Kapan Perlu Menghindari Minum Jahe?

- Jahe dapat menghambat tromboksan, yaitu zat yang dibuat trombosit untuk menggumpalkan darah dan menyempitkan pembuluh darah.
- Efek efek antikoagulan dari jahe dapat meningkatkan risiko keguguran.
- Mengonsumsi produk jahe dalam dosis tinggi dapat menyebabkan ketidakteraturan dalam detak jantung.
Jahe adalah salah satu rempah favorit banyak orang karena dapat dimanfaatkan untuk menambah cita rasa masakan dan menawarkan banyak manfaat kesehatan.
Jahe kerap digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengobati batuk, melancarkan pencernaan, menghangatkan tubuh, dan masih banyak lagi. Namun, sebenarnya ada beberapa situasi ketika minum jahe tidak disarankan, bahkan dianggap berbahaya. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui kapan sebaiknya tidak mengonsumsi jahe.
1. Jika memiliki gangguan pendarahan
Minum jahe tidak disarankan bagi orang-orang yang mengalami gangguan pendarahan, seperti hemofilia, kondisi ketika darah tidak membeku dengan baik.
Ini karena jahe menghambat tromboksan, yaitu zat yang dibuat trombosit untuk menggumpalkan darah dan menyempitkan pembuluh darah. Dalam hal ini, minum jahe dikhawatirkan dapat mempersulit penggumpalan darah.
2. Hamil
Perempuan hamil juga perlu berhati-hati saat akan mengonsumsi jahe. Ini karena jahe berpotensi menyebabkan komplikasi selama kehamilan.
Meskipun jahe efektif untuk meredakan mual pada perempuan hamil, tetapi konsumsinya tetapi perlu dibatasi karena efek antikoagulannya dapat meningkatkan risiko keguguran. Yang terbaik adalah berkonsultasi dulu dengan dokter atau bidan sebelum mengonsumsi herbal dan obat apa pun.
3. Mengonsumsi obat tertentu

Jika sedang mengonsumsi obat-obatan, kamu harus berhati-hati sebelum mengonsumsi jahe karena herbal ini bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.
Misalnya, kamu biasanya tidak boleh minum jahe saat sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau obat untuk kesehatan jantung karena jahe berpotensi memperkuat efeknya dan dapat menyebabkan pendarahan atau memar yang berlebihan.
Jahe juga dapat menurunkan kadar gula darah, sehingga pasien diabetes harus memantau kadar glukosa darah mereka dengan cermat jika mengonsumsinya.
Siapa pun yang sedang mengonsumsi obat diabetes, seperti insulin atau obat antidiabetik oral, harus berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe.
4. Masalah jantung
Mengonsumsi produk jahe dalam dosis tinggi dapat menyebabkan ketidakteraturan dalam detak jantung. Jadi, siapa pun yang memiliki masalah jantung tidak boleh sembarangan minum jahe karena dikhawatirkan dapat memperburuk kondisinya.
Selain itu, jika kamu sedang mengonsumsi obat tekanan darah, kamu mungkin perlu menghindari konsumsi jahe. Bicarakan dengan dokter.
5. Memiliki masalah pencernaan
Orang-orang yang memiliki masalah pencernaan, seperti GERD, harus memperhatikan asupan jahe mereka. Ini karena jahe dapat menyebabkan heartburn dan memperburuk GERD. Namun, bagi beberapa orang, jahe juga terbukti mampu mengatasi sejumlah masalah pencernaan ringan, seperti kembung, nyeri, dan gas berlebih.
Jadi, sebaiknya perhatikan efek yang kamu rasakan setiap minum jahe. Jika efeknya positif, kamu boleh melanjutkan minum jahe. Jika tidak, artinya jahe mungkin tidak cocok untukmu.
6. Menyusui

Belum ada informasi yang cukup dapat diandalkan untuk mengetahui apakah mengonsumsi jahe dalam jumlah besar aman saat menyusui. Hanya saja, apa yang dikonsumsi ibu menyusui dapat berpengaruh ke bayi yang sedang disusui.
Jadi, untuk alasan keamanan, sebaiknya hindari minum jahe, kecuali kamu sudah mendapatkan lampu hijau dari dokter atau bidan.
7. Akan menjalani operasi
Jahe dapat menghambat pembekuan darah. Ini dapat memperparah pendarahan selama dan setelah operasi. Jika kamu akan menjalani operasi, hentikan penggunaan jahe setidaknya dua minggu sebelum operasi yang dijadwalkan.
Akhir kata, jahe aman dikonsumsi selama kamu tidak memiliki kondisi kesehatan serius dan jahe dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan, memiliki masalah darah dan jantung, hamil atau menyusui, atau akan menjalani operasi, sebaiknya hindari mengonsumsi jahe kecuali sudah mendapatkan izin dokter.
Referensi
"What are the side effects of ginger tea?" Medical News Today. Diakses pada Agustus 2024.
"7 side effects of Ginger you must be aware of." Times of India. Diakses pada Agustus 2024.
"Ginger - Uses, Side Effects, and More." WebMD. Diakses pada Agustus 2024.
"The Common Reasons Why You May Want To Avoid Consuming Ginger." Well + Good. Diakses pada Agustus 2024.