5 Cara Atasi Rasa Malas saat Puasa, Ramadan Harus Tetap Produktif!

18 Apr 2022, 09:22 WIB

ilustrasi perempuan sedang membaca Alquran (pexels.com/Thirdman)

Ramadan adalah momen tepat bagi umat muslim untuk memperbanyak kegiatan positif karena di bulan tersebut segala amal kita akan dilipatgandakan pahalanya. Di siang hari, umat muslim berpuasa sambil tetap beraktivitas seperti biasa. Selanjutnya, umat muslim masih harus menghidupkan malam dengan berbagai macam ibadah, seperti tarawih dan tadarus Alquran. Tak hanya itu, mereka yang berpuasa pun diharuskan bangun tidur lebih awal untuk menyiapkan dan makan sahur.

Namun, banyak dari umat muslim yang mungkin merasa bahwa di bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk malas beraktivitas di siang hari. Tidak adanya nutrisi dari makanan, kurang tidur, serta dehidrasi adalah faktor utama yang berkontribusi dalam menyebabkan kelesuan yang kemudian mengakibatkan timbulnya rasa malas.

Meski begitu, kondisi ini tentu tidak bisa dijadikan alasan untuk bermalas-malasan di siang hari saat sedang berpuasa. Jika kamu juga mulai merasakannya, ada baiknya kamu menerapkan sederet tips untuk melawan rasa malas selama puasa berikut ini, yuk!

1. Minum banyak air saat sahur dan berbuka

ilustrasi air minum (pexels.com/Lisa Fotis)

Dijelaskan laman WebMD, cairan dibutuhkan tubuh untuk menjaga tingkat energi tetap tinggi. Dengan tetap terhidrasi, tubuh bisa bekerja dengan baik dan tenang.

Jika tubuh tidak mendapatkan cukup air, ini akan memicu dehidrasi ringan. Sebagai akibatnya, tubuh akan kesulitan melakukan fungsinya dengan baik, seperti berkeringat dan mengangkut nutrisi, yang menyebabkan tidak berenergi, sulit berkonsentrasi, dan perasaan malas.

Untuk itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan mendaparkan 2 liter air yang diminum mulai dari waktu berbuka hingga sahur. Untuk mengetahui apakah kamu mengalami dehidrasi atau tidak, kamu bisa mengecek warna urin. Warna urin yang terang menunjukkan bahwa kamu cukup terhidrasi. Sementara, semakin gelap warna urin menunjukkan semakin parah dehidrasi yang kamu alami.

2. Gunakan kafein dengan bijak

ilustrasi kopi (unsplash.com/Julia Florczak)

Kafein diandalkan banyak orang untuk mendapatkan dorongan energi dan untuk memulai hari. Seperti dijelaskan laman WebMD, asupan kafein dalam dosis sedang dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Namun, jika terlalu banyak, zat ini bisa meningkatkan detak jantung, tekanan darah, kegelisahan, dan kelelahan yang kemudian memicu rasa malas. Efek ini bahkan bisa lebih parah jika kafein dikonsumsi pada malam hari karena dapat mengganggu waktu tidur.

Sebagai solusinya, secara bertahap coba mulai kurangi konsumsi kopi, teh, cokelat, minuman ringan, atau apapun yang makanan dan minuman mengandung kafein. Jangan berhenti minum kafein secara total dan tiba-tiba karena ini dapat menyebabkan lebih banyak kelelahan dan kemalasan sebagai efek samping dari penarikan kafein. Selain itu, jangan pula mengonsumsi kafein terlalu malam agar tidak memicu kesulitan tidur.

3. Mainkan permainan

ilustrasi teka teki silang (pexels.com/Pixabay)

Bermain game saat sedang berpuasa ampuh meminimalisir stres dan memberikan dorongan energi. Menurut laman Dummies, saat kamu bermain game, pikiran tetap aktif, tetapi pada tingkat yang menyenangkan dan tidak membuat stres yang menghasilkan stimulasi otak tanpa membebaninya.

Pilihlah permainan yang menantang untuk membuat otak terstimulasi. Namun, tetapkan batas waktu pada permainan karena kamu tentunya tidak ingin mengisi siang hari hanya dengan bermain. Setelah selesai bermain, kamu akan menemukan bahwa tingkat energi telah meningkat dan kamu siap untuk melakukan aktivitas lain.

4. Jangan lewatkan sahur

ilustrasi makan sahur (pexels.com/Thirdman)

Makan sahur adalah cara yang bagus untuk memulai hari karena dapat membantu tubuh menstabilkan kadar gula darah dan menyediakan energi hingga waktu berbuka. Oleh karena itu, kamu dilarang keras melewatkan sahur jika ingin bisa menjalani hari dengan penuh energi dan produktif.

Fitra Nutrition menyarankan agar kamu makan makanan yang seimbang saat sahur yang terdiri dari karbohidrat kompleks dan protein yang baik. Kombinasi ini memastikan tingkat glukosa yang stabil dalam darah yang akan memberikan energi sampai berbuka puasa.

Beberapa contoh sumber karbohidrat kompleks, meliputi:

Nasi merah
Oat
Kacang arab
Ubi
Kentang
Roti gandum utuh
Pasta gandum utuh.

Sementara, sumber protein yang baik, meliputi:

Seafood
Telur
Unggas
Kedelai dan olahannya
Produk susu
Kacang-kacangan.

5. Lakukan peregangan

ilustrasi perempuan melakukan peregangan (pexels.com/Marta Wave)

Kurangnya energi dan rasa malas saat puasa tidak hanya disebabkan oleh tidak adanya makanan, tetapi juga karena tidak adanya gerakan. Agak aneh rasanya meminta kamu untuk bergerak di saat rasa malas sedang melanda. Namun, paksakan dirimu untuk melakukan gerakan ringan agar tubuh tidak kaku dan lebih siap menjalani aktivitas.

Dilansir laman Everyday Health, memulai pagi hari dengan beberapa peregangan ringan akan membantu meningkatkan energi dan produktivitas karena ini mampu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh dan melepaskan ketegangan. Selain di pagi hari, lakukan juga peregangan di sela-sela aktivitasmu yang lain, seperti saat sedang bekerja di depan komputer, menyetir, menyetrika, atau apapun aktivitas fisik yang kamu lakukan.

Sudah jelas bahwa puasa bukanlah alasan untuk bermalas-malasan dan menjadi tidak produktif di siang hari. Dengan menerapkan sederet tips di atas, semoga Bulan Ramadanmu menjadi lebih produktif, bermanfaat, dan mendapatkan berkah melimpah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.