Kenali 5 Jenis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah yang Berbahaya Ini

Hipertensi atau tekanan darah tinggi sudah dianggap sangat lumrah sehingga sering diremehkan. Padahal, kelainan ini bisa memengaruhi pasukan oksigen ke jantung karena pembuluh yang menyempit. Tekanan darah normal pada manusia memang beragam dan berubah-ubah tergantung usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, bahkan bisa pula karena posisi tubuh. Tetapi umumnya tekanan darah normal adalah 120/80. Seseorang terdiagnosis hipertensi bila memiliki tekanan darah minimal 140/90 pada tiga kali pengukuran.

Aritmia merupakan kelainan pada irama jantung. Terjadi gangguan pada sistem konduksi otot jantung. Jika sudah demikian, maka alat pacu yang berfungsi memerintahkan jantung untuk kontraksi tak berjalan dengan teratur. Hal ini mengakibatkan irama detak jantung menjadi tidak teratur. Ketidakteraturan ini juga dapat berakibat pada banyaknya pasokan darah yang diterima maupun disalurkan dari jantung.

Atherosclerosis merupakan kelainan yang timbul akibat sumbatan pada pembuluh darah. Sumbatan ini sering berupa lemak maupun senyawa inflamasi yang berkumpul dan membentuk plak yang sewaktu-waktu bisa pecah. Bila menyerang pembuluh darah yang menutrisi jantung, maka disebut penyakit jantung koroner. Sebenarnya kelainan ini tak timbul dalam jangka waktu singkat. Cikal bakal terbentuknya plak bisa sejak anak-anak dan dapat bermanifestasi hingga belasan atau bahkan puluhan tahun kemudian. Itulah sebabnya sangat penting menjaga pola makan bahkan sejak di usia muda.

Kelainan ini tak banyak diketahui masyarakat awam. Jantung memiliki beberapa katub yang elastisitasnya bisa terganggu karena beberapa hal, seperti bakteri (misal pada penyakit demam rematik), genetik, dan banyak lagi. Kekakuan katub jantung (stenosis) bisa mengakibatkan katub sulit membuka maupun menutup. Kasus yang sering dijumpai adalah kekakuan katub mitral. Bila katub sulit membuka, aliran darah akan kembali dan bisa memicu terjadinya tahap lebih lanjut, yaitu gagal jantung.

Jantung terdiri dari dua bagian, yaitu kanan dan kiri. Bila terjadi kerusakan atau kegagalan fungsi, akan timbul gejala yang berbeda sesuai dengan lokasi kerusakannya. Bila mengalami gagal jantung kanan, akan terjadi aliran balik ke seluruh tubuh sehingga gejala yang khas adalah bengkak pada tungkai. Hal ini karena adanya timbunan cairan pada bagian tubuh dengan gravitasi terendah. Sedangkan bila terjadi gagal jantung kiri, akan terjadi aliran balik ke paru-paru sehingga penderita kerap mengeluh sesak. Sesak yang terjadi akibat penumpukan cairan di rongga paru.

Kelima kelainan jantung dan pembuluh darah tersebut merupakan momok yang sangat menakutkan bagi setiap orang di dunia. Oleh karena itu, hendaknya kita mulai hidup sehat sejak sekarang. Atur pola makan, olahraga sesuai kemampuan, dan rutin kontrol ke dokter. Semoga bermanfaat.