9 Cara Ampuh Cegah Keracunan Makanan, Mari Lakukan!

Yang penting, jangan makan sembarangan

Meski makanan bisa menyehatkan, tahukah kamu bahwa cara penyajiannya bisa menguntungkan atau merugikan kamu? Keracunan makanan bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Dari gejala ringan hingga dilarikan ke rumah sakit, tidak jarang keracunan makanan bisa berakibat fatal.

Selain mengandalkan rumah makan dan juru masaknya, pencegahan keracunan makanan bisa dimulai dari diri sendiri. Menjaga kebersihan diri dan mengolah makanan dengan cara yang benar jadi solusi utama. Inilah beberapa cara mencegah keracunan makanan yang mudah diterapkan!

1. Cek tanggal kedaluwarsa

9 Cara Ampuh Cegah Keracunan Makanan, Mari Lakukan!ilustrasi tanggal kedaluwarsa dalam produk pangan (pixabay.com/Hans)

Dilansir Everyday Health, cara pertama dan yang paling umum adalah dengan mengecek tanggal kedaluwarsa produk makanan, terutama untuk produk ternak, daging, dan unggas.

Jangan beli atau konsumsi makanan yang sudah lewat kedaluwarsa atau berbau tak sedap. Amati penampilan makanan dan endus bau dari makanan tersebut. Jangan coba memakai indra perasa untuk mengujinya karena sedikit saja konsumsi makanan kedaluwarsa bisa berpotensi menyebabkan keracunan.

Bukan hanya tanggal kedaluwarsa, kemasan makanan juga perlu diperhatikan. Jangan membeli suatu produk pangan jika kemasannya tampak rusak. Misalnya, makanan kalengan yang penyok atau menggelembung adalah tanda kontaminasi bakteri. Jadi, lebih baik jangan membelinya.

2. Cuci bahan makanan, selain daging, unggas, atau telur

9 Cara Ampuh Cegah Keracunan Makanan, Mari Lakukan!ilustrasi mencuci sayur (pexels.com/Pixabay)

Segar berarti tak ada penyakit? Salah besar. Menurut BPOM AS (FDA), sayur-mayur dan buah-buahan yang sehat pun bisa terkontaminasi oleh aktivitas hewan, kondisi tumbuhnya, dan paparan dari orang sekitar.

Jadi, saran selanjutnya adalah cucilah bahan makanan sebelum dikonsumsi. Kamu tak makan kulit atau beberapa bagian sayur atau buah? Tetap cuci karena patogen di permukaan bahan makanan bisa sampai ke daging buah melalui pisau. Sebagai contoh, mencuci buah dan sayur bisa menyingkirkan bakteri jahat (seperti E. coli). 

Sebelum mencucinya, FDA menyarankan untuk:

  • Menyingkirkan bagian bahan makanan yang tak layak konsumsi, lalu cuci dengan air yang mengalir.
  • Jangan gunakan sabun, pemutih, atau pembersih lainnya.
  • Bahan makanan padat bisa dicuci dengan sikat khusus bahan makanan.
  • Buah dan sayur yang dicuci harus dikeringkan dengan handuk kertas atau handuk biasa yang bersih

Lalu bagaimana dengan produk ternak, seperti daging, unggas, dan telur? Berbeda dengan produk hijau, Layanan Inspeksi dan Keamanan Pangan Departemen Pertanian AS (USDA) mengatakan bahwa produk ternak, daging, unggas, dan telur tak perlu dicuci karena malah bisa menyebarkan bakteri patogen.

3. Pisahkan bahan makanan

9 Cara Ampuh Cegah Keracunan Makanan, Mari Lakukan!ilustrasi penyimpanan makanan di kulkas (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Jika sedang belanja bahan makanan, Partnership for Food Safety Education (PFSE) menyarankan untuk memisahkan daging, unggas, atau bahan makanan boga bahari (seafood) dari bahan makanan lainnya. Ini karena cairan dari daging bisa mengontaminasi bahan makanan lainnya dengan bakteri lain, seperti salmonela.

Hanya bawa kantung belanja sedikit? Kamu bisa coba tips ini:

  • Pisahkan daging dan bahan makanan seafood ke kantung plastik sebelum disatukan ke kantung berisi bahan makanan lainnya.
  • Bungkus daging dan bahan makanan seafood saat membayar di kasir.
  • Simpan daging dan bahan makanan seafood secara terpisah di kulkas.

Saat mempersiapkan hidangan, selalu utamakan buah dan sayur sebelum daging atau bahan makanan seafood atau gunakan pisau dan talenan berbeda. Jangan taruh makanan matang ke piring atau pinggan yang sebelumnya digunakan untuk mengolah bahan makanan mentah.

Setelah mengolah daging mentah, unggas, atau bahan makanan seafood, selalu jaga kebersihan diri dan dapur dengan mencuci tangan, talenan, dan alat masak/makan secara menyeluruh dengan air hangat serta sabun.

4. Ketahui suhu yang tepat

9 Cara Ampuh Cegah Keracunan Makanan, Mari Lakukan!ilustrasi perempuan membuka kulkas (pexels.com/Polina Tankilevich)

Menurut USDA, patogen tumbuh dalam makanan dingin dalam suhu 4 derajat Celcius dan 60 derajat Celcius dalam makanan panas, rentang suhu yang disebut sebagai "zona bahaya". Rentang suhu inilah yang harus diperhatikan.

Jadi, kulkas harus disetel pada suhu 4 derajat Celcius atau di bawahnya, dan lemari es harus disetel -18 derajat Celcius atau di bawahnya. Ragu dengan penampilan dan bau bahan makanan? Jika tak yakin, buang saja. Jangan ambil risiko.

Everyday Health mencatat kalau bahan makanan masih aman dimakan selama 2 jam jika berada pada zona bahaya tersebut. Namun, waktu yang dihabiskan makanan dalam zona bahaya juga harus dipertimbangkan, dan tanpa sadar, kita terlalu lama meninggalkan bahan makanan di zona bahaya tersebut.

Zona bahaya ini juga harus diperhatikan untuk makanan dan bahan makanan yang diantar ke rumah. Perhatikan bagaimana makanan tersebut dikemas, disimpan dalam kendaraan pengantar yang panas, dan "menunggu" di depan rumah. Jika bahan makanan terasa hangat saat disentuh, jangan coba-coba, ya.

Lalu, bagaimana saat piknik atau pesta? Zona bahaya ini juga berlaku. Everyday Health menuliskan bahwa makanan tak boleh terlalu lama terpapar suhu panas selama lebih dari 2 jam, atau 1 jam jika suhu di atas 32 derajat Celcius.

Baca Juga: 16 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas

5. Jaga kebersihan diri

9 Cara Ampuh Cegah Keracunan Makanan, Mari Lakukan!ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/Ron Lach)

Cucilah tangan sebelum dan saat menyiapkan hidangan untuk menghindari kontaminasi. Cuci tangan secara menyeluruh, dari bagian telapak, punggung, hingga kuku. Cuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir, dan keringkan dengan handuk bersih. 

Selalu cuci tangan, terutama setelah dari kamar mandi, mengganti popok bayi, atau setelah bermain dengan hewan peliharaan. Untuk hewan peliharaan, Michigan State University mengingatkan bahwa ada bakteri yang aman untuk hewan dan berbahaya untuk manusia. Jadi, lebih baik jangan biarkan hewan peliharaan masuk ke dapur, ya.

Selain tangan, cuci talenan setelah digunakan, terutama setelah digunakan untuk daging, unggas, dan bahan makanan seafoodAcademy of Nutrition and Dietetics menyarankan juga untuk menghangatkan spons dengan microwave selama 1 menit agar tetap bebas kuman dan mencuci kain lap piring dengan air hangat.

6. Marinasi dan cairkan makanan di kulkas

9 Cara Ampuh Cegah Keracunan Makanan, Mari Lakukan!ilustrasi marinasi daging (pexels.com/Erik Mclean)

Saat sedang marinasi bahan makanan, umumnya kita melakukannya di dapur. Everyday Health menyarankan untuk marinasi bahan makanan di kulkas agar bakteri tidak cepat berkembang biak. Gunakan wadah ramah bahan makanan, dan buang marinade yang tersisa. Jangan gunakan sisa marinade karena sudah terkontaminasi patogen.

Jangan mencairkan makanan beku di suhu ruangan semalaman. Pindahkan dari lemari es ke kulkas biasa agar bisa cair dengan aman. Ingin meninggalkan daging di suhu ruangan sebelum dimasak? Tidak apa-apa, asal jangan lebih dari 2 jam, terutama bila suhu berada di zona bahaya.

7. Masak sampai matang

9 Cara Ampuh Cegah Keracunan Makanan, Mari Lakukan!ilustrasi daging brisket (pexels.com/Hayden Walker)

Makanan matang adalah yang paling aman karena suhu panas bisa membunuh kuman. Hal ini paling penting, terutama saat mengolah daging. HHS menyarankan bahwa daging sapi hingga babi harus mencapai suhu internal 71 derajat Celcius agar aman dimakan.

Ingin coba masak steik? Semua jenis steik harus dimasak hingga mencapai 63 derajat Celcius, dan daging unggas sejatinya harus dimasak hingga 74 derajat Celcius.

8. Cek kredibilitas restoran

9 Cara Ampuh Cegah Keracunan Makanan, Mari Lakukan!ilustrasi restoran (unsplash.com/Bimo Luki)

Jika tadi kita berbicara tentang apa yang bisa dilakukan oleh diri sendiri untuk mencegah keracunan makanan, saatnya kita berbicara tentang rumah makan. Saat makan di luar, kamu bisa mencegah potensi keracunan makanan dengan melihat apakah rumah makan sudah lulus pengujian.

Tidak tersedia? Coba cek sertifikasi keamanan makanan restoran tersebut dan lihat apakah staf restoran mempersiapkan hidangan dengan baik, serta dalam keadaan sehat. Pastikan hidangan termasak hingga matang. Lalu, jika membungkus sisa makanan, langsung masukan ke kulkas dalam waktu dua jam setelah dari rumah makan.

9. Jaga kualitas makanan saat melancong

9 Cara Ampuh Cegah Keracunan Makanan, Mari Lakukan!ilustrasi menyimpan makanan dalam cooler box saat piknik (pexels.com/Kampus Production)

Seperti yang disebut sebelumnya, terutama saat sedang melancong, risiko keracunan makanan mengintai. Selalu ingat untuk menjaga suhu makanan dari rentang zona bahaya.

Dilansir University of Nebraska-Lincoln’s Institute of Agriculture and Natural Resources, jika sedang mengemas makanan untuk perjalanan, gunakan cooler, kantung insulasi, dan es untuk menjaga makanan tetap dingin. Jika berkendara dengan mobil di cuaca panas, jangan simpan makanan di bagasi mobil karena terlalu panas.

Tak ada akses air mengalir yang bersih atau sabun? USDA menyarankan untuk menggunakan tisu basah atau hand sanitizer.

Itulah langkah-langkah yang bisa kamu ingat untuk menjaga diri dan orang tercinta dari risiko keracunan makanan. Selalu ingat, keracunan makanan bisa berakibat fatal pada beberapa kelompok rentan, sehingga pencegahan akan jauh lebih baik.

Baca Juga: 12 Makanan yang Lebih Sehat Dimakan Mentah

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya