7 Alasan Kenapa Klaim Asuransi Kesehatan Kamu Ditolak

Sebagaimana manusia, kita semua tak luput dari kesalahan. Begitu pula ketika kita menulis untuk formulir asuransi kesehatan, bisa jadi ada salah tulis atau mencantumkan informasi yang tidak sesuai. Misalnya, salah tulis tahun kelahiran dari 1996 menjadi 1966 atau kesalahan ejaan pada nama.

Oleh karena itu, penting untuk mengecek kembali informasi yang tertera di formulir asuransi kesehatan kita. Karena tak jarang, klaim ditolak karena ketidaksesuaian informasi. So, you have to double check it!

Ini bukti bahwa memperbarui informasi dan catatan tentang pasien sangatlah penting. Klaim dapat ditolak karena informasi asuransi kesehatan yang ketinggalan zaman. Pastikan untuk memperbarui ulang informasi jika kita mengalami pergantian alamat, berganti pekerjaan dan sejenisnya.

Selain itu, jika klaim diajukan terlambat, maka kemungkinan besar klaim itu akan ditolak. Penting untuk mengajukan klaim tepat waktu. Sebagian besar perusahaan asuransi memiliki jeda waktu di mana mereka bisa menerima klaim. Jika kita melewati waktu itu terlalu lama, jangan sedih bila klaimmu ditolak.

Sangat penting untuk meneliti layanan yang dicakup oleh asuransi kesehatan sejak awal. Kadang kala, ada layanan kesehatan yang tidak termasuk asuransi, sehingga tidak bisa dilakukan klaim. Misalnya, di asuransi kesehatan X tidak meng-cover pemeriksaan untuk mata minus sehingga kita perlu membayarnya sendiri.

Jangan ragu atau malu bertanya tentang hal ini lebih detail pada penyedia asuransi kesehatan. Karena ini nantinya akan menghindarkan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tak mau kan, sudah sakit dan membayar mahal, eh klaim ditolak gara-gara layanan kesehatan itu tidak tercakup oleh asuransi?

Ketika mendaftar asuransi kesehatan, pihak polis asuransi berharap kita dalam kondisi sehat. Sebab, apabila penyakit sudah dialami jauh sebelum kita mendaftar asuransi kesehatan, pihak asuransi bisa menolak pengajuan klaim kita.

Tidak disarankan pula untuk berbohong atau memalsukan informasi tentang kondisi kesehatan kita. Ceritakan dengan jujur bagaimana kondisi kesehatan kita ketika mendaftar, sehingga kedua pihak sama-sama tahu dan mempermudah untuk mengajukan klaim suatu saat nanti.

Di beberapa penyedia asuransi kesehatan, ada kebijakan yang dinamai masa tunggu (waiting period). Ini adalah jangka waktu tertentu yang harus dilewati sebelum perlindungan asuransi bisa digunakan atau pembayaran klaim bisa dilakukan. Jadi, penting untuk mengecek masa tunggu sebelum melakukan klaim!

Misalnya, pada asuransi kesehatan AXA, nasabah bisa mengajukan klaim untuk penyakit setelah melewati masa tunggu selama 30 hari sejak tanggal aktif polis. Atau Allianz yang memiliki masa tunggu 30 hari, kecuali untuk kecelakaan. Hal yang sama juga berlaku di Prudential yang memiliki waiting period sekitar 30 hari.

Jangan sesekali meremehkan pembayaran polis asuransi. Sebab, jika pembayaran premi asuransi kita jatuh tempo, maka akan membuat klaim ditolak ketika diajukan.

Setiap asuransi punya batas masa tenggang yang berbeda-beda, umumnya hingga 45 hari. Ada juga yang memiliki masa tenggang antara 30-60 hari.

Ketika ada kejadian seperti jatuh sakit atau kecelakaan saat berada pada masa tenggang, biasanya pihak polis asuransi akan melepas tanggung jawab dari kerugian yang dialami oleh pemilik polis asuransi. Jadi, penting untuk membayar premi asuransi tepat waktunya. 

Terakhir, sebelum berobat ke suatu layanan kesehatan, entah itu rumah sakit atau klinik, coba cek terlebih dahulu apakah rumah sakit itu terdaftar dalam asuransi kesehatan kita. Karena asuransi tak bisa meng-cover seluruh rumah sakit dan biasanya hanya rumah sakit tertentu yang ter-cover dalam klaim tersebut.

Nah, itulah 7 alasan mengapa klaim asuransi kesehatan kita ditolak. Gunakan ini sebagai langkah antisipasi sebelum mengajukan klaim, ya!