[PUISI] Ritual Kopi Pagi Bersama

Pagi datang dengan senyum cerah
Di meja makan, aroma kopi menyebar,
Hangat dan pekat, mengundang jiwa
Menyatukan hati dalam kebersamaan yang akrab.
Secangkir kopi di tangan ayah
Dengan senyuman yang selalu menenangkan,
Ibu menyiapkan sarapan dengan kasih sayang
Anak-anak tertawa, berbagi cerita tanpa beban.
Di setiap tegukan, ada kehangatan yang menyapa
Mengalir lembut, menyentuh setiap rasa,
Dalam keheningan pagi yang damai dan tenang
Ritual kopi ini menjadi pengikat hati yang kuat.
Pagi takkan lengkap tanpa kopi yang hitam
Menemani percakapan yang sederhana namun bermakna,
Cerita semalam, rencana hari ini
Semua berbagi di meja yang sama, dalam kehangatan cinta.
Di luar jendela, dunia mulai terjaga
Namun di dalam sini, waktu seolah berhenti,
Menikmati setiap momen, setiap detik yang berharga
Dengan aroma kopi yang menyatukan hati.
Kopi pagi bukan sekadar minuman
Ia adalah ritual yang menyatukan kita,
Menghargai kebersamaan di setiap hari baru
Mengisi pagi dengan cinta yang tulus dan sejati.
Ketika cangkir-cangkir mulai kosong
Dan hari mulai bergerak maju,
Kita membawa kehangatan ini dalam hati
Menghadapi dunia dengan cinta yang tak tergoyahkan.