Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sebatas Harapan

ilustrasi berharap (pexels.com/Ali Garcia)

Angin sepoi berembus berbisik di telinga
Seakan datang membawa kabar menyentuh sukma
Aku tertegun, gerangan apa yang akan tiba
Batinku tak tenang menunggu kabar gembira

Sudah menunggu sejak kedatangannya
Rupanya tak ada jawaban atas hadirnya
Ia tak sungguh memberi kabar gembira
Angin hanya datang untuk merayu saja

Tak elok memang diam penuh angan
Lebih baik acuh tanpa rasa kendali
Yang datang biarlah datang
Yang pergi biarlah tak kembali

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erina
EditorErina
Follow Us