Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Makanan Populer Ini Ternyata Bisa Lemahkan Imunitas

ilustrasi seseorang mengalami peradangan di kulit (pexels.com/AnnaNekrashevich)
ilustrasi seseorang mengalami peradangan di kulit (pexels.com/AnnaNekrashevich)

Imunitas adalah ungkapan yang mengacu pada kemampuan tubuh untuk mencegah invasi patogen. Nah, patogen ini adalah zat penyebab penyakit asing, seperti bakteri dan virus, dan faktanya banyak orang-orang terpapar masalah kesehatan yang satu ini setiap harinya.

Salah satu sumbernya adalah makanan yang dikonsumsi. Alih-alih memberikan efek kesehatan yang eksta, malahan memberikan efek pelemahan bagi imunitas. Seperti delapan jenis makanan populer ini misalnya.

1. Soda

ilustrasi minuman diet soda (pexels.com/KarolinaGrabowska)
ilustrasi minuman diet soda (pexels.com/KarolinaGrabowska)

Tidak mengherankan bahwa soda dan minuman manis lainnya tinggi gula dan kalori dan tidak memberikan nilai gizi apa pun saat meminumnya. Padahal, cairan tanpa tambahan gula adalah pilihan yang lebih baik untuk membangun kekebalan.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition mendukung bahwa asupan soda dan minuman manis yang lebih tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Dan ini sangat berkorelasi dengan mereka yang terkena dampak obesitas dapat berisiko mengalami penekanan fungsi kekebalan seperti yang diungkapkan oleh Obesity and the Immune System.

2. Gorengan

ilustrasi kentang goreng atau french fries (pexels.com/MarcoFischer)
ilustrasi kentang goreng atau french fries (pexels.com/MarcoFischer)

Selezat apapun makanan yang digoreng, nyatanya makanan yang satu ini bukanlah pilihan terbaik untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dikarenakan kandungan lemaknya yang tinggi.

Nah, berkaitan dengan masalah imunitas, makanan yang digoreng cenderung tinggi lemak yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Makanan tinggi lemak seperti gorengan telah ditunjukkan oleh Current opinion in clinical nutrition and metabolic care berdampak negatif pada mikrobioma usus, yang memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh.

3. Alkohol

ilustrasi menikmati red wine sambil ngobrol (pexels.com/AndresAyrton)
ilustrasi menikmati red wine sambil ngobrol (pexels.com/AndresAyrton)

Jika kamu memilih untuk minum alkohol, tetaplah pada asupan yang direkomendasikan yaitu tidak lebih dari satu gelas sehari untuk wanita, atau dua gelas sehari untuk pria.

Hal ini senada dengan studi oleh Alcohol Research mendukung hubungan antara asupan alkohol yang berlebihan dan efek kesehatan terkait kekebalan yang merugikan. Alkohol juga dapat mengganggu sistem imunitas, dan juga dapat mengganggu tidur aspek lain yang dapat memengaruhi kekebalan seperti yang diungkapkan oleh Sleep Foundation.

4. Permen

ilustrasi permen siap makan (pexels.com/SombenChea)
ilustrasi permen siap makan (pexels.com/SombenChea)

Sorry to say, ketika kamu mencoba untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjauhi permen yang mengandung gula seperti cokelat, asam, dan permen karet adalah cara yang baik untuk menghindari peradangan.

Sebuah tinjauan sistematis tahun 2018 dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa gula olahan, seperti yang ditemukan dalam permen, dapat meningkatkan penanda peradangan dalam tubuh. Perlu diketahui juga bahwa jumlah peradangan yang lebih tinggi dalam tubuh dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh.

5. Minuman berenergi

ilustrasi minum saat berolahraga (pexels.com/AnnaShvets)
ilustrasi minum saat berolahraga (pexels.com/AnnaShvets)

Minuman berenergi yang populer di pasaran seperti Red Bull, Monster, 5-Hour Energy, dan minuman energi lainnya tidak baik bagi kelangsungan imunitas. 

Ini dikarenakan minuman energi cenderung lebih tinggi gulanya daripada soda. Selain itu, minuman energi memiliki kandungan kafein yang jauh lebih tinggi, dan asupan kafein yang berlebihan dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh seperti yang diungkapkan oleh Physicological Reviews.

6. Makanan cepat saji

ilustrasi junk food (pexels.com/ValeriaBoltneva)
ilustrasi junk food (pexels.com/ValeriaBoltneva)

Ini mungkin sulit dilakukan, tetapi menghindari burger, kentang goreng dan menu makanan cepat saji lainnya yang tinggi kalori, lemak jenuh, natrium, dan gula, adalah cara bijak dan ideal untuk melindungi sistem kekebalan.

Penelitian yang di ulas di Cell Press journal menunjukkan bahwa diet yang tinggi lemak dan kalori, atau diet tradisional 'barat', dapat memiliki dampak jangka panjang pada kekebalan, dan juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

7. Keripik

ilustrasi keripik (pexels.com/ValeriaBoltneva)
ilustrasi keripik (pexels.com/ValeriaBoltneva)

Karena keripik kentang dan makanan ringan lainnya seperti keripik jagung dan pretzel diasinkan dan sering digoreng.

Mengapa bisa demikian berdampak pada imunitas? Penelitian yang di muat di Nutrients menunjukkan bahwa makanan renyah ini sangat diproses dan rendah nutrisi, yang ketika dikonsumsi dalam jumlah tinggi dapat menekan sistem kekebalan tubuh.

8. Makanan yang kaya akan natrium

ilustrasi garam (pexels.com/Kaboompics.com)
ilustrasi garam (pexels.com/Kaboompics.com)

Menghindari natrium itu sulit, terutama karena begitu banyak makanan yang kita makan, termasuk makanan beku, sup kalengan dan sayuran, keju, pizza, makanan ringan semuanya diberikan natrium. Tetapi yang terbaik adalah meminimalkan asupan natrium dan menghindari makanan tinggi natrium.

Diet dengan asupan natrium tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan juga menekan fungsi kekebalan tubuh seperti yang ungkapan oleh penelitian di Universitas Bonn, Jerman.

Nah, itulah delapan makanan populer yang perlu dibatasi karena berimbas pada pelemahan imunitas. Kamu juga disarankan meminimalisir jajanan seperti es krim karena makanan segar ini juga memberikan efek yang sama seperti daftar di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Health

See More

Risiko Penyakit dari Bangkai Hewan Pascabanjir, Waspadai Bahayanya

20 Des 2025, 05:04 WIBHealth