[PUISI] Sebatas Harapan

Angin sepoi berembus berbisik di telinga
Seakan datang membawa kabar menyentuh sukma
Aku tertegun, gerangan apa yang akan tiba
Batinku tak tenang menunggu kabar gembira
Sudah menunggu sejak kedatangannya
Rupanya tak ada jawaban atas hadirnya
Ia tak sungguh memberi kabar gembira
Angin hanya datang untuk merayu saja
Tak elok memang diam penuh angan
Lebih baik acuh tanpa rasa kendali
Yang datang biarlah datang
Yang pergi biarlah tak kembali
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.