genting-genting
Aku tenang-tenang berbaring pada ambin
Kau sewenang-wenang menjatuhkan diri di atas kening
Aku lantas sejadi-jadinya memaki
Kau lekas buru-buru jadi debu
Usai petang kau minta diantar pulang
pada penghujung jalan,
kau hilang.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.



















