5 Hal yang Perlu Dihindari agar Tidur Malam Berkualitas

Bagi orang yang baru menggeluti olahraga dengan lebih serius, mungkin juga termasuk kamu, biasanya memiliki semangat yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang sudah lama menekuni dunia ini. Saking ingin membuat tubuh menjadi makin sehat dan bugar, rasanya mampu untuk melakukan latihan fisik, bahkan pada malam hari.

Sayangnya, olahraga berat pada malam hari, terutama menjelang waktu tidur, bukanlah sebuah kebiasaan yang baik. Kegiatan ini menstimulasi saraf dan membuat denyut jantung meningkat, sehingga menyebabkanmu terjaga.

Sleep Foundation melansir, melakukan olahraga sekitar satu jam sebelum tidur tidak memberi kesempatan tubuh untuk menurunkan suhunya, sehingga menyebabkan terjadinya masalah tidur.

Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi dapat mengganggu waktu tidur, terutama pada malam hari. Dilansir Johns Hopkins Medicine, lemak menyebabkan kepekaan terhadap orexin, suatu zat kimia dalam otak yang mengatur jam tidur, menurun. Akibatnya, kamu akan mengalami kesulitan untuk tidur nyenyak.

Sebenarnya, sesekali mengonsumsi makanan berlemak memang tidak menjadi masalah, asalkan kamu tidak langsung tidur begitu selesai makan. Tunggulah selama dua hingga tiga jam sebelum memutuskan untuk tidur agar pencernaan tidak terganggu, seperti dijelaskan dalam laman Verywell Health.

Minuman berkafein, seperti kopi dan teh, memang memiliki penggemarnya sendiri. Bagi pencintanya, minuman ini dapat dikonsumsi sewaktu-waktu, baik pagi, siang, atau bahkan malam menjelang tidur.

Namun, kandungan kafein tersebut dapat memblokade adenosin, yaitu suatu zat kimia yang menimbulkan rasa kantuk. Akibatnya, kamu akan kesulitan untuk tidur, meskipun tubuh sudah merasa lelah dan ingin beristirahat.

Banyak orang terbiasa main HP atau perangkat elektronik lainnya pada setiap kesempatan, termasuk sebelum tidur. Misalnya cek berita, media sosial, atau lokapasar. Namun, kebiasaan ini sebenarnya kurang sehat.

WebMD melaporkan bahwa sinar biru dapat memblokir melatonin, yaitu suatu hormon yang memicu rasa kantuk. Akibatnya, kamu akan terus terjaga dan kesulitan untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.

Sebagai tambahan informasi, sinar biru juga dapat dihasilkan oleh sinar matahari, alat elektronik, dan lampu. Oleh sebab itu, mematikan lampu kamar dapat membantu meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih baik.

Manusia memang tidak bisa lepas dari berpikir. Selama masih hidup, pasti akan ada saja sesuatu yang dipikirkan, terutama jika hal tersebut cukup mengusik kenyamanan. Sayangnya, malam hari saat sudah berbaring di tempat tidur merupakan salah satu momen ternyaman untuk memikirkan seluruh masalah tersebut, sehingga tentu membuatmu terus terjaga.

Meskipun sulit, cobalah untuk mengelola stres dengan baik karena stres dapat menyebabkan masalah tidur, seperti dilansir Sleep Foundation. Lepaskan apa pun yang tidak mampu dikendalikan dan fokus pada apa saja yang bisa kamu kerjakan. Dengan begini, beban pikiran akan terasa lebih ringan dan bisa mendapatkan tidur malam yang berkualitas.

Tidur pada malam hari yang berlangsung dengan baik akan memberikan beragam dampak positif bagi tubuh. Hasilnya, kamu bisa lebih sehat, memiliki suasana hati yang baik, dan siap untuk mengawali hari dengan mental yang fisik yang prima.