9 Hal yang Ternyata Dapat Merusak Hati Selain Alkohol

Jaga pola hidup sehat agar hati kita tetap sehat

Menjaga kesehatan hati merupakan hal yang penting karena organ ini memiliki berbagai fungsi dalam tubuh. Beberapa fungsi hati di antaranya adalah membersihkan darah dari racun, memproduksi kolesterol, memproduksi glikogen, dan lainnya.

Jika hati mengalami kerusakan, maka berbagai fungsinya menjadi menurun. Bahkan, pada kondisi kerusakan yang parah, seseorang bisa membutuhkan tranplantasi hati.

Sebenarnya, apa saja yang dapat membuat hati mengalami kerusakan? Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan kerusakan hati.

1. Berat badan berlebih

9 Hal yang Ternyata Dapat Merusak Hati Selain Alkoholilustrasi berat badan berlebih (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Berat badan berlebih tidak hanya berbahaya bagi kesehatan jantung, tetapi juga bagi kesehatan hati. Pasalnya, lemak yang berlebih dapat menumpuk di sel hati dan dapat menyebabkan kondisi yang dinamakan penyakit hati berlemak non alkohol atau non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD).

Kondisi ini membuat organ hati menjadi membengkak. Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, sel hati dapat mengeras dan berubah menjadi jaringan parut. Maka, penting untuk mengatur pola makan dan berolahraga agar berat badan terkontrol dan hati tetap sehat.

2. Suplemen herbal

9 Hal yang Ternyata Dapat Merusak Hati Selain Alkoholilustrasi suplemen herbal (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Meskipun diklaim natural atau berbahan alami, tetapi tidak semua suplemen herbal benar-benar baik untuk kesehatan tubuh. Misalnya ramuan kava kava, yang mana hasil studi menyebutkan bahwa ramuan tersebut justru dapat menurunkan kerja hati. Bahkan, dapat pula menyebabkan hepatitis dan gagal hati.

Jadi, paling amannya memang berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen herbal, terutama jika kamu sedang menjalani pengobatan tertentu. Ini penting agar dapat terhindar dari interaksi obat.

3. Beberapa obat

9 Hal yang Ternyata Dapat Merusak Hati Selain Alkoholilustrasi obat (unsplash.com/The-Lore.com)

Banyak obat yang dapat memengaruhi kesehatan hati. Salah satunya adalah asetaminofen. Asetaminofen dalam dosis tinggi dapat menyebabkan gagal hati dan bahkan kematian.

Karena asetaminofen sering ditemukan dalam obat flu dan pilek yang dijual bebas, penting untuk memeriksa label bahan obat bebas yang kamu gunakan.

Selain asetaminofen, obat lain juga bisa membahayakan hati. Misalnya, penggunaan steroid anabolik (hormon pria yang digunakan beberapa atlet untuk meningkatkan kinerja mereka) dalam jangka panjang telah dikaitkan dengan risiko kanker hati yang sedikit lebih tinggi. Obat-obatan terlarang, termasuk heroin dan kokain, serta obat-obatan disosiatif (psikedelik), juga dapat menyebabkan kerusakan hati.

Karena berbagai alasan, hindari penyalahgunaan obat, baik legal maupun ilegal. Kalau merasakan gejala kerusakan hati, seperti penyakit kuning, urine berwarna gelap, atau nyeri perut, bicarakan dengan dokter.

Baca Juga: Bahaya Polusi Udara terhadap Hati, Sebabkan Perlemakan

4. Lemak trans

9 Hal yang Ternyata Dapat Merusak Hati Selain Alkoholilustrasi keripik kentang (pexels.com/Eren Li)

Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Tentunya, kondisi ini tidak baik untuk kesehatan hati.

Maka, penting untuk membaca label makanan, apakah mengandung lemak trans atau tidak. Apabila mengandung lemak trans, kamu bisa membatasi konsumsi makanan tersebut atau jika memungkinkan menghindari makanan tersebut.

5. Jarum suntik tidak steril

9 Hal yang Ternyata Dapat Merusak Hati Selain Alkoholilustrasi EPO (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Menggunakan jarum suntik secara bergantian selain tidak steril juga berisiko menyebabkan penyakit pada hati. Sebenarnya, permasalahan bukan terletak pada jarum suntik itu sendiri, melainkan pada darah yang mengontaminasi jarum yang digunakan bergantian. 

Ini karena penyakit hepatitis C dapat menular melalui darah, sehingga memakai jarum suntik secara bergantian sangat berisiko. Maka, hindari memakai jarum suntik yang tidak steril.

6. Minuman beralkohol

9 Hal yang Ternyata Dapat Merusak Hati Selain Alkoholilustrasi minuman beralkohol (unsplash.com/Paloma A)

Kamu tentu sudah paham jika minuman beralkohol tidak baik untuk kesehatan hati. Ini karena minuman beralkohol dapat memperberat kerja hati.

Makin banyak minuman beralkohol yang masuk ke tubuh, maka kerja hati akan makin berat. Hal ini dapat menyebabkan kondisi perlemakan hati. Jika dibiarkan, maka hati dapat mengalami inflamasi hingga menyebabkan terbentuk jaringan parut. Maka dari itu, hindari minuman beralkohol.

7. Penyakit genetik tertentu

9 Hal yang Ternyata Dapat Merusak Hati Selain Alkoholilustrasi liver atau hati (vecteezy.com/Sakuna Thongkum)

Genetika juga dapat berperan dalam kesehatan hati, dan beberapa kondisi keturunan dapat menyebabkan penyakit hati (Clinical Liver Disease, 2017). Penyakit keturunan hemokromatosis misalnya, menyebabkan penumpukan zat besi dalam tubuh, yang dapat menyebabkan sirosis dan akhirnya menyebabkan gagal hati.

Yang kurang umum adalah penyakit Wilson, yang menyebabkan penumpukan tembaga di dalam tubuh, sehingga tidak hanya merusak hati namun juga otak dan organ lainnya.

Kedua kondisi tersebut dapat ditangani. Untuk hemokromatosis, kadar zat besi dalam tubuh berkurang dengan mengeluarkan darah secara teratur. Untuk penyakit Wilson, obat yang disebut agen pengkelat dapat menghilangkan tembaga.

Dokter dapat melakukan skrining kelainan genetik yang berhubungan dengan hati selama pemeriksaan kesehatan. Ini biasanya melibatkan tes darah.

8. Penyakit autoimun

9 Hal yang Ternyata Dapat Merusak Hati Selain Alkoholilustrasi seseorang dengan penyakit autoimun (unsplash.com/Bermix Studio)

Penyakit autoimun tertentu dapat memengaruhi fungsi hati. Ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang hati, ini disebut hepatitis autoimun. Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi faktor genetik mungkin berperan. Penyakit ini biasanya menyerang perempuan dan juga lebih sering terjadi pada orang dengan penyakit autoimun lain, dilansir MedlinePlus.

Sirosis bilier primer adalah penyakit autoimun lain yang biasanya menyerang perempuan saat lahir.

Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan sirosis dan gagal hati jika tidak diobati.

Meskipun tidak ada obat untuk hepatitis autoimun atau sirosis bilier primer, tetapi pengobatan dapat mengendalikan kondisi sehingga harapan hidup pasien terjaga.

9. Merokok

9 Hal yang Ternyata Dapat Merusak Hati Selain Alkoholilustrasi berhenti merokok (pixabay.com/Tumisu)

Merokok dapat meningkatkan risiko kanker hati dan sirosis. Sebuah studi menemukan bahwa merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko sirosis hati terlepas dari asupan alkohol (Scandinavian Journal of Gastroenterology, 2013). 

Bahan kimia beracun dalam asap tembakau dapat menyebabkan peradangan dan akhirnya sirosis. Merokok juga meningkatkan produksi sitokin, bahan kimia yang menyebabkan lebih banyak peradangan dan merusak sel-sel hati. Kekhawatiran lainnya, pada orang dengan hepatitis B atau C, merokok dapat meningkatkan risiko karsinoma hepatoseluler, jenis kanker hati yang paling umum.

10. Minuman bersoda dan minuman manis

9 Hal yang Ternyata Dapat Merusak Hati Selain Alkoholilustrasi minuman bersoda (unsplash.com/Mohaman Babayan)

Soda yang mengandung gula adalah penyebab utama kenaikan berat badan, jadi tidak mengherankan jika minuman tersebut juga dikaitkan dengan kerusakan hati.

Penelitian menemukan bahwa orang yang meminum satu atau lebih minuman manis setiap hari memiliki penanda penyakit hati berlemak lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak meminum minuman manis atau memilih jenis makanan (walaupun hal ini tidak terjadi). bukan berarti soda diet adalah pilihan yang menyehatkan). Risiko ini paling tinggi terjadi pada orang yang sudah mengalami obesitas atau kelebihan berat badan (The Journal of Hepatology, 2015).

Penelitian lainnya menemukan bahwa orang yang mengonsumsi dua minuman manis sehari selama enam bulan menunjukkan tanda-tanda penyakit hati berlemak (Pediatric Obesity, 2013).

Mengurangi konsumsi soda telah terbukti membantu penurunan berat badan, dan hal ini juga dapat membantu menjaga kesehatan hati.

Menjaga kesehatan hati penting karena banyaknya fungsi yang dilakukan organ ini dalam tubuh. Jika mengalami kerusakan, maka kerja hati menjadi menurun. Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kerusakan hati di antaranya berat badan berlebih, suplemen herbal tertentu, asetaminofen yang digunakan tidak sesuai saran, konsumsi lemak trans, menggunakan jarum suntik bergantian, minuman beralkohol, dan lainnya.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Organ Hati, Organ yang Bisa Tumbuh

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya