Lebih Baik Pilih Mana, Sunscreen atau Sunblock?

- Sunscreen adalah pertahanan kimia, menembus kulit dan menyerap sinar UV sebelum mencapai dan merusak lapisan kulit.
- Sunblock adalah cara fisik untuk bertahan melawan sinar UV. Sunblock bertahan di atas kulit dan bertindak sebagai penghalang.
- Tabir surya akan berfungsi dengan baik apabila diterapkan dengan benar, seperti menggunakan spektrum luas, mengenakan jumlah yang cukup, dan mengoleskan ulang setiap dua jam.
Pernahkah kamu berdiri di lorong produk perawatan kulit, memandangi bingung deretan botol pelindung matahari: sunscreen atau sunblock, bedanya apa sih?
Sekilas tampak serupa, tetapi di balik labelnya, keduanya bekerja dengan cara yang berbeda untuk menjaga kulit dari bahaya sinar matahari. Di negara tropis seperti Indonesia, memahami perbedaan ini bukan hanya soal kecantikan, tetapi juga soal kesehatan kulit jangka panjang.
Sunscreen bekerja dengan menyaring dan menyerap sinar UV, sementara sunblock memantulkan sinar tersebut sebelum sempat menembus kulit. Keduanya bisa melindungi dari risiko seperti sunburn, penuaan dini, bahkan kanker kulit. Lalu, mana yang sebaiknya kamu pilih? Jawabannya tergantung jenis kulit, aktivitas harian, dan kenyamanan pribadi. Yuk, kenali lebih dalam lewat penjelasan berikut ini.
Sunscreen vs sunblock
Sunscreen adalah pertahanan kimia, menembus kulit dan menyerap sinar UV sebelum mencapai dan merusak lapisan kulit.
Beberapa sunscreen termasuk avobenzone, oxybenzone, dan asam para-aminobenzoic (PABA), yang merupakan bahan yang digunakan untuk menyerap sinar matahari.
Sunblock adalah cara fisik untuk bertahan melawan sinar UV. Sunblock bertahan di atas kulit dan bertindak sebagai penghalang. Biasanya, sunblock mengandung zink oksida atau titanium oksida. Sunblock sering kali tidak tembus cahaya dan terlihat saat dioleskan ke kulit.
Sekarang sudah ada beberapa jenama pelindung matahari yang menawarkan perpaduan antara sunblock dan sunscreen.
Jadi, lebih baik pakai sunblock atau sunscreen?
Sunscreen dan sunblock sama-sama punya kelebihan dan kekurangan.
Sunscreen biasanya tidak meninggalkan bekas putih di kulit, tetapi beberapa kandungannya bisa memicu iritasi. Sebaliknya, sunblock umumnya tidak mengandung bahan kimia yang menyebabkan iritasi, sehingga lebih cocok untuk kulit sensitif.
Satu hal penting: produk perlindungan matahari terbaik adalah yang nyaman kamu pakai dan sesuai dengan kebutuhan kulitmu. Baik itu sunscreen maupun sunblock, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.
Semua produk pelindung matahari dilengkapi dengan angka SPF (Sun Protection Factor). American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan menggunakan minimal SPF 30, yang mampu memblokir sekitar 97 persen sinar UVB. SPF yang lebih tinggi hanya menambahkan perlindungan sedikit lebih banyak dan tidak ada sunscreen yang bisa memblokir 100 persen sinar UV.
Sinar UVB adalah salah satu jenis sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker kulit dan umumnya dikaitkan dengan kulit terbakar. Sinar UVA sebelumnya dianggap tidak berbahaya, tetapi kini diketahui juga bisa merusak kulit. Sinar ini bisa menembus kaca dan awan, dan banyak digunakan dalam tanning bed. UVA menembus lebih dalam ke kulit dibanding UVB dan juga berisiko menyebabkan kanker kulit.
Oleh karena itu, produk pelindung matahari yang baik sebaiknya melindungi dari UVA dan UVB (broad spectrum protection).
Beberapa istilah terkait sunscreen dan sunblock

SPF
SPF adalah kependekan dari sun protection factor, untuk mengukur perlindungan terhadap sengatan matahari dari sinar UVB.
Angka SPF memberi tahu kamu berapa lama waktu yang dibutuhkan sinar UVB untuk membuat kulit merah kalau kamu menggunakan sunblock atau sunscreen tersebut. Misalnya, kalau menggunakan SPF 30 sesuai petunjuk, maka akan makan waktu 30 kali lebih lama untuk kulit terbakar daripada jika kamu tidak memakainya.
SPF yang lebih tinggi memblokir lebih banyak sinar, tetapi tidak banyak: SPF 50 memblokir sekitar 98 persen dan SPF 100 sekitar 99 persen dari sinar.
Penting untuk dicatat bahwa SPF hanya mengacu pada sinar UVB. Jadi, kamu harus mencari tabir surya spektrum luas, yang artinya memberi perlindungan dari UVA dan UVB.
Water resistant
FYI, di banyak negara produsen tabir surya tidak diizinkan melabeli produknya waterproof. Yang dibolehkan adalah water resistant. Water resistant berarti perlindungan akan efektif selama 40 menit di dalam air, maka perlu aplikasi ulang. Produk tabir surya water resistant umumnya akan bertahan selama 80 menit di dalam air.
Spektrum luas
Spektrum luas berarti produk dapat melindungi dari sinar UVA dan UVB.
Sports
Walaupun istilah "sports" belum disetujui untuk perlindungan matahari, tetapi ini merupakan indikasi umum ketahanan air dan keringat.
Kulit sensitif
Seperti label "sports", walaupun istilah "kulit sensitif" untuk perlindungan terhadap sinar matahari belum disetujui, tetapi ini merupakan indikasi bahwa produk tersebut hipoalergenik dan tidak mengandung PABA, minyak, atau pewangi.
Sebelum digunakan, baca labelnya untuk mengetahui apakah bahan-bahan ini dapat mengiritasi kulit.
UVA
Menyumbang sekitar 95 persen radiasi UV yang mencapai permukaan bumi, UVA memiliki panjang gelombang yang relatif panjang yang dapat menembus lapisan kulit yang lebih dalam. Bertanggung jawab untuk pencokelatan kulit yang cepat, ini juga berkontribusi terhadap kerutan dan penuaan kulit, serta perkembangan kanker kulit.
UVB
Sebagian terhalang oleh atmosfer, UVB dengan panjang gelombang sedang tidak dapat menembus lebih dalam dari lapisan kulit yang dangkal.
UVB bertanggung jawab atas pencokelatan kulit yang lebih lambat dan pembakaran matahari. Ini juga dapat meningkatkan penuaan kulit dan meningkatkan perkembangan kanker kulit.
UVC
UVC dengan panjang gelombang pendek benar-benar terhalang oleh atmosfer bumi. Ini bukan masalah dengan paparan sinar matahari. Namun, ini bisa berbahaya dengan paparan sumber radiasi buatan.
Cara terbaik menggunakan sunblock dan sunscreen
Tabir surya akan berfungsi dengan baik apabila diterapkan dengan benar. Inilah beberapa panduan untuk kamu ikuti:
- Gunakan sunblock atau sunscreen yang melindungi kamu dari sinar UVA dan UVB (spektrum luas).
- Terapkan 30 menit sebelum pergi keluar. Ini memberi kulit waktu yang dibutuhkan untuk menyerap produk dan mendapatkan perlindungan yang tepat.
- Gunakan dalam jumlah cukup. Untuk orang dewasa, ini sekitar satu gelas sloki untuk seluruh tubuh dan sekitar seperempatnya untuk wajah.
- Jangan lupakan bibir, telinga, dan kulit kepala (jika ada yang terbuka).
- Aplikasikan ulang tabir surya setiap 2 jam.
- Aplikasikan ulang tabir surya setelah berenang atau berkeringat, bahkan jika kamu menggunakan produk water resistant.
Sunscreen dan sunblock sama-sama memberi perlindungan terhadap sinar matahari. Mereka mengandalkan bahan kimia yang berbeda dan tidak terlihat sama saat diaplikasikan.
Kecuali kamu punya alergi terhadap bahan tertentu, kamu bisa memilih produk apa pun yang efektif. Cek label kemasan untuk memastikan bahwa itu adalah produk spektrum luas dengan SPF minimal 30 dan tahan air.
Saat memakai tabir surya, jangan lupakan tempat-tempat yang sering terlewat, seperti pucuk telinga, kulit kepala, dan bagian atas tangan. Juga, jangan malas untuk mengoleskannya kembali setiap beberapa jam. Temui dokter kulit secara berkala untuk pemeriksaan dan selalu gunakan tabir surya walaupun hari sedang mendung.
Referensi
"Sunscreen FAQ's." American Academy of Dermatology Association. Diakses Juni 2025.
"Sunscreen vs. Sunblock: What's the Difference, and Which Is Better?" Health. Diakses Juni 2025.
"Sunscreen vs. Sunblock: Which One Should I Use?" Healthline. Diakses Juni 2025.
"Sunblock vs. Sunscreen: What’s the Difference?" Cleveland Clinic. Diakses Juni 2025.